Skip to content

Surat An-Nisa' - Page: 8

(Wanita / Women)

Quran Word By Word (Perkata) - English-Indonesia (An-Nisa')

71

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا خُذُوْا حِذْرَكُمْ فَانْفِرُوْا ثُبَاتٍ اَوِ انْفِرُوْا جَمِيْعًا ٧١

yāayyuhā
يَٰٓأَيُّهَا
O you
wahai
alladhīna
ٱلَّذِينَ
who
orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوا۟
believe[d]!
beriman
khudhū
خُذُوا۟
Take
ambillah olehmu
ḥidh'rakum
حِذْرَكُمْ
your precautions
kewaspadaanmu/kesiapanmu
fa-infirū
فَٱنفِرُوا۟
and advance
pergilah kamu
thubātin
ثُبَاتٍ
(in) groups
berkelompok-kelompok
awi
أَوِ
or
atau
infirū
ٱنفِرُوا۟
advance
pergilah/majulah
jamīʿan
جَمِيعًا
all together
bersama-sama
O you who have believed, take your precaution and [either] go forth in companies or go forth all together. (QS. [4]An-Nisa verse 71)
Hai orang-orang yang beriman, bersiap siagalah kamu, dan majulah (ke medan pertempuran) berkelompok-kelompok, atau majulah bersama-sama! (QS. [4] An-Nisa': 71)
Tafsir
72

وَاِنَّ مِنْكُمْ لَمَنْ لَّيُبَطِّئَنَّۚ فَاِنْ اَصَابَتْكُمْ مُّصِيْبَةٌ قَالَ قَدْ اَنْعَمَ اللّٰهُ عَلَيَّ اِذْ لَمْ اَكُنْ مَّعَهُمْ شَهِيْدًا ٧٢

wa-inna
وَإِنَّ
And indeed
dan sesungguhnya
minkum
مِنكُمْ
among you
diantara kamu
laman
لَمَن
(is he) who
ada orang
layubaṭṭi-anna
لَّيُبَطِّئَنَّ
lags behind
sangat berlambat-lambat
fa-in
فَإِنْ
then if
maka jika
aṣābatkum
أَصَٰبَتْكُم
befalls you
menimpa kamu
muṣībatun
مُّصِيبَةٌ
a disaster
bencana
qāla
قَالَ
he said
ia berkata
qad
قَدْ
"Verily
sungguh
anʿama
أَنْعَمَ
(has) favored
telah menganugerahkan nikmat
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
Allah
ʿalayya
عَلَىَّ
[on] me
atasku/atas diriku
idh
إِذْ
[when]
karena
lam
لَمْ
(that) not
tidak
akun
أَكُن
I was
adalah aku
maʿahum
مَّعَهُمْ
with them"
bersama-sama mereka
shahīdan
شَهِيدًا
present"
menyaksikan (berperang)
And indeed, there is among you he who lingers behind; and if disaster strikes you, he says, "Allah has favored me in that I was not present with them." (QS. [4]An-Nisa verse 72)
Dan sesungguhnya di antara kamu ada orang yang sangat berlambat-lambat (ke medan pertempuran). Maka jika kamu ditimpa musibah ia berkata: "Sesungguhnya Tuhan telah menganugerahkan nikmat kepada saya karena saya tidak ikut berperang bersama mereka. (QS. [4] An-Nisa': 72)
Tafsir
73

