Skip to content

Surat An-Nisa' - Page: 4

(Wanita / Women)

Quran Word By Word (Perkata) - English-Indonesia (An-Nisa')

31

اِنْ تَجْتَنِبُوْا كَبَاۤىِٕرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَنُدْخِلْكُمْ مُّدْخَلًا كَرِيْمًا ٣١

in
إِن
If
jika
tajtanibū
تَجْتَنِبُوا۟
you avoid
kamu menjauhi
kabāira
كَبَآئِرَ
great (sins)
dosa-dosa besar
مَا
(of) what
apa
tun'hawna
تُنْهَوْنَ
you are forbidden
kamu dilarang (mengerjakan)
ʿanhu
عَنْهُ
from [it]
daripadanya
nukaffir
نُكَفِّرْ
We will remove
(niscaya) Kami hapus
ʿankum
عَنكُمْ
from you
dari kalian
sayyiātikum
سَيِّـَٔاتِكُمْ
your evil deeds
kesalahan-kesalahanmu
wanud'khil'kum
وَنُدْخِلْكُم
and We will admit you
dan Kami masukkan kamu
mud'khalan
مُّدْخَلًا
(to) an entrance
ke tempat masuk
karīman
كَرِيمًا
a noble
mulia
If you avoid the major sins which you are forbidden, We will remove from you your lesser sins and admit you to a noble entrance [into Paradise]. (QS. [4]An-Nisa verse 31)
Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga). (QS. [4] An-Nisa': 31)
Tafsir
32

وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللّٰهُ بِهٖ بَعْضَكُمْ عَلٰى بَعْضٍ ۗ لِلرِّجَالِ نَصِيْبٌ مِّمَّا اكْتَسَبُوْا ۗ وَلِلنِّسَاۤءِ نَصِيْبٌ مِّمَّا اكْتَسَبْنَ ۗوَسْـَٔلُوا اللّٰهَ مِنْ فَضْلِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا ٣٢

walā
وَلَا
And (do) not
dan jangan
tatamannaw
تَتَمَنَّوْا۟
covet
kamu berangan-angan(iri hati)
مَا
what
apa
faḍḍala
فَضَّلَ
(has) bestowed
memberi karunia
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
Allah
bihi
بِهِۦ
[with it]
dengannya
baʿḍakum
بَعْضَكُمْ
some of you
sebagian kamu
ʿalā
عَلَىٰ
over
atas
baʿḍin
بَعْضٍۚ
others
sebagian yang lain
lilrrijāli
لِّلرِّجَالِ
For men
bagi orang laki-laki
naṣībun
نَصِيبٌ
(is) a share
bagian
mimmā
مِّمَّا
of what
daripada apa
ik'tasabū
ٱكْتَسَبُوا۟ۖ
they earned
mereka usahakan
walilnnisāi
وَلِلنِّسَآءِ
and for women
dan bagi orang-orang perempuan
naṣībun
نَصِيبٌ
(is) a share
bagian
mimmā
مِّمَّا
of what
daripada apa
ik'tasabna
ٱكْتَسَبْنَۚ
they earned
mereka usahakan
wasalū
وَسْـَٔلُوا۟
And ask
dan mohonlah
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
Allah
min
مِن
of
dari
faḍlihi
فَضْلِهِۦٓۗ
His Bounty
karuniaNya
inna
إِنَّ
Indeed
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
Allah
kāna
كَانَ
is
adalah Dia
bikulli
بِكُلِّ
of every
dengan/terhadap segala
shayin
شَىْءٍ
thing
sesuatu
ʿalīman
عَلِيمًا
All-Knower
Maha Mengetahui
And do not wish for that by which Allah has made some of you exceed others. For men is a share of what they have earned, and for women is a share of what they have earned. And ask Allah of His bounty. Indeed Allah is ever, of all things, Knowing. (QS. [4]An-Nisa verse 32)
Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. [4] An-Nisa': 32)
Tafsir
33

