Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Qamar Ayat 35

Al-Qamar Ayat ke-35 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

نِّعْمَةً مِّنْ عِنْدِنَاۗ كَذٰلِكَ نَجْزِيْ مَنْ شَكَرَ ( القمر : ٣٥)

niʿ'matan
نِّعْمَةً
(As) a favor
ni'mat
min
مِّنْ
from
dari
ʿindinā
عِندِنَاۚ
Us
sisi Kami
kadhālika
كَذَٰلِكَ
Thus
demikianlah
najzī
نَجْزِى
We reward
Kami memberi balasan
man
مَن
(one) who
orang
shakara
شَكَرَ
(is) grateful
ia bersyukur

Transliterasi Latin:

Ni'matam min 'indinā, każālika najzī man syakar (QS. 54:35)

English Sahih:

As favor from Us. Thus do We reward he who is grateful. (QS. [54]Al-Qamar verse 35)

Arti / Terjemahan:

Sebagai nikmat dari Kami. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur, (QS. Al-Qamar ayat 35)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Kami lakukan itu semua sebagai nikmat dari Kami. Demikianlah Kami selalu memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Penyelamatan itu merupakan nikmat dari Allah kepada orang-orang yang beriman tersebut. Nikmat itu berupa keselamatan mereka dari azab tersebut. Demikianlah hukum Allah, bahwa Dia senantiasa memberikan nikmat kepada orang-orang yang bersyukur dan patuh menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, dan menghukum orang yang membangkang.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(sebagai nikmat) menjadi mashdar, artinya sebagai pemberian nikmat. (dari sisi Kami. Demikianlah) sebagaimana pembalasan tersebut (Kami memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur) terhadap nikmat-nikmat Kami; dia adalah orang mukmin atau orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta menaati keduanya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. berfirman, menceritakan tentang kaum Lut, bahwa mereka telah mendustakan rasuI-Nya yang dikirim kepada mereka, menentangnya dan mengerjakan hal yang dibenci, yaitu mendatangi sesama jenis. Itu merupakan suatu perbuatan keji yang belum pernah dilakukan oleh seorang penduduk alam pun selain mereka. Karena itulah maka Allah membinasakan mereka sehancur-hancurnya, belum pernah Allah Swt. menghancurkan suatu umat dengan kehancuran seperti yang Dia timpakan kepada mereka. Sesungguhnya Allah Swt. memerintahkan kepada Malaikat Jibril a.s. untuk mengangkat kota tempat tinggal mereka tinggi-tinggi ke langit, lalu dibalikkan dan dijatuhkan ke bawah, selanjutnya dihujani dengan batu-batu dari tanah yang dibakar. Karena itulah maka disebutkan dalam surat ini oleh firman-Nya:

Sesungguhnya Kami telah mengembuskan kepada mereka angin yang membawa batu-batu (yang menimpa mereka), kecuali keluarga Lut. Mereka Kami selamatkan di waktu sebelum fajar menyingsing. (Al-Qamar: 34)

Yakni mereka keluar dari kota tersebut di penghujung malam hari, karenanya mereka selamat dari apa yang menimpa kaumnya. Tiada seorang lelaki pun dari kalangan kaum Lut yang beriman kepadanya, hingga istrinya sendiri ikut tertimpa azab yang menimpa kaumnya. Nabi Lut keluar bersama anak-anak perempuannya dari kalangan mereka dengan selamat tanpa kekurangan suatu apa pun. Untuk itulah maka disebutkan dalam firman berikutnya:

Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. Dan sesungguhnya dia (Lut) telah memperingatkan mereka akan azab-azab Kami. (Al-Qamar: 35-36)

Yakni sesungguhnya sebelum azab menimpa mereka, mereka telah diberi peringatan akan pembalasan dan azab Allah jika mereka tetap dalam perbuatan kejinya. Akan tetapi, mereka tidak mempedulikan peringatan itu dan tidak mau mendengarnya, bahkan mereka meragukan dan mendustakan ancaman dan peringatan itu.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Kami telah meniupkan angin keras yang melemparkan bebatuan kepada mereka, kecuali kaum Nabi Lûth yang beriman yang Kami selamatkan dari azab ini saat menjelang fajar, sebagai sebuah pemberian nikmat Kami untuk mereka. Dengan nikmat yang besar seperti itu, Kami memberikan balasan kepada orang yang mensyukuri nikmat Kami dengan cara beriman dan patuh.