Skip to content

Surat Al-Ahqaf - Page: 2

(Bukit-bukit pasir / The Sand Dunes)

Quran Word By Word (Perkata) - English-Indonesia (Al-Ahqaf)

11

وَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَوْ كَانَ خَيْرًا مَّا سَبَقُوْنَآ اِلَيْهِۗ وَاِذْ لَمْ يَهْتَدُوْا بِهٖ فَسَيَقُوْلُوْنَ هٰذَآ اِفْكٌ قَدِيْمٌ ١١

waqāla
وَقَالَ
And say
dan berkata
alladhīna
ٱلَّذِينَ
those who
orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوا۟
disbelieve
kafir/ingkar
lilladhīna
لِلَّذِينَ
of those who
kepada orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوا۟
believe
beriman
law
لَوْ
"If
jika ia
kāna
كَانَ
it had been
adalah
khayran
خَيْرًا
good
baik
مَّا
not
tidak
sabaqūnā
سَبَقُونَآ
they (would) have preceded us
mereka mendahului kami
ilayhi
إِلَيْهِۚ
to it"
kepadanya
wa-idh
وَإِذْ
And when
dan karena
lam
لَمْ
not
tidak
yahtadū
يَهْتَدُوا۟
they (are) guided
mereka mendapat petunjuk
bihi
بِهِۦ
by it
dengannya
fasayaqūlūna
فَسَيَقُولُونَ
they say
maka mereka akan mengatakan
hādhā
هَٰذَآ
"This
ini
if'kun
إِفْكٌ
(is) a lie
kedustaan
qadīmun
قَدِيمٌ
ancient"
lama
And those who disbelieve say of those who believe, "If it had [truly] been good, they would not have preceded us to it." And when they are not guided by it, they will say, "This is an ancient falsehood." (QS. [46]Al-Ahqaf verse 11)
Dan orang-orang kafir berkata kepada orang-orang yang beriman: "Kalau sekiranya di (Al Quran) adalah suatu yang baik, tentulah mereka tiada mendahului kami (beriman) kepadanya. Dan karena mereka tidak mendapat petunjuk dengannya maka mereka akan berkata: "Ini adalah dusta yang lama". (QS. [46] Al-Ahqaf: 11)
Tafsir
12

وَمِنْ قَبْلِهٖ كِتٰبُ مُوْسٰٓى اِمَامًا وَّرَحْمَةً ۗوَهٰذَا كِتٰبٌ مُّصَدِّقٌ لِّسَانًا عَرَبِيًّا لِّيُنْذِرَ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا ۖوَبُشْرٰى لِلْمُحْسِنِيْنَ ١٢

wamin
وَمِن
And before it
dan dari
qablihi
قَبْلِهِۦ
And before it
sebelumnya
kitābu
كِتَٰبُ
(was the) Scripture
kitab
mūsā
مُوسَىٰٓ
(of) Musa
Musa
imāman
إِمَامًا
(as) a guide
petunjuk
waraḥmatan
وَرَحْمَةًۚ
and a mercy
dan rahmat
wahādhā
وَهَٰذَا
And this
dan ini
kitābun
كِتَٰبٌ
(is) a Book
kitab
muṣaddiqun
مُّصَدِّقٌ
confirming
membenarkan
lisānan
لِّسَانًا
(in) language
lisan/bahasa
ʿarabiyyan
عَرَبِيًّا
Arabic
Arab
liyundhira
لِّيُنذِرَ
to warn
untuk memberi peringatan
alladhīna
ٱلَّذِينَ
those who
orang-orang yang
ẓalamū
ظَلَمُوا۟
do wrong
zalim
wabush'rā
وَبُشْرَىٰ
and (as) a glad tidings
dan memberi kabar gembira
lil'muḥ'sinīna
لِلْمُحْسِنِينَ
for the good-doers
kepada orang-orang yang berbuat baik
And before it was the scripture of Moses to lead and as a mercy. And this is a confirming Book in an Arabic tongue to warn those who have wronged and as good tidings to the doers of good. (QS. [46]Al-Ahqaf verse 12)
Dan sebelum Al Quran itu telah ada kitab Musa sebagai petunjuk dan rahmat. Dan ini (Al Quran) adalah kitab yang membenarkannya dalam bahasa Arab untuk memberi peringatan kepada orang-orang yang zalim dan memberi kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS. [46] Al-Ahqaf: 12)
Tafsir
13

اِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَۚ ١٣

inna
إِنَّ
Indeed
sesungguhnya
alladhīna
ٱلَّذِينَ
those who
orang-orang yang
qālū
قَالُوا۟
say
mengatakan
rabbunā
رَبُّنَا
"Our Lord
Tuhan kami
l-lahu
ٱللَّهُ
(is) Allah"
Allah
thumma
ثُمَّ
then
kemudian
is'taqāmū
ٱسْتَقَٰمُوا۟
remain firm
mereka meneguhkan
falā
فَلَا
then no
maka tidak ada
khawfun
خَوْفٌ
fear
rasa takut
ʿalayhim
عَلَيْهِمْ
on them
atas mereka
walā
وَلَا
and nor
dan tidak
hum
هُمْ
they
mereka
yaḥzanūna
يَحْزَنُونَ
will grieve
mereka bersedih hati
Indeed, those who have said, "Our Lord is Allah," and then remained on a right course – there will be no fear concerning them, nor will they grieve. (QS. [46]Al-Ahqaf verse 13)
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah", kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. (QS. [46] Al-Ahqaf: 13)
Tafsir
14

اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْجَنَّةِ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۚ جَزَاۤءً ۢبِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ١٤

ulāika
أُو۟لَٰٓئِكَ
Those
mereka itu
aṣḥābu
أَصْحَٰبُ
(are the) companions
penghuni
l-janati
ٱلْجَنَّةِ
(of) Paradise
surga
khālidīna
خَٰلِدِينَ
abiding forever
mereka kekal
fīhā
فِيهَا
therein
didalamnya
jazāan
جَزَآءًۢ
a reward
balasan
bimā
بِمَا
for what
terhadap apa
kānū
كَانُوا۟
they used (to)
adalah mereka
yaʿmalūna
يَعْمَلُونَ
do
mereka kerjakan
Those are the companions of Paradise, abiding eternally therein as reward for what they used to do. (QS. [46]Al-Ahqaf verse 14)
Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan. (QS. [46] Al-Ahqaf: 14)
Tafsir
15

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ اِحْسَانًا ۗحَمَلَتْهُ اُمُّهٗ كُرْهًا وَّوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۗوَحَمْلُهٗ وَفِصٰلُهٗ ثَلٰثُوْنَ شَهْرًا ۗحَتّٰىٓ اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرْبَعِيْنَ سَنَةًۙ قَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْۗ اِنِّيْ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ ١٥

wawaṣṣaynā
وَوَصَّيْنَا
And We have enjoined
dan Kami wasiatkan
l-insāna
ٱلْإِنسَٰنَ
(on) man
manusia
biwālidayhi
بِوَٰلِدَيْهِ
to his parents
terhadap kedua orang tuanya
iḥ'sānan
إِحْسَٰنًاۖ
kindness
berbuat baik
ḥamalathu
حَمَلَتْهُ
Carried him
mengandungnya
ummuhu
أُمُّهُۥ
his mother
ibunya
kur'han
كُرْهًا
(with) hardship
susah payah
wawaḍaʿathu
وَوَضَعَتْهُ
and gave birth to him
dan melahirkannya
kur'han
كُرْهًاۖ
(with) hardship
susah payah
waḥamluhu
وَحَمْلُهُۥ
And (the) bearing of him
dan mengandungnya
wafiṣāluhu
وَفِصَٰلُهُۥ
and (the) weaning of him
dan menyapihnya
thalāthūna
ثَلَٰثُونَ
(is) thirty
tiga puluh
shahran
شَهْرًاۚ
month(s)
bulan
ḥattā
حَتَّىٰٓ
until
sehingga
idhā
إِذَا
when
apabila
balagha
بَلَغَ
he reaches
dia sampai
ashuddahu
أَشُدَّهُۥ
his maturity
dewasanya
wabalagha
وَبَلَغَ
and reaches
dan sampai
arbaʿīna
أَرْبَعِينَ
forty
empat puluh
sanatan
سَنَةً
year(s)
tahun
qāla
قَالَ
he says
dia berkata
rabbi
رَبِّ
"My Lord
ya Tuhan
awziʿ'nī
أَوْزِعْنِىٓ
grant me (the) power
Tunjukilah aku
an
أَنْ
that
untuk
ashkura
أَشْكُرَ
I may be grateful
aku bersyukur
niʿ'mataka
نِعْمَتَكَ
(for) Your favor
nikmat Engkau
allatī
ٱلَّتِىٓ
which
yang
anʿamta
أَنْعَمْتَ
You have bestowed
Engkau beri nikmat
ʿalayya
عَلَىَّ
upon me
kepadaku
waʿalā
وَعَلَىٰ
and upon
dan kepada
wālidayya
وَٰلِدَىَّ
my parents
kedua orang tuaku
wa-an
وَأَنْ
and that
dan agar
aʿmala
أَعْمَلَ
I do
aku beramal
ṣāliḥan
صَٰلِحًا
righteous (deeds)
shaleh
tarḍāhu
تَرْضَىٰهُ
which please You
Engkau meridhainya
wa-aṣliḥ
وَأَصْلِحْ
and make righteous
dan berilah kebaikan
لِى
for me
kepadaku
فِى
among
pada
dhurriyyatī
ذُرِّيَّتِىٓۖ
my offspring
keturunanku
innī
إِنِّى
indeed
sesungguhnya aku
tub'tu
تُبْتُ
I turn
aku bertaubat
ilayka
إِلَيْكَ
to You
kepada-Mu
wa-innī
وَإِنِّى
and indeed I am
dan sesungguhnya aku
mina
مِنَ
of
termasuk/dari
l-mus'limīna
ٱلْمُسْلِمِينَ
those who submit"
orang-orang yang berserah diri
And We have enjoined upon man, to his parents, good treatment. His mother carried him with hardship and gave birth to him with hardship, and his gestation and weaning [period] is thirty months. [He grows] until, when he reaches maturity and reaches [the age of] forty years, he says, "My Lord, enable me to be grateful for Your favor which You have bestowed upon me and upon my parents and to work righteousness of which You will approve and make righteous for me my offspring. Indeed, I have repented to You, and indeed, I am of the Muslims." (QS. [46]Al-Ahqaf verse 15)
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri". (QS. [46] Al-Ahqaf: 15)
Tafsir
16

اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ نَتَقَبَّلُ عَنْهُمْ اَحْسَنَ مَا عَمِلُوْا وَنَتَجَاوَزُ عَنْ سَيِّاٰتِهِمْ فِيْٓ اَصْحٰبِ الْجَنَّةِۗ وَعْدَ الصِّدْقِ الَّذِيْ كَانُوْا يُوْعَدُوْنَ ١٦

ulāika
أُو۟لَٰٓئِكَ
Those
mereka itu
alladhīna
ٱلَّذِينَ
(are) the ones
orang-orang yang
nataqabbalu
نَتَقَبَّلُ
We will accept
Kami terima
ʿanhum
عَنْهُمْ
from them
dari mereka
aḥsana
أَحْسَنَ
(the) best
lebih baik
مَا
(of) what
apa yang
ʿamilū
عَمِلُوا۟
they did
mereka kerjakan
wanatajāwazu
وَنَتَجَاوَزُ
and We will overlook
dan Kami hapus
ʿan
عَن
from
dari
sayyiātihim
سَيِّـَٔاتِهِمْ
their evil deeds
kesalahan mereka
فِىٓ
among
dalam
aṣḥābi
أَصْحَٰبِ
(the) companions
penghuni
l-janati
ٱلْجَنَّةِۖ
(of) Paradise
surga
waʿda
وَعْدَ
A promise
janji
l-ṣid'qi
ٱلصِّدْقِ
true
benar
alladhī
ٱلَّذِى
which
yang
kānū
كَانُوا۟
they were
adalah mereka
yūʿadūna
يُوعَدُونَ
promised
mereka dijanjikan
Those are the ones from whom We will accept the best of what they did and overlook their misdeeds, [their being] among the companions of Paradise. [That is] the promise of truth which they had been promised. (QS. [46]Al-Ahqaf verse 16)
Mereka itulah orang-orang yang Kami terima dari mereka amal yang baik yang telah mereka kerjakan dan Kami ampuni kesalahan-kesalahan mereka, bersama penghuni-penghuni surga, sebagai janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka. (QS. [46] Al-Ahqaf: 16)
Tafsir
17

وَالَّذِيْ قَالَ لِوَالِدَيْهِ اُفٍّ لَّكُمَآ اَتَعِدَانِنِيْٓ اَنْ اُخْرَجَ وَقَدْ خَلَتِ الْقُرُوْنُ مِنْ قَبْلِيْۚ وَهُمَا يَسْتَغِيْثٰنِ اللّٰهَ وَيْلَكَ اٰمِنْ ۖاِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّۚ فَيَقُوْلُ مَا هٰذَآ اِلَّآ اَسَاطِيْرُ الْاَوَّلِيْنَ ١٧