وَلِكُلٍّ جَعَلْنَا مَوَالِيَ مِمَّا تَرَكَ الْوَالِدٰنِ وَالْاَقْرَبُوْنَ ۗ وَالَّذِيْنَ عَقَدَتْ اَيْمَانُكُمْ فَاٰتُوْهُمْ نَصِيْبَهُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيْدًا ࣖ ٣٣

walikullin
وَلِكُلٍّ
And for all
dan bagi tiap-tiap
jaʿalnā
جَعَلْنَا
We (have) made
Kami jadikan
mawāliya
مَوَٰلِىَ
heirs
pewaris-pewaris
mimmā
مِمَّا
of what
dari apa (harta)
taraka
تَرَكَ
(is) left
meninggalkan/(peninggalan)
l-wālidāni
ٱلْوَٰلِدَانِ
(by) the parents
kedua orang tua
wal-aqrabūna
وَٱلْأَقْرَبُونَۚ
and the relatives
dan kerabat
wa-alladhīna
وَٱلَّذِينَ
And those whom
dan orang-orang yang
ʿaqadat
عَقَدَتْ
pledged
telah mengikat
aymānukum
أَيْمَٰنُكُمْ
your right hands -
sumpahmu
faātūhum
فَـَٔاتُوهُمْ
then give them
maka berilah mereka
naṣībahum
نَصِيبَهُمْۚ
their share
bagian mereka
inna
إِنَّ
Indeed
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
Allah
kāna
كَانَ
is
adalah Dia
ʿalā
عَلَىٰ
over
atas
kulli
كُلِّ
every
segala
shayin
شَىْءٍ
thing
sesuatu
shahīdan
شَهِيدًا
a Witness
menjadi saksi (menyaksikan)
And for all, We have made heirs to what is left by parents and relatives. And to those whom your oaths have bound [to you] – give them their share. Indeed Allah is ever, over all things, a Witness. (QS. [4]An-Nisa verse 33)
Bagi tiap-tiap harta peninggalan dari harta yang ditinggalkan ibu bapak dan karib kerabat, Kami jadikan pewaris-pewarisnya. Dan (jika ada) orang-orang yang kamu telah bersumpah setia dengan mereka, maka berilah kepada mereka bahagiannya. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu. (QS. [4] An-Nisa': 33)
Tafsir
34

اَلرِّجَالُ قَوَّامُوْنَ عَلَى النِّسَاۤءِ بِمَا فَضَّلَ اللّٰهُ بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍ وَّبِمَآ اَنْفَقُوْا مِنْ اَمْوَالِهِمْ ۗ فَالصّٰلِحٰتُ قٰنِتٰتٌ حٰفِظٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللّٰهُ ۗوَالّٰتِيْ تَخَافُوْنَ نُشُوْزَهُنَّ فَعِظُوْهُنَّ وَاهْجُرُوْهُنَّ فِى الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوْهُنَّ ۚ فَاِنْ اَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوْا عَلَيْهِنَّ سَبِيْلًا ۗاِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيْرًا ٣٤

al-rijālu
ٱلرِّجَالُ
[The] men
kaum laki-laki
qawwāmūna
قَوَّٰمُونَ
(are) protectors
pemimpin/lebih kuat
ʿalā
عَلَى
of
atas/bagi
l-nisāi
ٱلنِّسَآءِ
the women
kaum wanita
bimā
بِمَا
because
dengan sebab
faḍḍala
فَضَّلَ
(has) bestowed
telah melebihkan
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
Allah
baʿḍahum
بَعْضَهُمْ
some of them
sebagian mereka
ʿalā
عَلَىٰ
over
atas
baʿḍin
بَعْضٍ
others
sebagian yang lain
wabimā
وَبِمَآ
and because
dan dengan sebab
anfaqū
أَنفَقُوا۟
they spend
mereka menafkahkan
min
مِنْ
from
dari
amwālihim
أَمْوَٰلِهِمْۚ
their wealth
harta mereka
fal-ṣāliḥātu
فَٱلصَّٰلِحَٰتُ
So the righteous women
maka wanita-wanita yang saleh
qānitātun
قَٰنِتَٰتٌ
(are) obedient
yang taat
ḥāfiẓātun
حَٰفِظَٰتٌ
guarding
yang menjaga diri
lil'ghaybi
لِّلْغَيْبِ
in the unseen
di waktu gaib/tidak hadir
bimā
بِمَا
that which
dengan sebab
ḥafiẓa
حَفِظَ
(orders) them to guard
menjaga/memelihara
l-lahu
ٱللَّهُۚ
(by) Allah
Allah
wa-allātī
وَٱلَّٰتِى
And those (from) whom
dan wanita-wanita yang
takhāfūna
تَخَافُونَ
you fear
kamu khawatirkan
nushūzahunna
نُشُوزَهُنَّ
their ill-conduct
'nusyuz'nya/kedurhakaannya
faʿiẓūhunna
فَعِظُوهُنَّ
then advise them
maka nasehati mereka
wa-uh'jurūhunna
وَٱهْجُرُوهُنَّ
and forsake them
dan pindahkan/pisahkan mereka
فِى
in
pada
l-maḍājiʿi
ٱلْمَضَاجِعِ
the bed
tempat tidur
wa-iḍ'ribūhunna
وَٱضْرِبُوهُنَّۖ
and set forth to them/ strike them
dan pukullah mereka
fa-in
فَإِنْ
Then if
maka jika
aṭaʿnakum
أَطَعْنَكُمْ
they obey you
mereka mentaatimu
falā
فَلَا
then (do) not
maka janganlah
tabghū
تَبْغُوا۟
seek
kamu mencari-cari
ʿalayhinna
عَلَيْهِنَّ
against them
atas/terhadap mereka
sabīlan
سَبِيلًاۗ
a way
jalan (untuk menyusahkan)
inna
إِنَّ
Indeed
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
Allah
kāna
كَانَ
is
adalah Dia
ʿaliyyan
عَلِيًّا
Most High
Maha Tinggi
kabīran
كَبِيرًا
Most Great
Maha Besar
Men are in charge of women by [right of] what Allah has given one over the other and what they spend [for maintenance] from their wealth. So righteous women are devoutly obedient, guarding in [the husband's] absence what Allah would have them guard. But those [wives] from whom you fear arrogance – [first] advise them; [then if they persist], forsake them in bed; and [finally], strike them [lightly]. But if they obey you [once more], seek no means against them. Indeed, Allah is ever Exalted and Grand. (QS. [4]An-Nisa verse 34)
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS. [4] An-Nisa': 34)
Tafsir
35

