Skip to content

Surat Al-A'raf - Page: 17

(Tempat yang tertinggi / The Heights)

Quran Word By Word (Perkata) - English-Indonesia (Al-A'raf)

161

وَاِذْ قِيْلَ لَهُمُ اسْكُنُوْا هٰذِهِ الْقَرْيَةَ وَكُلُوْا مِنْهَا حَيْثُ شِئْتُمْ وَقُوْلُوْا حِطَّةٌ وَّادْخُلُوا الْبَابَ سُجَّدًا نَّغْفِرْ لَكُمْ خَطِيْۤـٰٔتِكُمْۗ سَنَزِيْدُ الْمُحْسِنِيْنَ ١٦١

wa-idh
وَإِذْ
And when
dan ketika
qīla
قِيلَ
it was said
dikatakan
lahumu
لَهُمُ
to them
kepada mereka
us'kunū
ٱسْكُنُوا۟
"Live
berdiamlah
hādhihi
هَٰذِهِ
(in) this
ini
l-qaryata
ٱلْقَرْيَةَ
city
negeri
wakulū
وَكُلُوا۟
and eat
dan makanlah
min'hā
مِنْهَا
from it
daripadanya
ḥaythu
حَيْثُ
wherever
dimana saja
shi'tum
شِئْتُمْ
you wish
kalian kehendaki
waqūlū
وَقُولُوا۟
and say
dan katakanlah
ḥiṭṭatun
حِطَّةٌ
"Repentance"
bebaskanlah dari dosa kami
wa-ud'khulū
وَٱدْخُلُوا۟
and enter
dan masuklah
l-bāba
ٱلْبَابَ
the gate
pintu gerbang
sujjadan
سُجَّدًا
prostrating
membungkuk
naghfir
نَّغْفِرْ
We will forgive
Kami memberi ampunan
lakum
لَكُمْ
for you
bagi kalian
khaṭīātikum
خَطِيٓـَٰٔتِكُمْۚ
your sins
kesalahan-kesalahan kamu
sanazīdu
سَنَزِيدُ
We will increase (reward)
akan Kami tambah
l-muḥ'sinīna
ٱلْمُحْسِنِينَ
(of) the good-doers"
orang-orang yang berbuat baik
And [mention, O Muhammad], when it was said to them, "Dwell in this city [i.e., Jerusalem] and eat from it wherever you will and say, 'Relieve us of our burdens [i.e., sins],' and enter the gate bowing humbly; We will [then] forgive you your sins. We will increase the doers of good [in goodness and reward]." (QS. [7]Al-A'raf verse 161)
Dan (ingatlah), ketika dikatakan kepada mereka (Bani Israil): "Diamlah di negeri ini saja (Baitul Maqdis) dan makanlah dari (hasil bumi)nya di mana saja kamu kehendaki". Dan katakanlah: "Bebaskanlah kami dari dosa kami dan masukilah pintu gerbangnya sambil membungkuk, niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu". Kelak akan Kami tambah (pahala) kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS. [7] Al-A'raf: 161)
Tafsir
162

فَبَدَّلَ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مِنْهُمْ قَوْلًا غَيْرَ الَّذِيْ قِيْلَ لَهُمْ فَاَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِجْزًا مِّنَ السَّمَاۤءِ بِمَا كَانُوْا يَظْلِمُوْنَ ࣖ ١٦٢

