Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Fajr Ayat 24

Al-Fajr Ayat ke-24 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

يَقُوْلُ يٰلَيْتَنِيْ قَدَّمْتُ لِحَيَاتِيْۚ ( الفجر : ٢٤)

yaqūlu
يَقُولُ
He will say
dia berkata
yālaytanī
يَٰلَيْتَنِى
"O! I wish!
alangkah baiknya aku dulu
qaddamtu
قَدَّمْتُ
I had sent forth
aku dahulukan/kerjakan
liḥayātī
لِحَيَاتِى
for my life"
untuk hidupku

Transliterasi Latin:

Yaqụlu yā laitanī qaddamtu liḥayātī (QS. 89:24)

English Sahih:

He will say, "Oh, I wish I had sent ahead [some good] for my life." (QS. [89]Al-Fajr verse 24)

Arti / Terjemahan:

Dia mengatakan: "Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini". (QS. Al-Fajr ayat 24)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dia berkata dengan penuh kesadaran, “Alangkah baiknya sekiranya di dunia dahulu aku beriman dan mengerjakan amal saleh untuk kenyamanan hidupku di akhirat ini.” Penyesalan itu sudah tidak berguna. Maka, berbahagialah kini orang yang membekali diri di dunia dengan iman dan amal saleh.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ketika itu orang-orang yang durhaka menyesali diri mereka mengapa dulu di dunia tidak melakukan sesuatu yang berguna untuk kehidupannya di akhirat.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dia mengatakan) sewaktu ingat akan kesalahan-kesalahannya ("Alangkah baiknya) huruf Ya di sini bermakna Tanbih (sekiranya aku dahulu mengerjakan) amal kebaikan dan beriman (untuk hidupku ini") untuk kehidupan yang baik di akhirat, atau sewaktu aku hidup di dunia.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Dia mengatakan, "Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini.” (Al-Fajr: 24)

Yaitu dia menyesali perbuatan-perbuatan durhaka yang telah dikerjakannya di masa lalu jika dia orang yang durhaka, Dan dia berharap seandainya dia dahulu menambah amal ketaatan jika dia adalah orang yang taat di masa lalunya. Imam Ahmad sehubungan dengan hal ini mengatakan, telah menceritakan kepada kami, Ali ibnu Ishaq, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnul Mubarak, telah menceritakan kepada kami Saur ibnu Yazid, dari Khalid ibnu Ma'dan, dari Jubair ibnu Nafir, dari Muhammad ibnu Umrah salah seorang sahabat Rasulullah Saw. yang mengatakan bahwa seandainya seseorang hamba sejak dilahirkan selalu hidup dalam amal ketaatan kepada Tuhannya sampai dia mati, niscaya di hari kiamat dia menganggap kecil amal perbuatannya, dan niscaya dia menginginkan seandainya dia dikembalikan ke dunia untuk melakukan ketaatan yang sama, agar pahalanya bertambah.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Ia berkata dengan penuh penyesalan, "Seandainya aku dahulu mengerjakan perbuatan-perbuatan baik di dunia yang dapat memberikan manfaat bagiku pada kehidupan akhirat ini."