وَاِنْ خِفْتُمْ شِقَاقَ بَيْنِهِمَا فَابْعَثُوْا حَكَمًا مِّنْ اَهْلِهٖ وَحَكَمًا مِّنْ اَهْلِهَا ۚ اِنْ يُّرِيْدَآ اِصْلَاحًا يُّوَفِّقِ اللّٰهُ بَيْنَهُمَا ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيْمًا خَبِيْرًا ٣٥

wa-in
وَإِنْ
And if
dan jika
khif'tum
خِفْتُمْ
you fear
kamu khawatir
shiqāqa
شِقَاقَ
a dissension
(adanya)perpecahan
baynihimā
بَيْنِهِمَا
between (the) two of them
antara keduanya
fa-ib'ʿathū
فَٱبْعَثُوا۟
then send
maka utuslah/kirimlah
ḥakaman
حَكَمًا
an arbitrator
seorang hakam (pendamai)
min
مِّنْ
from
dari
ahlihi
أَهْلِهِۦ
his family
keluarganya (laki-laki)
waḥakaman
وَحَكَمًا
and an arbitrator
dan seorang hakam (pendamai)
min
مِّنْ
from
dari
ahlihā
أَهْلِهَآ
her family
keluarganya (perempuan)
in
إِن
If
jika
yurīdā
يُرِيدَآ
they both wish
keduanya menghendaki
iṣ'lāḥan
إِصْلَٰحًا
reconciliation
perdamaian
yuwaffiqi
يُوَفِّقِ
will cause reconciliation
akan memberi taufik
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
Allah
baynahumā
بَيْنَهُمَآۗ
between both of them
kepada keduanya (suami-isteri)
inna
إِنَّ
Indeed
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
Allah
kāna
كَانَ
is
adalah Dia
ʿalīman
عَلِيمًا
All-Knower
Maha mengetahui
khabīran
خَبِيرًا
All-Aware
Maha Mengerti
And if you fear dissension between the two, send an arbitrator from his people and an arbitrator from her people. If they both desire reconciliation, Allah will cause it between them. Indeed, Allah is ever Knowing and Aware. (QS. [4]An-Nisa verse 35)
Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, maka kirimlah seorang hakam dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluarga perempuan. Jika kedua orang hakam itu bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami-isteri itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. [4] An-Nisa': 35)
Tafsir
36