وَلَىِٕنْ اَصَابَكُمْ فَضْلٌ مِّنَ اللّٰهِ لَيَقُوْلَنَّ كَاَنْ لَّمْ تَكُنْۢ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهٗ مَوَدَّةٌ يّٰلَيْتَنِيْ كُنْتُ مَعَهُمْ فَاَفُوْزَ فَوْزًا عَظِيْمًا ٧٣

wala-in
وَلَئِنْ
And if
dan sungguh jika
aṣābakum
أَصَٰبَكُمْ
befalls you
menimpa kamu (kamu memperoleh)
faḍlun
فَضْلٌ
bounty
karunia
mina
مِّنَ
from
dari
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
Allah
layaqūlanna
لَيَقُولَنَّ
he would surely say
tentu ia mengatakan
ka-an
كَأَن
as if
seakan-akan
lam
لَّمْ
(had) not
tidak
takun
تَكُنۢ
there been
pernah ada
baynakum
بَيْنَكُمْ
between you
antara kamu
wabaynahu
وَبَيْنَهُۥ
and between him
dan antara ia
mawaddatun
مَوَدَّةٌ
any affection
kasih sayang
yālaytanī
يَٰلَيْتَنِى
"Oh! I wish
Wahai kiranya saya ada
kuntu
كُنتُ
I had been
adalah aku
maʿahum
مَعَهُمْ
with them
bersama-sama mereka
fa-afūza
فَأَفُوزَ
then I would have attained
tentu saya mendapat kemenangan
fawzan
فَوْزًا
a success
kemenangan
ʿaẓīman
عَظِيمًا
great"
besar
But if bounty comes to you from Allah, he will surely say, as if [i.e., showing that] there had never been between you and him any affection, "Oh, I wish I had been with them so I could have attained a great attainment." (QS. [4]An-Nisa verse 73)
Dan sungguh jika kamu beroleh karunia (kemenangan) dari Allah, tentulah dia mengatakan seolah-oleh belum pernah ada hubungan kasih sayang antara kamu dengan dia: "Wahai kiranya saya ada bersama-sama mereka, tentu saya mendapat kemenangan yang besar (pula)". (QS. [4] An-Nisa': 73)
Tafsir
74

۞ فَلْيُقَاتِلْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ الَّذِيْنَ يَشْرُوْنَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا بِالْاٰخِرَةِ ۗ وَمَنْ يُّقَاتِلْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ فَيُقْتَلْ اَوْ يَغْلِبْ فَسَوْفَ نُؤْتِيْهِ اَجْرًا عَظِيْمًا ٧٤

falyuqātil
فَلْيُقَٰتِلْ
So let fight
maka hendaklah berperang
فِى
in
dalam
sabīli
سَبِيلِ
(the) way
jalan
l-lahi
ٱللَّهِ
(of) Allah
Allah
alladhīna
ٱلَّذِينَ
those who
orang-orang yang
yashrūna
يَشْرُونَ
sell
(mereka) menukar
l-ḥayata
ٱلْحَيَوٰةَ
the life
kehidupan
l-dun'yā
ٱلدُّنْيَا
(of) the world
dunia
bil-ākhirati
بِٱلْءَاخِرَةِۚ
for the Hereafter
dengan akhirat
waman
وَمَن
And whoever
dan barang siapa
yuqātil
يُقَٰتِلْ
fights
berperang
فِى
in
di
sabīli
سَبِيلِ
(the) way
jalan
l-lahi
ٱللَّهِ
(of) Allah
Allah
fayuq'tal
فَيُقْتَلْ
then he is killed
lalu terbunuh
aw
أَوْ
or
atau
yaghlib
يَغْلِبْ
achieves victory
memperoleh kemenangan
fasawfa
فَسَوْفَ
then soon
maka kelak
nu'tīhi
نُؤْتِيهِ
We will grant him
akan Kami berikan kepadanya
ajran
أَجْرًا
a reward
pahala
ʿaẓīman
عَظِيمًا
a great
besar
So let those fight in the cause of Allah who sell the life of this world for the Hereafter. And he who fights in the cause of Allah and is killed or achieves victory – We will bestow upon him a great reward. (QS. [4]An-Nisa verse 74)
Karena itu hendaklah orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat berperang di jalan Allah. Barangsiapa yang berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan maka kelak akan Kami berikan kepadanya pahala yang besar. (QS. [4] An-Nisa': 74)
Tafsir
75

