Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Qamar Ayat 36

Al-Qamar Ayat ke-36 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَلَقَدْ اَنْذَرَهُمْ بَطْشَتَنَا فَتَمَارَوْا بِالنُّذُرِ ( القمر : ٣٦)

walaqad
وَلَقَدْ
And certainly
dan sesungguhnya
andharahum
أَنذَرَهُم
he warned them
ia memperingatkan mereka
baṭshatanā
بَطْشَتَنَا
(of) Our seizure
balasan/azab Kami
fatamāraw
فَتَمَارَوْا۟
but they disputed
maka (tetapi) mereka membantah/mendustakan
bil-nudhuri
بِٱلنُّذُرِ
the warnings
dengan peringatan/ancaman

Transliterasi Latin:

Wa laqad anżarahum baṭsyatanā fa tamārau bin-nużur (QS. 54:36)

English Sahih:

And he had already warned them of Our assault, but they disputed the warning. (QS. [54]Al-Qamar verse 36)

Arti / Terjemahan:

Dan sesungguhnya dia (Luth) telah memperingatkan mereka akan azab-azab Kami, maka mereka mendustakan ancaman-ancaman itu. (QS. Al-Qamar ayat 36)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah tidak menimpakan azab itu kepada kaum Nabi Lut secara tiba-tiba karena sebelumnya mereka telah diberi peringatan. Dan sungguh, dia telah memperingatkan mereka agar berhenti dari kedurhakaan yang akan menyebabkan jatuhnya hukuman Kami, tetapi mereka tetap mendustakan peringatan-Ku.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Hukuman terhadap mereka yang membangkang pantas dijatuhkan karena Allah melalui Nabi Lut telah memberi peringatan kepada mereka tetapi mereka tidak memperdulikannya, mereka terus melakukan perbuatan hubungan kelamin sesama laki-laki.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan sesungguhnya dia telah memperingatkan kepada mereka) yaitu Nabi Luth telah memberi peringatan kepada mereka (akan azab Kami) akan pembalasan Kami kepada mereka melalui azab-Nya (maka mereka mendustakan) mereka membantah dan mendustakan (ancaman-ancaman itu) ancaman-ancaman Nabi Luth.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. berfirman, menceritakan tentang kaum Lut, bahwa mereka telah mendustakan rasuI-Nya yang dikirim kepada mereka, menentangnya dan mengerjakan hal yang dibenci, yaitu mendatangi sesama jenis. Itu merupakan suatu perbuatan keji yang belum pernah dilakukan oleh seorang penduduk alam pun selain mereka. Karena itulah maka Allah membinasakan mereka sehancur-hancurnya, belum pernah Allah Swt. menghancurkan suatu umat dengan kehancuran seperti yang Dia timpakan kepada mereka. Sesungguhnya Allah Swt. memerintahkan kepada Malaikat Jibril a.s. untuk mengangkat kota tempat tinggal mereka tinggi-tinggi ke langit, lalu dibalikkan dan dijatuhkan ke bawah, selanjutnya dihujani dengan batu-batu dari tanah yang dibakar. Karena itulah maka disebutkan dalam surat ini oleh firman-Nya:

Sesungguhnya Kami telah mengembuskan kepada mereka angin yang membawa batu-batu (yang menimpa mereka), kecuali keluarga Lut. Mereka Kami selamatkan di waktu sebelum fajar menyingsing. (Al-Qamar: 34)

Yakni mereka keluar dari kota tersebut di penghujung malam hari, karenanya mereka selamat dari apa yang menimpa kaumnya. Tiada seorang lelaki pun dari kalangan kaum Lut yang beriman kepadanya, hingga istrinya sendiri ikut tertimpa azab yang menimpa kaumnya. Nabi Lut keluar bersama anak-anak perempuannya dari kalangan mereka dengan selamat tanpa kekurangan suatu apa pun. Untuk itulah maka disebutkan dalam firman berikutnya:

Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. Dan sesungguhnya dia (Lut) telah memperingatkan mereka akan azab-azab Kami. (Al-Qamar: 35-36)

Yakni sesungguhnya sebelum azab menimpa mereka, mereka telah diberi peringatan akan pembalasan dan azab Allah jika mereka tetap dalam perbuatan kejinya. Akan tetapi, mereka tidak mempedulikan peringatan itu dan tidak mau mendengarnya, bahkan mereka meragukan dan mendustakan ancaman dan peringatan itu.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Sesungguhnya Nabi Lûth telah mengingatkan kaumnya tentang azab Kami yang pedih. Tetapi mereka mengeluh--sebagai bentuk pendustaan--dengan peringatan-peringatan itu.