fabaddala
فَبَدَّلَ
But changed
maka mengganti
alladhīna
ٱلَّذِينَ
those who
orang-orang yang
ẓalamū
ظَلَمُوا۟
wronged
(mereka) dzalim
min'hum
مِنْهُمْ
among them
diantara mereka
qawlan
قَوْلًا
word
perkataan
ghayra
غَيْرَ
other than
bukan
alladhī
ٱلَّذِى
(that) which
yang
qīla
قِيلَ
was said
dikatakan
lahum
لَهُمْ
to them
kepada mereka
fa-arsalnā
فَأَرْسَلْنَا
So We sent
maka Kami kirimkan
ʿalayhim
عَلَيْهِمْ
upon them
atas mereka
rij'zan
رِجْزًا
torment
siksaan/azab
mina
مِّنَ
from
dari
l-samāi
ٱلسَّمَآءِ
the sky
langit
bimā
بِمَا
because
dengan apa/disebabkan
kānū
كَانُوا۟
they were
mereka adalah
yaẓlimūna
يَظْلِمُونَ
doing wrong
mereka berbuat dzalim
But those who wronged among them changed [the words] to a statement other than that which had been said to them. So We sent upon them a punishment from the sky for the wrong that they were doing. (QS. [7]Al-A'raf verse 162)
Maka orang-orang yang zalim di antara mereka itu mengganti (perkataan itu) dengan perkataan yang tidak dikatakan kepada mereka, maka Kami timpakan kepada mereka azab dari langit disebabkan kezaliman mereka. (QS. [7] Al-A'raf: 162)
Tafsir
163

وَسْـَٔلْهُمْ عَنِ الْقَرْيَةِ الَّتِيْ كَانَتْ حَاضِرَةَ الْبَحْرِۘ اِذْ يَعْدُوْنَ فِى السَّبْتِ اِذْ تَأْتِيْهِمْ حِيْتَانُهُمْ يَوْمَ سَبْتِهِمْ شُرَّعًا وَّيَوْمَ لَا يَسْبِتُوْنَۙ لَا تَأْتِيْهِمْ ۛ كَذٰلِكَ ۛنَبْلُوْهُمْ بِمَا كَانُوْا يَفْسُقُوْنَ ١٦٣

wasalhum
وَسْـَٔلْهُمْ
And ask them
dan tanyakan kepada mereka
ʿani
عَنِ
about
dari/tentang
l-qaryati
ٱلْقَرْيَةِ
the town
negeri
allatī
ٱلَّتِى
which
yang
kānat
كَانَتْ
was
adalah
ḥāḍirata
حَاضِرَةَ
situated
dekat
l-baḥri
ٱلْبَحْرِ
(by) the sea
laut
idh
إِذْ
when
ketika
yaʿdūna
يَعْدُونَ
they transgressed
mereka melanggar aturan
فِى
in
pada
l-sabti
ٱلسَّبْتِ
the (matter of) Sabbath
hari Sabtu
idh
إِذْ
when
ketika
tatīhim
تَأْتِيهِمْ
came to them
datang kepada mereka
ḥītānuhum
حِيتَانُهُمْ
their fish
ikan-ikan mereka
yawma
يَوْمَ
(on the) day
pada hari
sabtihim
سَبْتِهِمْ
(of) their Sabbath
Sabtu mereka
shurraʿan
شُرَّعًا
visibly
permukaan air
wayawma
وَيَوْمَ
and (on the) day
dan hari
لَا
not
tidak
yasbitūna
يَسْبِتُونَۙ
they had Sabbath
hari sabtu
لَا
(they did) not
tidak
tatīhim
تَأْتِيهِمْۚ
come to them
datang kepada mereka
kadhālika
كَذَٰلِكَ
Thus
demikianlah
nablūhum
نَبْلُوهُم
We test them
Kami mencoba mereka
bimā
بِمَا
because
dengan apa/disebabkan
kānū
كَانُوا۟
they were
adalah mereka
yafsuqūna
يَفْسُقُونَ
defiantly disobeying
mereka berbuat fasik
And ask them about the town that was by the sea – when they transgressed in [the matter of] the sabbath – when their fish came to them openly on their sabbath day, and the day they had no sabbath they did not come to them. Thus did We give them trial because they were defiantly disobedient. (QS. [7]Al-A'raf verse 163)
Dan tanyakanlah kepada Bani Israil tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, dan di hari-hari yang bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik. (QS. [7] Al-A'raf: 163)
Tafsir
164