وَمَا لَكُمْ لَا تُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَالْمُسْتَضْعَفِيْنَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاۤءِ وَالْوِلْدَانِ الَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَخْرِجْنَا مِنْ هٰذِهِ الْقَرْيَةِ الظَّالِمِ اَهْلُهَاۚ وَاجْعَلْ لَّنَا مِنْ لَّدُنْكَ وَلِيًّاۚ وَاجْعَلْ لَّنَا مِنْ لَّدُنْكَ نَصِيْرًا ٧٥

wamā
وَمَا
And what
dan mengapa
lakum
لَكُمْ
for you
bagi kalian
لَا
(that) not
tidak
tuqātilūna
تُقَٰتِلُونَ
you fight
kamu berperang
فِى
in
di
sabīli
سَبِيلِ
(the) way
jalan
l-lahi
ٱللَّهِ
(of) Allah
Allah
wal-mus'taḍʿafīna
وَٱلْمُسْتَضْعَفِينَ
and (for) those who are weak
dan orang-orang yang lemah
mina
مِنَ
among
dari
l-rijāli
ٱلرِّجَالِ
the men
laki-laki
wal-nisāi
وَٱلنِّسَآءِ
and the women
dan perempuan
wal-wil'dāni
وَٱلْوِلْدَٰنِ
and the children
dan anak-anak
alladhīna
ٱلَّذِينَ
those who
orang-orang yang
yaqūlūna
يَقُولُونَ
say
mereka mengatakan/mendoakan
rabbanā
رَبَّنَآ
"Our Lord
ya Tuhan kami
akhrij'nā
أَخْرِجْنَا
take us out
keluarkanlah kami
min
مِنْ
of
dari
hādhihi
هَٰذِهِ
this
ini
l-qaryati
ٱلْقَرْيَةِ
[the] town
negeri
l-ẓālimi
ٱلظَّالِمِ
[the] oppressor(s)
yang dzalim
ahluhā
أَهْلُهَا
(are) its people
penduduknya
wa-ij'ʿal
وَٱجْعَل
and appoint
dan jadikan
lanā
لَّنَا
for us
bagi kami
min
مِن
from
dari
ladunka
لَّدُنكَ
Yourself
sisi Engkau
waliyyan
وَلِيًّا
a protector
pelindung
wa-ij'ʿal
وَٱجْعَل
and appoint
dan jadikanlah/berilah
lanā
لَّنَا
for us
untuk kami
min
مِن
from
dari
ladunka
لَّدُنكَ
Yourself
sisi Engkau
naṣīran
نَصِيرًا
a helper
penolong
And what is [the matter] with you that you fight not in the cause of Allah and [for] the oppressed among men, women, and children who say, "Our Lord, take us out of this city of oppressive people and appoint for us from Yourself a protector and appoint for us from Yourself a helper"? (QS. [4]An-Nisa verse 75)
Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau!". (QS. [4] An-Nisa': 75)
Tafsir
76

اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۚ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ الطَّاغُوْتِ فَقَاتِلُوْٓا اَوْلِيَاۤءَ الشَّيْطٰنِ ۚ اِنَّ كَيْدَ الشَّيْطٰنِ كَانَ ضَعِيْفًا ۚ ࣖ ٧٦