wa-alladhī
وَٱلَّذِى
But the one who
dan orang yang
qāla
قَالَ
says
berkata
liwālidayhi
لِوَٰلِدَيْهِ
to his parents
pada kedua orang tuanya
uffin
أُفٍّ
"Uff
hus/cis
lakumā
لَّكُمَآ
to both of you!
bagi kamu berdua
ataʿidāninī
أَتَعِدَانِنِىٓ
Do you promise me
apakah kamu berdua mengancamku
an
أَنْ
that
bahwa
ukh'raja
أُخْرَجَ
I will be brought forth
aku akan dibangkitkan
waqad
وَقَدْ
and have already passed away
dan sesungguhnya
khalati
خَلَتِ
and have already passed away
telah berlalu
l-qurūnu
ٱلْقُرُونُ
the generations
ummat-ummat
min
مِن
before me?"
dari
qablī
قَبْلِى
before me?"
sebelumku
wahumā
وَهُمَا
And they both
dan keduanya
yastaghīthāni
يَسْتَغِيثَانِ
seek help
keduanya memohon pertolongan
l-laha
ٱللَّهَ
(of) Allah
Allah
waylaka
وَيْلَكَ
"Woe to you!
celaka kamu
āmin
ءَامِنْ
Believe!
berimanlah
inna
إِنَّ
Indeed
sesungguhnya
waʿda
وَعْدَ
(the) Promise
janji
l-lahi
ٱللَّهِ
(of) Allah
Allah
ḥaqqun
حَقٌّ
(is) true"
benar
fayaqūlu
فَيَقُولُ
But he says
maka dia berkata
مَا
"Not
tidaklah
hādhā
هَٰذَآ
(is) this
ini
illā
إِلَّآ
but
kecuali
asāṭīru
أَسَٰطِيرُ
(the) stories
dongengan
l-awalīna
ٱلْأَوَّلِينَ
(of) the former (people)"
orang-orang terdahulu
But one who says to his parents, "Uff to you; do you promise me that I will be brought forth [from the earth] when generations before me have already passed on [into oblivion]?" while they call to Allah for help [and to their son], "Woe to you! Believe! Indeed, the promise of Allah is truth." But he says, "This is not but legends of the former peoples" – (QS. [46]Al-Ahqaf verse 17)
Dan orang yang berkata kepada dua orang ibu bapaknya: "Cis bagi kamu keduanya, apakah kamu keduanya memperingatkan kepadaku bahwa aku akan dibangkitkan, padahal sungguh telah berlalu beberapa umat sebelumku? lalu kedua ibu bapaknya itu memohon pertolongan kepada Allah seraya mengatakan: "Celaka kamu, berimanlah! Sesungguhnya janji Allah adalah benar". Lalu dia berkata: "Ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu belaka". (QS. [46] Al-Ahqaf: 17)
Tafsir
18

اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ حَقَّ عَلَيْهِمُ الْقَوْلُ فِيْٓ اُمَمٍ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِمْ مِّنَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِ ۗاِنَّهُمْ كَانُوْا خٰسِرِيْنَ ١٨

ulāika
أُو۟لَٰٓئِكَ
Those
mereka itu
alladhīna
ٱلَّذِينَ
(are) the ones
orang-orang yang
ḥaqqa
حَقَّ
(has) proved true
telah pasti
ʿalayhimu
عَلَيْهِمُ
against them
atas mereka
l-qawlu
ٱلْقَوْلُ
the word
perkataan
فِىٓ
among
pada
umamin
أُمَمٍ
nations
ummat-ummat
qad
قَدْ
(that) already passed away
sungguh
khalat
خَلَتْ
(that) already passed away
telah berlalu
min
مِن
before them
dari
qablihim
قَبْلِهِم
before them
sebelum mereka
mina
مِّنَ
of
dari
l-jini
ٱلْجِنِّ
(the) jinn
jin
wal-insi
وَٱلْإِنسِۖ
and the men
dan manusia
innahum
إِنَّهُمْ
Indeed, they
sesungguhnya mereka
kānū
كَانُوا۟
are
adalah mereka
khāsirīna
خَٰسِرِينَ
(the) losers
orang-orang yang merugi
Those are the ones upon whom the word [i.e., decree] has come into effect, [who will be] among nations which had passed on before them of jinn and men. Indeed, they [all] were losers. (QS. [46]Al-Ahqaf verse 18)
Mereka itulah orang-orang yang telah pasti ketetapan (azab) atas mereka bersama umat-umat yang telah berlalu sebelum mereka dari jin dan manusia. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang merugi. (QS. [46] Al-Ahqaf: 18)
Tafsir
19