وَاِذْ قَالَتْ اُمَّةٌ مِّنْهُمْ لِمَ تَعِظُوْنَ قَوْمًاۙ ۨاللّٰهُ مُهْلِكُهُمْ اَوْ مُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا شَدِيْدًاۗ قَالُوْا مَعْذِرَةً اِلٰى رَبِّكُمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ ١٦٤

wa-idh
وَإِذْ
And when
dan ketika
qālat
قَالَتْ
said
berkata
ummatun
أُمَّةٌ
a community
suatu ummat
min'hum
مِّنْهُمْ
among them
dari/diantara mereka
lima
لِمَ
"Why
mengapa
taʿiẓūna
تَعِظُونَ
(do) you preach
kamu menasehati
qawman
قَوْمًاۙ
a people
kaum
l-lahu
ٱللَّهُ
(whom) Allah
Allah
muh'likuhum
مُهْلِكُهُمْ
(is going to) destroy them
membinasakan mereka
aw
أَوْ
or
atau
muʿadhibuhum
مُعَذِّبُهُمْ
punish them
mengazab mereka
ʿadhāban
عَذَابًا
(with) a punishment
azab
shadīdan
شَدِيدًاۖ
severe?"
sangat keras
qālū
قَالُوا۟
They said
mereka berkata
maʿdhiratan
مَعْذِرَةً
"To be absolved
alasan
ilā
إِلَىٰ
before
kepada
rabbikum
رَبِّكُمْ
your Lord
Tuhan kalian
walaʿallahum
وَلَعَلَّهُمْ
and that they may
dan agar mereka
yattaqūna
يَتَّقُونَ
become righteous"
mereka bertakwa
And when a community among them said, "Why do you advise [or warn] a people whom Allah is [about] to destroy or to punish with a severe punishment?" they [the advisors] said, "To be absolved before your Lord and perhaps they may fear Him." (QS. [7]Al-A'raf verse 164)
Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata: "Mengapa kamu menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?" Mereka menjawab: "Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu, dan supaya mereka bertakwa. (QS. [7] Al-A'raf: 164)
Tafsir
165

فَلَمَّا نَسُوْا مَا ذُكِّرُوْا بِهٖٓ اَنْجَيْنَا الَّذِيْنَ يَنْهَوْنَ عَنِ السُّوْۤءِ وَاَخَذْنَا الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا بِعَذَابٍۢ بَـِٔيْسٍۢ بِمَا كَانُوْا يَفْسُقُوْنَ ١٦٥

falammā
فَلَمَّا
So when
maka setelah
nasū
نَسُوا۟
they forgot
mereka melupakan
مَا
what
apa
dhukkirū
ذُكِّرُوا۟
they had been reminded
mereka diperingatkan
bihi
بِهِۦٓ
with [it]
dengannya
anjaynā
أَنجَيْنَا
We saved
Kami selamatkan
alladhīna
ٱلَّذِينَ
those who
orang-orang yang
yanhawna
يَنْهَوْنَ
forbade
(mereka) melarang
ʿani
عَنِ
[from]
dari
l-sūi
ٱلسُّوٓءِ
the evil
berbuat jahat
wa-akhadhnā
وَأَخَذْنَا
and We seized
dan Kami timpakan
alladhīna
ٱلَّذِينَ
those who
orang-orang yang
ẓalamū
ظَلَمُوا۟
wronged
(mereka) dzalim
biʿadhābin
بِعَذَابٍۭ
with a punishment
dengan siksaan
baīsin
بَـِٔيسٍۭ
wretched
buruk/keras
bimā
بِمَا
because
dengan apa/disebabkan
kānū
كَانُوا۟
they were
adalah mereka
yafsuqūna
يَفْسُقُونَ
defiantly disobeying
mereka berbuat fasik
And when they [i.e., those advised] forgot that by which they had been reminded, We saved those who had forbidden evil and seized those who wronged, with a wretched punishment, because they were defiantly disobeying. (QS. [7]Al-A'raf verse 165)
Maka tatkala mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang dari perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada orang-orang yang zalim siksaan yang keras, disebabkan mereka selalu berbuat fasik. (QS. [7] Al-A'raf: 165)
Tafsir
166