۞ وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرًاۙ ٣٦

wa-uʿ'budū
وَٱعْبُدُوا۟
And worship
dan sembahlah
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
Allah
walā
وَلَا
And (do) not
dan janganlah
tush'rikū
تُشْرِكُوا۟
associate
kamu mempersekutukan
bihi
بِهِۦ
with Him
denganNya
shayan
شَيْـًٔاۖ
anything
sesuatu
wabil-wālidayni
وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ
and to the parents
dan kepada kedua orang tua
iḥ'sānan
إِحْسَٰنًا
(do) good
(berbuat) baik
wabidhī
وَبِذِى
and with
dan (dengan/terhadap)yang dimiliki
l-qur'bā
ٱلْقُرْبَىٰ
the relatives
kerabat dekat
wal-yatāmā
وَٱلْيَتَٰمَىٰ
and the orphans
dan anak-anak yatim
wal-masākīni
وَٱلْمَسَٰكِينِ
and the needy
dan orang-orang miskin
wal-jāri
وَٱلْجَارِ
and the neighbor
dan tetangga
dhī
ذِى
(who is)
yang memiliki
l-qur'bā
ٱلْقُرْبَىٰ
near
dekat
wal-jāri
وَٱلْجَارِ
and the neighbor
dan tetangga
l-junubi
ٱلْجُنُبِ
(who is) farther away
yang jauh
wal-ṣāḥibi
وَٱلصَّاحِبِ
and the companion
dan teman
bil-janbi
بِٱلْجَنۢبِ
by your side
sejawat
wa-ib'ni
وَٱبْنِ
and the
dan ibnu (orang)
l-sabīli
ٱلسَّبِيلِ
traveler
sabil (dalam perjalanan)
wamā
وَمَا
and what
dan apa yang
malakat
مَلَكَتْ
possess[ed]
kamu miliki
aymānukum
أَيْمَٰنُكُمْۗ
your right hands
budak-budakmu
inna
إِنَّ
Indeed
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
Allah
لَا
(does) not
tidak
yuḥibbu
يُحِبُّ
love
menyukai
man
مَن
(the one) who
orang-orang
kāna
كَانَ
is
adalah
mukh'tālan
مُخْتَالًا
[a] proud
sombong
fakhūran
فَخُورًا
(and) [a] boastful
membanggakan diri
Worship Allah and associate nothing with Him, and to parents do good, and to relatives, orphans, the needy, the near neighbor, the neighbor farther away, the companion at your side, the traveler, and those whom your right hands possess. Indeed, Allah does not like those who are self-deluding and boastful, (QS. [4]An-Nisa verse 36)
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri, (QS. [4] An-Nisa': 36)
Tafsir
37

ۨالَّذِيْنَ يَبْخَلُوْنَ وَيَأْمُرُوْنَ النَّاسَ بِالْبُخْلِ وَيَكْتُمُوْنَ مَآ اٰتٰىهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖۗ وَاَعْتَدْنَا لِلْكٰفِرِيْنَ عَذَابًا مُّهِيْنًاۚ ٣٧

alladhīna
ٱلَّذِينَ
Those who
orang-orang yang
yabkhalūna
يَبْخَلُونَ
are stingy
(mereka) kikir
wayamurūna
وَيَأْمُرُونَ
and order
dan (mereka) menyuruh
l-nāsa
ٱلنَّاسَ
the people
manusia/orang lain
bil-bukh'li
بِٱلْبُخْلِ
[of] stinginess
dengan berbuat kikir
wayaktumūna
وَيَكْتُمُونَ
and hide
dan mereka menyembunyikan
مَآ
what
apa (karunia)
ātāhumu
ءَاتَىٰهُمُ
(has) given them
memberikan kepada mereka
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
Allah
min
مِن
of
dari
faḍlihi
فَضْلِهِۦۗ
His Bounty
karuniaNya
wa-aʿtadnā
وَأَعْتَدْنَا
and We (have) prepared
dan Kami sediakan
lil'kāfirīna
لِلْكَٰفِرِينَ
for the disbelievers
untuk orang-orang kafir
ʿadhāban
عَذَابًا
a punishment
siksa
muhīnan
مُّهِينًا
humiliating
menghinakan
Who are stingy and enjoin upon [other] people stinginess and conceal what Allah has given them of His bounty – and We have prepared for the disbelievers a humiliating punishment – (QS. [4]An-Nisa verse 37)
(yaitu) orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir, dan menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka. Dan Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir siksa yang menghinakan. (QS. [4] An-Nisa': 37)
Tafsir
38

وَالَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ رِئَاۤءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَلَا بِالْيَوْمِ الْاٰخِرِ ۗ وَمَنْ يَّكُنِ الشَّيْطٰنُ لَهٗ قَرِيْنًا فَسَاۤءَ قَرِيْنًا ٣٨