وَلِكُلٍّ دَرَجٰتٌ مِّمَّا عَمِلُوْاۚ وَلِيُوَفِّيَهُمْ اَعْمَالَهُمْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ ١٩

walikullin
وَلِكُلٍّ
And for all
dan bagi tiap-tiap
darajātun
دَرَجَٰتٌ
(are) degrees
derajat
mimmā
مِّمَّا
for what
dari apa
ʿamilū
عَمِلُوا۟ۖ
they did
mereka kerjakan
waliyuwaffiyahum
وَلِيُوَفِّيَهُمْ
and that He may fully compensate them
dan karena Allah akan mencukupi mereka
aʿmālahum
أَعْمَٰلَهُمْ
(for) their deeds
amal pekerjaan mereka
wahum
وَهُمْ
and they
dan mereka
لَا
will not be wronged
tidak
yuẓ'lamūna
يُظْلَمُونَ
will not be wronged
mereka dirugikan/aniaya
And for all there are degrees [of reward and punishment] for what they have done, and [it is] so that He may fully compensate them for their deeds, and they will not be wronged. (QS. [46]Al-Ahqaf verse 19)
Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang telah mereka kerjakan dan agar Allah mencukupkan bagi mereka (balasan) pekerjaan-pekerjaan mereka sedang mereka tiada dirugikan. (QS. [46] Al-Ahqaf: 19)
Tafsir
20

وَيَوْمَ يُعْرَضُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا عَلَى النَّارِۗ اَذْهَبْتُمْ طَيِّبٰتِكُمْ فِيْ حَيَاتِكُمُ الدُّنْيَا وَاسْتَمْتَعْتُمْ بِهَاۚ فَالْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُوْنِ بِمَا كُنْتُمْ تَسْتَكْبِرُوْنَ فِى الْاَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَبِمَا كُنْتُمْ تَفْسُقُوْنَ ࣖ ٢٠

wayawma
وَيَوْمَ
And (the) Day
dan pada hari
yuʿ'raḍu
يُعْرَضُ
will be exposed
dihadapkan
alladhīna
ٱلَّذِينَ
those who
orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوا۟
disbelieved
kafir/ingkar
ʿalā
عَلَى
to
atas/pada
l-nāri
ٱلنَّارِ
the Fire
neraka
adhhabtum
أَذْهَبْتُمْ
"You exhausted
kamu telah hilangkan
ṭayyibātikum
طَيِّبَٰتِكُمْ
your good things
rezekimu yang baik-baik
فِى
in
dalam
ḥayātikumu
حَيَاتِكُمُ
your life
kehidupanmu
l-dun'yā
ٱلدُّنْيَا
(of) the world
dunia
wa-is'tamtaʿtum
وَٱسْتَمْتَعْتُم
and you took your pleasures
dan kamu telah bersenang-senang
bihā
بِهَا
therein
dengannya
fal-yawma
فَٱلْيَوْمَ
So today
maka pada hari ini
tuj'zawna
تُجْزَوْنَ
you will be recompensed
kamu diberi balasan
ʿadhāba
عَذَابَ
(with) a punishment
azab
l-hūni
ٱلْهُونِ
humiliating
hina
bimā
بِمَا
because
dengan sebab
kuntum
كُنتُمْ
you were
kalian adalah
tastakbirūna
تَسْتَكْبِرُونَ
arrogant
kamu menyombongkan diri
فِى
in
di muka
l-arḍi
ٱلْأَرْضِ
the earth
bumi
bighayri
بِغَيْرِ
without
dengan tanpa
l-ḥaqi
ٱلْحَقِّ
[the] right
kebenaran
wabimā
وَبِمَا
and because
dan dengan sebab
kuntum
كُنتُمْ
you were
kalian adalah
tafsuqūna
تَفْسُقُونَ
defiantly disobedient"
kamu berbuat fasik
And the Day those who disbelieved are exposed to the Fire [it will be said], "You exhausted your pleasures during your worldly life and enjoyed them, so this Day you will be awarded the punishment of [extreme] humiliation because you were arrogant upon the earth without right and because you were defiantly disobedient." (QS. [46]Al-Ahqaf verse 20)
Dan (ingatlah) hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan ke neraka (kepada mereka dikatakan): "Kamu telah menghabiskan rezekimu yang baik dalam kehidupan duniawimu (saja) dan kamu telah bersenang-senang dengannya; maka pada hari ini kamu dibalasi dengan azab yang menghinakan karena kamu telah menyombongkan diri di muka bumi tanpa hak dan karena kamu telah fasik". (QS. [46] Al-Ahqaf: 20)
Tafsir