فَلَمَّا عَتَوْا عَنْ مَّا نُهُوْا عَنْهُ قُلْنَا لَهُمْ كُوْنُوْا قِرَدَةً خَاسِـِٕيْنَ ١٦٦

falammā
فَلَمَّا
So when
maka setelah
ʿataw
عَتَوْا۟
they exceeded all bounds
mereka melanggar
ʿan
عَن
about
dari/terhadap
مَّا
what
apa
nuhū
نُهُوا۟
they were forbidden
mereka dilarang
ʿanhu
عَنْهُ
from it
daripadanya
qul'nā
قُلْنَا
We said
Kami katakan
lahum
لَهُمْ
to them
kepada mereka
kūnū
كُونُوا۟
"Be
jadilah kamu
qiradatan
قِرَدَةً
apes
kera
khāsiīna
خَٰسِـِٔينَ
despised"
yang hina
So when they were insolent about that which they had been forbidden, We said to them, "Be apes, despised." (QS. [7]Al-A'raf verse 166)
Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang dilarang mereka mengerjakannya, Kami katakan kepadanya: "Jadilah kamu kera yang hina. (QS. [7] Al-A'raf: 166)
Tafsir
167

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكَ لَيَبْعَثَنَّ عَلَيْهِمْ اِلٰى يَوْمِ الْقِيٰمَةِ مَنْ يَّسُوْمُهُمْ سُوْۤءَ الْعَذَابِۗ اِنَّ رَبَّكَ لَسَرِيْعُ الْعِقَابِۖ وَاِنَّهٗ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ١٦٧

wa-idh
وَإِذْ
And when
dan ketika
ta-adhana
تَأَذَّنَ
declared
memberitahukan
rabbuka
رَبُّكَ
your Lord
Tuhanmu
layabʿathanna
لَيَبْعَثَنَّ
that He would surely send
sungguh Dia akan mengirim
ʿalayhim
عَلَيْهِمْ
upon them
ata/kepada mereka
ilā
إِلَىٰ
till
sampai
yawmi
يَوْمِ
(the) Day
hari
l-qiyāmati
ٱلْقِيَٰمَةِ
(of) the Resurrection
kiamat
man
مَن
(those) who
siapa/orang
yasūmuhum
يَسُومُهُمْ
would afflict them
akan menimpa kepada mereka
sūa
سُوٓءَ
(with) a grievous
seburuk-buruk
l-ʿadhābi
ٱلْعَذَابِۗ
[the] punishment
azab
inna
إِنَّ
Indeed
sesungguhnya
rabbaka
رَبَّكَ
your Lord
Tuhanmu
lasarīʿu
لَسَرِيعُ
(is) surely swift
amat cepat
l-ʿiqābi
ٱلْعِقَابِۖ
(in) the retribution
siksa(Nya)
wa-innahu
وَإِنَّهُۥ
but indeed He
dan sesungguhnya Dia
laghafūrun
لَغَفُورٌ
(is) surely Oft-Forgiving
sungguh Maha Pengampun
raḥīmun
رَّحِيمٌ
Most Merciful
Maha Penyayang
And [mention] when your Lord declared that He would surely [continue to] send upon them until the Day of Resurrection those who would afflict them with the worst torment. Indeed, your Lord is swift in penalty; but indeed, He is Forgiving and Merciful. (QS. [7]Al-A'raf verse 167)
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu memberitahukan, bahwa sesungguhnya Dia akan mengirim kepada mereka (orang-orang Yahudi) sampai hari kiamat orang-orang yang akan menimpakan kepada mereka azab yang seburuk-buruknya. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksa-Nya, dan sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. [7] Al-A'raf: 167)
Tafsir
168

