Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Ahqaf Ayat 19

Al-Ahqaf Ayat ke-19 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَلِكُلٍّ دَرَجٰتٌ مِّمَّا عَمِلُوْاۚ وَلِيُوَفِّيَهُمْ اَعْمَالَهُمْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ ( الاحقاف : ١٩)

walikullin
وَلِكُلٍّ
And for all
dan bagi tiap-tiap
darajātun
دَرَجَٰتٌ
(are) degrees
derajat
mimmā
مِّمَّا
for what
dari apa
ʿamilū
عَمِلُوا۟ۖ
they did
mereka kerjakan
waliyuwaffiyahum
وَلِيُوَفِّيَهُمْ
and that He may fully compensate them
dan karena Allah akan mencukupi mereka
aʿmālahum
أَعْمَٰلَهُمْ
(for) their deeds
amal pekerjaan mereka
wahum
وَهُمْ
and they
dan mereka
لَا
will not be wronged
tidak
yuẓ'lamūna
يُظْلَمُونَ
will not be wronged
mereka dirugikan/aniaya

Transliterasi Latin:

Wa likullin darajātum mimmā 'amilụ, wa liyuwaffiyahum a'mālahum wa hum lā yuẓlamụn (QS. 46:19)

English Sahih:

And for all there are degrees [of reward and punishment] for what they have done, and [it is] so that He may fully compensate them for their deeds, and they will not be wronged. (QS. [46]Al-Ahqaf verse 19)

Arti / Terjemahan:

Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang telah mereka kerjakan dan agar Allah mencukupkan bagi mereka (balasan) pekerjaan-pekerjaan mereka sedang mereka tiada dirugikan. (QS. Al-Ahqaf ayat 19)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dan setiap orang dari kedua kelompok manusia sebagaimana yang disebutkan itu memperoleh tingkatan yakni peringkat yang berbeda-beda baik di surga maupun di neraka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan di dunia dan peringkat itu disempurnakan agar Allah mencukupkan balasan amal perbuatan mereka dan mereka tidak dirugikan dengan mengurangi ganjaran atau menambah siksaan.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah menerangkan bahwa manusia dan jin mempunyai martabat tertentu di sisi-Nya pada hari Kiamat, sesuai dengan perbuatan dan amal yang telah mereka kerjakan semasa hidup di dunia. Golongan yang beriman dan beramal saleh terbagi dalam beberapa martabat yang berbeda-beda tingginya, sedangkan golongan yang kafir kepada Allah juga terbagi dalam beberapa martabat yang berbeda-beda rendahnya. Perbedaan tinggi atau rendahnya martabat disebabkan karena adanya perbedaan iman dan amal seseorang, di samping ada pula perbedaan kekafiran dan kedurhakaan. Dengan perkataan lain, Allah menentukan martabat yang berbeda itu karena perbedaan amal manusia dan jin itu sendiri. Ada di antara mereka yang teguh iman dan banyak amalnya, sedangkan yang lain lemah dan sedikit. Demikian pula tentang kekafiran, ada orang yang sangat kafir kepada Allah dan ada yang kurang kekafiran dan keingkarannya. Orang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling takwa kepada-Nya.
Allah menyediakan martabat-martabat yang berbeda untuk membuktikan keadilan-Nya kepada makhluk-Nya, dan agar dapat memberi balasan yang sempurna kepada setiap jin dan manusia itu. Perbuatan takwa diberi balasan sesuai dengan tingkat ketakwaannya, dan perbuatan kafir dibalas pula sesuai dengan tingkat kekafirannya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan bagi masing-masing mereka) bagi masing-masing dari orang mukmin dan orang kafir (derajat), derajat orang-orang yang beriman memperoleh kedudukan yang tinggi di dalam surga, sedangkan derajat orang-orang kafir memperoleh kedudukan di dasar neraka (menurut apa yang telah mereka kerjakan) berdasar pada amal ketaatan bagi orang-orang mukmin dan kemaksiatan bagi orang-orang kafir (dan agar Dia mencukupkan bagi mereka) yakni Allah mencukupkan bagi mereka; menurut suatu qiraat dibaca Walinuwaffiyahum (pekerjaan-pekerjaan mereka) maksudnya balasannya (sedangkan mereka tiada dirugikan) barang sedikit pun, misalkan untuk orang-orang mukmin dikurangi dan untuk orang-orang kafir ditambahi.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang telah mereka kerjakan. (Al-Ahqaf: 19)

Yakni masing-masing dari mereka mendapat azab sesuai dengan amal perbuatannya.

dan agar Allah mencukupkan bagi mereka (balasan) pekerjaan-pekerjaan mereka, sedangkan mereka tidak dirugikan. (Al-Ahqaf:19)

Mereka tidak dianiaya barang seberat zarrah pun atau yang lebih kecil dari padanya. Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam mengatakan bahwa derajat atau tingkatan di neraka mengarah ke bawah, sedangkan derajat di surga mengarah ke atas.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Masing-masing orang, Muslim dan kafir, akan mendapat kedudukan yang sesuai dengan apa yang ia lakukan. Itu semua agar Allah menunjukkan keadilan-Nya kepada mereka dan memenuhi balasan amal perbuatan mereka, tanpa dicurangi sedikit pun, karena mereka berhak menerima balasan yang telah ditentukan untuknya.