Al-Qur'an Surat An-Najm Ayat 34
An-Najm Ayat ke-34 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَاَعْطٰى قَلِيْلًا وَّاَكْدٰى ( النجم : ٣٤)
- wa-aʿṭā
- وَأَعْطَىٰ
- And gave
- dan Dia memberi
- qalīlan
- قَلِيلًا
- a little
- sedikit
- wa-akdā
- وَأَكْدَىٰٓ
- and withheld?
- dan Dia menahan/tidak memberi
Transliterasi Latin:
Wa a'ṭā qalīlaw wa akdā(QS. 53:34)
English Sahih:
And gave a little and [then] refrained? (QS. [53]An-Najm verse 34)
Arti / Terjemahan:
Serta memberi sedikit dan tidak mau memberi lagi? (QS. An-Najm ayat 34)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Orang yang berpaling itu juga bersifat tercela, dan dia memberikan sedikit dari apa yang dijanjikan, lalu menahan sisanya dan tidak mau memberi lagi.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Menurut Mujahid dan Ibnu Zaid ayat ini turun pada peristiwa al-Walid bin al-Mugirah, dia telah mendengar bacaan Nabi saw dan selalu mendampingi beliau dan menerima nasihat-nasihat daripadanya sehingga hatinya tertarik kepada Islam dan Nabi juga mengharapkan keimanannya. Kebetulan seorang musyrik yang mengetahui keadaan al-Walid mencelanya, dan mengatakan, "apakah akan engkau tinggalkan agama nenek moyangmu? Kembalilah kepada agamamu dan terus berpegang padanya! Saya akan menanggung semua yang mengkhawatirkanmu di akhirat nanti, dengan imbalan engkau berikan kepadaku sesuatu." Al-Walid menyetujui ajakan ini, lalu ia menarik kembali keinginannya memeluk agama Islam. Dengan demikian jadilah dia seorang sesat yang nyata dan dia telah menyerahkan sebagian imbalan yang disetujuinya kepada orang yang dijanjikannya dan ditahan bagian yang lain. Al-Walid hampir saja menjadi seorang Mukmin dan mengikuti petunjuk-petunjuk rasul, lalu salah seorang dari setan-setan manusia menggodanya agar ia tidak menerima bujukan, dan mengajak kembali kepada agama nenek moyangnya. Seseorang akan memikul dosa-dosanya bila al-Walid bin al-Mugirah sudi menyumbangkan sedikit dari hartanya. Ia menerima gagasan tersebut, tetapi ia hanya memberikannya sekali saja, dan tidak diberikannya apa-apa sesudah itu. Apakah ia mengetahui sesuatu yang gaib, bahwa temannya itu dapat memikul dosa-dosanya yang ditakutinya pada hari Kiamat nanti? Ditegaskan bahwa syariat-syariat terdahulu tidak membenarkan tentang pemikulan dosa oleh orang lain.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Serta memberi sedikit) dari harta yang telah disebutkan tadi (dan tidak mau memberi lagi?) yaitu dia tidak mau memberikan sisanya. Lafal Akdaa diambil dari asal kata Al Kidyah, arti asalnya adalah tanah yang keras seperti tanah yang berbatu, sehingga penggali sumur bila sampai kepada lapisan yang berbatu itu tidak dapat melanjutkan penggaliannya.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Allah Swt. berfirman, mencela orang-orang yang berpaling dari ketaatan terhadap-Nya. Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain:
Dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al-Qur'an) dan tidak mau mengerjakan .salat, tetapi ia mendustakan (Rasul) dan berpaling (dari kebenaran). (Al-Qiyamah: 31-32)
Dan disebutkan dalam firman selanjutnya dari surat ini:
serta memberi sedikit dan tidak mau memberi lagi? (An-Najm: 34)
Yakni taat sebentar, kemudian berhenti, menurut Ibnu Abbas. Hal yang sama dikatakan oleh Mujahid, Sa'id ibnu Jubair, Ikrimah dan Qatadah serta lain-lainnya yang bukan hanya seorang.
Ikrimah dan Sa'id mengatakan bahwa perumpamaannya sama dengan suatu kaum yang menggali sebuah sumur, dan di tengah-tengah pekerjaannya mereka menjumpai batu besar yang menghambat mereka dari menyempurnakan pekerjaannya. Lalu mereka berkata, "Kami telah lelah," kemudian mereka tinggalkan pekerjaannya.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Tidakkah kamu merenung lalu melihat orang yang berpaling dari kebenaran dan memberi sedikit hartanya kemudian tidak mau memberi lagi? Apakah orang itu mempunyai pengetahuan tentang alam gaib, sehingga ia mengetahui apa yang mendorongnya untuk berpaling dari kebenaran dan kikir dalam membelanjakan harta?