وَقَطَّعْنٰهُمْ فِى الْاَرْضِ اُمَمًاۚ مِنْهُمُ الصّٰلِحُوْنَ وَمِنْهُمْ دُوْنَ ذٰلِكَ ۖوَبَلَوْنٰهُمْ بِالْحَسَنٰتِ وَالسَّيِّاٰتِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ ١٦٨

waqaṭṭaʿnāhum
وَقَطَّعْنَٰهُمْ
And We divided them
dan Kami membagi-bagi mereka
فِى
in
di
l-arḍi
ٱلْأَرْضِ
the earth
bumi
umaman
أُمَمًاۖ
(as) nations
beberapa golongan
min'humu
مِّنْهُمُ
Among them
diantara mereka
l-ṣāliḥūna
ٱلصَّٰلِحُونَ
(are) the righteous
orang-orang yang saleh
wamin'hum
وَمِنْهُمْ
and among them
dan diantara mereka
dūna
دُونَ
(are) other than
tidaklah
dhālika
ذَٰلِكَۖ
that
demikian
wabalawnāhum
وَبَلَوْنَٰهُم
And We tested them
dan Kami coba mereka
bil-ḥasanāti
بِٱلْحَسَنَٰتِ
with the good
dengan yang baik-baik
wal-sayiāti
وَٱلسَّيِّـَٔاتِ
and the bad
dan yang buruk-buruk
laʿallahum
لَعَلَّهُمْ
so that they may
supaya mereka
yarjiʿūna
يَرْجِعُونَ
return
mereka kembali
And We divided them throughout the earth into nations. Of them some were righteous, and of them some were otherwise. And We tested them with good [times] and bad that perhaps they would return [to obedience]. (QS. [7]Al-A'raf verse 168)
Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di antaranya ada yang tidak demikian. Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran). (QS. [7] Al-A'raf: 168)
Tafsir
169

فَخَلَفَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ وَّرِثُوا الْكِتٰبَ يَأْخُذُوْنَ عَرَضَ هٰذَا الْاَدْنٰى وَيَقُوْلُوْنَ سَيُغْفَرُ لَنَاۚ وَاِنْ يَّأْتِهِمْ عَرَضٌ مِّثْلُهٗ يَأْخُذُوْهُۗ اَلَمْ يُؤْخَذْ عَلَيْهِمْ مِّيْثَاقُ الْكِتٰبِ اَنْ لَّا يَقُوْلُوْا عَلَى اللّٰهِ اِلَّا الْحَقَّ وَدَرَسُوْا مَا فِيْهِۗ وَالدَّارُ الْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لِّلَّذِيْنَ يَتَّقُوْنَۗ اَفَلَا تَعْقِلُوْنَ ١٦٩