wa-alladhīna
وَٱلَّذِينَ
And those who
dan orang-oarng yang
yunfiqūna
يُنفِقُونَ
spend
(mereka) menafkahkan
amwālahum
أَمْوَٰلَهُمْ
their wealth
harta mereka
riāa
رِئَآءَ
to be seen
riya'
l-nāsi
ٱلنَّاسِ
(by) the people
manusia
walā
وَلَا
and not
dan tidak
yu'minūna
يُؤْمِنُونَ
they believe
beriman
bil-lahi
بِٱللَّهِ
in Allah
kepada Allah
walā
وَلَا
and not
dan tidak
bil-yawmi
بِٱلْيَوْمِ
in the Day
dengan/kepada hari
l-ākhiri
ٱلْءَاخِرِۗ
the Last
akhirat
waman
وَمَن
and whoever
dan barang siapa
yakuni
يَكُنِ
has
ia adalah/menjadikan
l-shayṭānu
ٱلشَّيْطَٰنُ
the Shaitaan
syaitan
lahu
لَهُۥ
for him
baginya
qarīnan
قَرِينًا
(as) companion -
(sebagai) teman
fasāa
فَسَآءَ
then evil
maka sejahat-jahat
qarīnan
قَرِينًا
(is he as) a companion
teman
And [also] those who spend of their wealth to be seen by the people and believe not in Allah nor in the Last Day. And he to whom Satan is a companion – then evil is he as a companion. (QS. [4]An-Nisa verse 38)
Dan (juga) orang-orang yang menafkahkan harta-harta mereka karena riya kepada manusia, dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian. Barangsiapa yang mengambil syaitan itu menjadi temannya, maka syaitan itu adalah teman yang seburuk-buruknya. (QS. [4] An-Nisa': 38)
Tafsir
39

وَمَاذَا عَلَيْهِمْ لَوْ اٰمَنُوْا بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَاَنْفَقُوْا مِمَّا رَزَقَهُمُ اللّٰهُ ۗوَكَانَ اللّٰهُ بِهِمْ عَلِيْمًا ٣٩

wamādhā
وَمَاذَا
And what
dan apakah
ʿalayhim
عَلَيْهِمْ
(is) against them
atas/bagi mereka
law
لَوْ
if
sekiranya
āmanū
ءَامَنُوا۟
they believed
mereka beriman
bil-lahi
بِٱللَّهِ
in Allah
kepada Allah
wal-yawmi
وَٱلْيَوْمِ
and the Day
dan hari
l-ākhiri
ٱلْءَاخِرِ
the Last
akhirat
wa-anfaqū
وَأَنفَقُوا۟
and spent
dan mereka menafkahkan
mimmā
مِمَّا
from what
dari/sebagian apa
razaqahumu
رَزَقَهُمُ
(has) provided them?
memberi rezki kepada mereka
l-lahu
ٱللَّهُۚ
Allah?
Allah
wakāna
وَكَانَ
And is
dan adalah
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
Allah
bihim
بِهِمْ
about them
terhadap mereka
ʿalīman
عَلِيمًا
All-Knower
Maha Mengetahui
And what [harm would come] upon them if they believed in Allah and the Last Day and spent out of what Allah provided for them? And Allah is ever, about them, Knowing. (QS. [4]An-Nisa verse 39)
Apakah kemudharatannya bagi mereka, kalau mereka beriman kepada Allah dan hari kemudian dan menafkahkan sebahagian rezeki yang telah diberikan Allah kepada mereka? Dan adalah Allah Maha Mengetahui keadaan mereka. (QS. [4] An-Nisa': 39)
Tafsir
40

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ ۚوَاِنْ تَكُ حَسَنَةً يُّضٰعِفْهَا وَيُؤْتِ مِنْ لَّدُنْهُ اَجْرًا عَظِيْمًا ٤٠

inna
إِنَّ
Indeed
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
Allah
لَا
(does) not
tidak
yaẓlimu
يَظْلِمُ
wrong
Dia menganiaya
mith'qāla
مِثْقَالَ
(as much as) weight
seberat/sebesar
dharratin
ذَرَّةٍۖ
(of) an atom
zarrah/biji sangat kecil
wa-in
وَإِن
And if
dan jika
taku
تَكُ
there is
kamu ada
ḥasanatan
حَسَنَةً
a good
kebajikan
yuḍāʿif'hā
يُضَٰعِفْهَا
He doubles it
Dia melipat gandakannya
wayu'ti
وَيُؤْتِ
and gives
dan Dia memberikan
min
مِن
from
dari
ladun'hu
لَّدُنْهُ
near Him
sisiNya
ajran
أَجْرًا
a reward
pahala
ʿaẓīman
عَظِيمًا
great
yang besar
Indeed, Allah does not do injustice, [even] as much as an atom's weight; while if there is a good deed, He multiplies it and gives from Himself a great reward. (QS. [4]An-Nisa verse 40)
Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar. (QS. [4] An-Nisa': 40)
Tafsir