alladhīna
ٱلَّذِينَ
Those who
orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوا۟
believe
beriman
yuqātilūna
يُقَٰتِلُونَ
they fight
mereka berperang
فِى
in
di
sabīli
سَبِيلِ
(the) way
jalan
l-lahi
ٱللَّهِۖ
(of) Allah;
Allah
wa-alladhīna
وَٱلَّذِينَ
and those
dan orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوا۟
who disbelieve
kafir/ingkar
yuqātilūna
يُقَٰتِلُونَ
they fight
mereka berperang
فِى
in
di
sabīli
سَبِيلِ
(the) way
jalan
l-ṭāghūti
ٱلطَّٰغُوتِ
(of) the false deities
Tagut
faqātilū
فَقَٰتِلُوٓا۟
So fight (against)
maka perangilah
awliyāa
أَوْلِيَآءَ
(the) friends
kawan-kawan
l-shayṭāni
ٱلشَّيْطَٰنِۖ
(of) the Shaitaan
syaitan
inna
إِنَّ
Indeed
sesungguhnya
kayda
كَيْدَ
(the) strategy
tipu daya
l-shayṭāni
ٱلشَّيْطَٰنِ
(of) the Shaitaan
syaitan
kāna
كَانَ
is
adalah
ḍaʿīfan
ضَعِيفًا
weak
lemah
Those who believe fight in the cause of Allah, and those who disbelieve fight in the cause of Taghut. So fight against the allies of Satan. Indeed, the plot of Satan has ever been weak. (QS. [4]An-Nisa verse 76)
Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah. (QS. [4] An-Nisa': 76)
Tafsir
77

اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْنَ قِيْلَ لَهُمْ كُفُّوْٓا اَيْدِيَكُمْ وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَۚ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ اِذَا فَرِيْقٌ مِّنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللّٰهِ اَوْ اَشَدَّ خَشْيَةً ۚ وَقَالُوْا رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا الْقِتَالَۚ لَوْلَآ اَخَّرْتَنَآ اِلٰٓى اَجَلٍ قَرِيْبٍۗ قُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيْلٌۚ وَالْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لِّمَنِ اتَّقٰىۗ وَلَا تُظْلَمُوْنَ فَتِيْلًا ٧٧

alam
أَلَمْ
Have not
tidaklah
tara
تَرَ
you seen
kamu perhatikan
ilā
إِلَى
[towards]
kepada
alladhīna
ٱلَّذِينَ
those who
orang-orang yang
qīla
قِيلَ
(when) it was said
dikatakan
lahum
لَهُمْ
to them
kepada mereka
kuffū
كُفُّوٓا۟
"Restrain
tahanlah
aydiyakum
أَيْدِيَكُمْ
your hands
tanganmu
wa-aqīmū
وَأَقِيمُوا۟
and establish
dan dirikanlah
l-ṣalata
ٱلصَّلَوٰةَ
the prayer
sholat
waātū
وَءَاتُوا۟
and give
dan tunaikan
l-zakata
ٱلزَّكَوٰةَ
the zakah?"
zakat
falammā
فَلَمَّا
Then when
maka setelah
kutiba
كُتِبَ
was ordained
diwajibkan
ʿalayhimu
عَلَيْهِمُ
on them
atas mereka
l-qitālu
ٱلْقِتَالُ
the fighting
berperang
idhā
إِذَا
then
tiba-tiba
farīqun
فَرِيقٌ
a group
segolongan
min'hum
مِّنْهُمْ
of them
dari mereka
yakhshawna
يَخْشَوْنَ
[they] fear
mereka takut
l-nāsa
ٱلنَّاسَ
the people
manusia
kakhashyati
كَخَشْيَةِ
as (they) fear
seperti takut
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
Allah
aw
أَوْ
or
atau
ashadda
أَشَدَّ
more intense
lebih
khashyatan
خَشْيَةًۚ
fear
takut
waqālū
وَقَالُوا۟
and they said
dan mereka berkata
rabbanā
رَبَّنَا
"Our Lord
ya Tuhan kami
lima
لِمَ
why
mengapa
katabta
كَتَبْتَ
have You ordained
Engkau wajibkan
ʿalaynā
عَلَيْنَا
upon us
atas kami
l-qitāla
ٱلْقِتَالَ
[the] fighting?
berperang
lawlā
لَوْلَآ
Why not
mengapa tidak
akhartanā
أَخَّرْتَنَآ
You postpone (it for) us
Engkau tangguhkan kami
ilā
إِلَىٰٓ
to
sampai
ajalin
أَجَلٍ
a term"
waktu
qarībin
قَرِيبٍۗ
near"
dekat
qul
قُلْ
Say
katakanlah
matāʿu
مَتَٰعُ
"Enjoyment
kesenangan
l-dun'yā
ٱلدُّنْيَا
(of) the world
dunia
qalīlun
قَلِيلٌ
(is) little
sedikit
wal-ākhiratu
وَٱلْءَاخِرَةُ
and the Hereafter
dan akhirat
khayrun
خَيْرٌ
(is) better
lebih baik
limani
لِّمَنِ
for whoever
bagi orang
ittaqā
ٱتَّقَىٰ
fears (Allah)
bertakwa
walā
وَلَا
and not
dan tidak
tuẓ'lamūna
تُظْلَمُونَ
you will be wronged
kamu dianiaya
fatīlan
فَتِيلًا
(even as much as) a hair on a date-seed"
sedikitpun
Have you not seen those who were told, "Restrain your hands [from fighting] and establish prayer and give Zakah"? But then when battle was ordained for them, at once a party of them feared men as they fear Allah or with [even] greater fear. They said, "Our Lord, why have You decreed upon us fighting? If only You had postponed [it for] us for a short time." Say, "The enjoyment of this world is little, and the Hereafter is better for he who fears Allah. And injustice will not be done to you, [even] as much as a thread [inside a date seed]." (QS. [4]An-Nisa verse 77)
Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: "Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi?" Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun. (QS. [4] An-Nisa': 77)
Tafsir
78