fakhalafa
فَخَلَفَ
Then succeeded
maka datang
min
مِنۢ
from
dari
baʿdihim
بَعْدِهِمْ
after them
sesudah mereka
khalfun
خَلْفٌ
successors
pengganti/generasi
warithū
وَرِثُوا۟
(who) inherited
mereka mewarisi
l-kitāba
ٱلْكِتَٰبَ
the Book
kitab
yakhudhūna
يَأْخُذُونَ
taking
mereka mengambil
ʿaraḍa
عَرَضَ
goods
harta benda dunia
hādhā
هَٰذَا
(of) this
ini
l-adnā
ٱلْأَدْنَىٰ
the lower (life)
yang rendah
wayaqūlūna
وَيَقُولُونَ
and they say
dan mereka mengatakan
sayugh'faru
سَيُغْفَرُ
"It will be forgiven"
akan diampuni
lanā
لَنَا
"for us"
bagi kami
wa-in
وَإِن
And if
dan jika
yatihim
يَأْتِهِمْ
comes to them
datang kepada mereka
ʿaraḍun
عَرَضٌ
goods
harta benda (dunia)
mith'luhu
مِّثْلُهُۥ
similar to it
sebanyak itu
yakhudhūhu
يَأْخُذُوهُۚ
they will take it
mereka mengambilnya
alam
أَلَمْ
Was not
bukankah
yu'khadh
يُؤْخَذْ
taken
diambil
ʿalayhim
عَلَيْهِم
on them
atas mereka
mīthāqu
مِّيثَٰقُ
Covenant
perjanjian
l-kitābi
ٱلْكِتَٰبِ
(of) the Book
kitab
an
أَن
that
bahwa
لَّا
not
tidak
yaqūlū
يَقُولُوا۟
they will say
mereka mengatakan
ʿalā
عَلَى
about
atas/terhadap
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
Allah
illā
إِلَّا
except
kecuali
l-ḥaqa
ٱلْحَقَّ
the truth
yang benar
wadarasū
وَدَرَسُوا۟
while they studied
dan mereka mempelajari
مَا
what
apa
fīhi
فِيهِۗ
(is) in it?
didalamnya
wal-dāru
وَٱلدَّارُ
And the home
dan kampung
l-ākhiratu
ٱلْءَاخِرَةُ
(of) the Hereafter
akhirat
khayrun
خَيْرٌ
(is) better
lebih baik
lilladhīna
لِّلَّذِينَ
for those who
bagi orang-orang yang
yattaqūna
يَتَّقُونَۗ
fear Allah
(mereka) bertakwa
afalā
أَفَلَا
So will not
maka apakah tidak
taʿqilūna
تَعْقِلُونَ
you use intellect?
kalian menggunakan akal
And there followed them successors who inherited the Scripture [while] taking the commodities of this lower life and saying, "It will be forgiven for us." And if an offer like it comes to them, they will [again] take it. Was not the covenant of the Scripture [i.e., the Torah] taken from them that they would not say about Allah except the truth, and they studied what was in it? And the home of the Hereafter is better for those who fear Allah, so will you not use reason? (QS. [7]Al-A'raf verse 169)
Maka datanglah sesudah mereka generasi (yang jahat) yang mewarisi Taurat, yang mengambil harta benda dunia yang rendah ini, dan berkata: "Kami akan diberi ampun". Dan kelak jika datang kepada mereka harta benda dunia sebanyak itu (pula), niscaya mereka akan mengambilnya (juga). Bukankah perjanjian Taurat sudah diambil dari mereka, yaitu bahwa mereka tidak akan mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar, padahal mereka telah mempelajari apa yang tersebut di dalamnya?. Dan kampung akhirat itu lebih bagi mereka yang bertakwa. Maka apakah kamu sekalian tidak mengerti? (QS. [7] Al-A'raf: 169)
Tafsir
170

وَالَّذِيْنَ يُمَسِّكُوْنَ بِالْكِتٰبِ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَۗ اِنَّا لَا نُضِيْعُ اَجْرَ الْمُصْلِحِيْنَ ١٧٠

wa-alladhīna
وَٱلَّذِينَ
And those who
dan orang-orang yang
yumassikūna
يُمَسِّكُونَ
hold fast
(mereka) berpegang teguh
bil-kitābi
بِٱلْكِتَٰبِ
to the Book
dengan Kitab
wa-aqāmū
وَأَقَامُوا۟
and establish
dan mereka mendirikan
l-ṣalata
ٱلصَّلَوٰةَ
the prayer
sholat
innā
إِنَّا
indeed We
sesungguhnya kami
لَا
(will) not
tidak
nuḍīʿu
نُضِيعُ
[We] let go waste
Kami menyia-nyiakan
ajra
أَجْرَ
(the) reward
pahala
l-muṣ'liḥīna
ٱلْمُصْلِحِينَ
(of) the reformers
orang-orang yang mengadakan perbaikan
But those who hold fast to the Book [i.e., the Quran] and establish prayer – indeed, We will not allow to be lost the reward of the reformers. (QS. [7]Al-A'raf verse 170)
Dan orang-orang yang berpegang teguh dengan Al Kitab (Taurat) serta mendirikan shalat, (akan diberi pahala) karena sesungguhnya Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengadakan perbaikan. (QS. [7] Al-A'raf: 170)
Tafsir