اَيْنَمَا تَكُوْنُوْا يُدْرِكْكُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِيْ بُرُوْجٍ مُّشَيَّدَةٍ ۗ وَاِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۚ وَاِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِكَ ۗ قُلْ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗ فَمَالِ هٰٓؤُلَاۤءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُوْنَ يَفْقَهُوْنَ حَدِيْثًا ٧٨

aynamā
أَيْنَمَا
Wherever
dimana saja
takūnū
تَكُونُوا۟
you be
kalian menjadi
yud'rikkumu
يُدْرِككُّمُ
will overtake you
akan mendapatkan kamu
l-mawtu
ٱلْمَوْتُ
[the] death
kematian
walaw
وَلَوْ
even if
kendatipun
kuntum
كُنتُمْ
you are
kalian adalah
فِى
in
di dalam
burūjin
بُرُوجٍ
towers
benteng
mushayyadatin
مُّشَيَّدَةٍۗ
lofty
yang kokoh
wa-in
وَإِن
And if
dan jika
tuṣib'hum
تُصِبْهُمْ
befalls them
menimpa mereka
ḥasanatun
حَسَنَةٌ
any good
kebaikan
yaqūlū
يَقُولُوا۟
they say
mereka berkata
hādhihi
هَٰذِهِۦ
"This
ini
min
مِنْ
(is)
dari
ʿindi
عِندِ
from
sisi
l-lahi
ٱللَّهِۖ
Allah"
Allah
wa-in
وَإِن
And if
dan jika
tuṣib'hum
تُصِبْهُمْ
befalls them
menimpa mereka
sayyi-atun
سَيِّئَةٌ
any evil
kejahatan/bencana
yaqūlū
يَقُولُوا۟
they say
mereka berkata
hādhihi
هَٰذِهِۦ
"This
ini
min
مِنْ
(is) from
dari
ʿindika
عِندِكَۚ
you"
sisi kamu
qul
قُلْ
Say
katakan
kullun
كُلٌّ
"All
semuanya
min
مِّنْ
(is)"
dari
ʿindi
عِندِ
from"
sisi
l-lahi
ٱللَّهِۖ
Allah"
Allah
famāli
فَمَالِ
So what (is wrong)
maka mengapa
hāulāi
هَٰٓؤُلَآءِ
(with) these
mereka itu
l-qawmi
ٱلْقَوْمِ
[the] people
kaum
لَا
not
tidak
yakādūna
يَكَادُونَ
do they seem
mereka hampir
yafqahūna
يَفْقَهُونَ
(to) understand
mereka memahami
ḥadīthan
حَدِيثًا
any statement
pembicaraan
Wherever you may be, death will overtake you, even if you should be within towers of lofty construction. But if good comes to them, they say, "This is from Allah"; and if evil befalls them, they say, "This is from you." Say, "All [things] are from Allah." So what is [the matter] with those people that they can hardly understand any statement? (QS. [4]An-Nisa verse 78)
Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun? (QS. [4] An-Nisa': 78)
Tafsir
79

مَآ اَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللّٰهِ ۖ وَمَآ اَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَّفْسِكَ ۗ وَاَرْسَلْنٰكَ لِلنَّاسِ رَسُوْلًا ۗ وَكَفٰى بِاللّٰهِ شَهِيْدًا ٧٩

مَّآ
What(ever)
apa
aṣābaka
أَصَابَكَ
befalls you
menimpamu
min
مِنْ
of
dari
ḥasanatin
حَسَنَةٍ
(the) good
kebaikan
famina
فَمِنَ
(is) from
maka dari
l-lahi
ٱللَّهِۖ
Allah
Allah
wamā
وَمَآ
and whatever
dan apa
aṣābaka
أَصَابَكَ
befalls you
menimpamu
min
مِن
of
dari
sayyi-atin
سَيِّئَةٍ
(the) evil
kejelekan/bencana
famin
فَمِن
(is) from
maka dari
nafsika
نَّفْسِكَۚ
yourself
dirimu sendiri
wa-arsalnāka
وَأَرْسَلْنَٰكَ
And We have sent you
dan Kami utus kamu
lilnnāsi
لِلنَّاسِ
for the people
kepada manusia
rasūlan
رَسُولًاۚ
(as) a Messenger
Rasul
wakafā
وَكَفَىٰ
and is sufficient
dan cukuplah
bil-lahi
بِٱللَّهِ
Allah
dengan Allah
shahīdan
شَهِيدًا
(as) a Witness
menjadi saksi
What comes to you of good is from Allah, but what comes to you of evil, [O man], is from yourself. And We have sent you, [O Muhammad], to the people as a messenger, and sufficient is Allah as Witness. (QS. [4]An-Nisa verse 79)
Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi. (QS. [4] An-Nisa': 79)
Tafsir
80

مَنْ يُّطِعِ الرَّسُوْلَ فَقَدْ اَطَاعَ اللّٰهَ ۚ وَمَنْ تَوَلّٰى فَمَآ اَرْسَلْنٰكَ عَلَيْهِمْ حَفِيْظًا ۗ ٨٠

man
مَّن
(He) who
barang siapa
yuṭiʿi
يُطِعِ
obeys
mentaati
l-rasūla
ٱلرَّسُولَ
the Messenger
Rasul
faqad
فَقَدْ
then surely
maka sesungguhnya
aṭāʿa
أَطَاعَ
he obeyed
dia mentaati
l-laha
ٱللَّهَۖ
Allah
Allah
waman
وَمَن
and whoever
dan barang siapa
tawallā
تَوَلَّىٰ
turns away -
dia berpaling
famā
فَمَآ
then not
maka tidak
arsalnāka
أَرْسَلْنَٰكَ
We (have) sent you
Kami mengutusmu
ʿalayhim
عَلَيْهِمْ
over them
atas mereka
ḥafīẓan
حَفِيظًا
(as) a guardian
pemelihara
He who obeys the Messenger has obeyed Allah; but those who turn away – We have not sent you over them as a guardian. (QS. [4]An-Nisa verse 80)
Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka. (QS. [4] An-Nisa': 80)
Tafsir