Skip to content

Al-Qur'an Surat An-Najm Ayat 33

An-Najm Ayat ke-33 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اَفَرَءَيْتَ الَّذِيْ تَوَلّٰىۙ ( النجم : ٣٣)

afara-ayta
أَفَرَءَيْتَ
Did you see
maka apakah kamu memperhatikan
alladhī
ٱلَّذِى
the one who
orang yang
tawallā
تَوَلَّىٰ
turned away
dia berpaling

Transliterasi Latin:

A fa ra`aitallażī tawallā (QS. 53:33)

English Sahih:

Have you seen the one who turned away (QS. [53]An-Najm verse 33)

Arti / Terjemahan:

Maka apakah kamu melihat orang yang berpaling (dari Al-Quran)? (QS. An-Najm ayat 33)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa al-Walìd bin al-Mugìrah yang telah memeluk Islam kembali murtad akibat celaan teman-teman-nya ajakan mereka untuk kembali pada kemusyrikan. Wahai Nabi Muhammad, maka tidakkah engkau melihat orang yang berpaling dan menolak ajaran yang engkau sampaikan padahal sebelum itu dia telah menerimanya?

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Menurut Mujahid dan Ibnu Zaid ayat ini turun pada peristiwa al-Walid bin al-Mugirah, dia telah mendengar bacaan Nabi saw dan selalu mendampingi beliau dan menerima nasihat-nasihat daripadanya sehingga hatinya tertarik kepada Islam dan Nabi juga mengharapkan keimanannya. Kebetulan seorang musyrik yang mengetahui keadaan al-Walid mencelanya, dan mengatakan, "apakah akan engkau tinggalkan agama nenek moyangmu? Kembalilah kepada agamamu dan terus berpegang padanya! Saya akan menanggung semua yang mengkhawatirkanmu di akhirat nanti, dengan imbalan engkau berikan kepadaku sesuatu." Al-Walid menyetujui ajakan ini, lalu ia menarik kembali keinginannya memeluk agama Islam. Dengan demikian jadilah dia seorang sesat yang nyata dan dia telah menyerahkan sebagian imbalan yang disetujuinya kepada orang yang dijanjikannya dan ditahan bagian yang lain. Al-Walid hampir saja menjadi seorang Mukmin dan mengikuti petunjuk-petunjuk rasul, lalu salah seorang dari setan-setan manusia menggodanya agar ia tidak menerima bujukan, dan mengajak kembali kepada agama nenek moyangnya. Seseorang akan memikul dosa-dosanya bila al-Walid bin al-Mugirah sudi menyumbangkan sedikit dari hartanya. Ia menerima gagasan tersebut, tetapi ia hanya memberikannya sekali saja, dan tidak diberikannya apa-apa sesudah itu. Apakah ia mengetahui sesuatu yang gaib, bahwa temannya itu dapat memikul dosa-dosanya yang ditakutinya pada hari Kiamat nanti? Ditegaskan bahwa syariat-syariat terdahulu tidak membenarkan tentang pemikulan dosa oleh orang lain.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Maka apakah kamu melihat orang yang berpaling) dari keimanan, orang tersebut murtad dari Islam, yaitu ketika ia dicela karena masuk Islam. Lalu ia menjawab, "Sesungguhnya aku takut akan azab atau siksaan Allah". Lalu orang yang mencelanya itu mau menanggung siksaan Allah yang akan diterimanya, bila ia kembali kepada kemusyrikan, dan orang yang menanggung itu bersedia untuk memberikan hartanya kepada dia, sejumlah sekian. Akhirnya dia mau kembali kepada kemusyrikannya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. berfirman, mencela orang-orang yang berpaling dari ketaatan terhadap-Nya. Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain:

Dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al-Qur'an) dan tidak mau mengerjakan .salat, tetapi ia mendustakan (Rasul) dan berpaling (dari kebenaran). (Al-Qiyamah: 31-32)

Dan disebutkan dalam firman selanjutnya dari surat ini:

serta memberi sedikit dan tidak mau memberi lagi? (An-Najm: 34)

Yakni taat sebentar, kemudian berhenti, menurut Ibnu Abbas. Hal yang sama dikatakan oleh Mujahid, Sa'id ibnu Jubair, Ikrimah dan Qatadah serta lain-lainnya yang bukan hanya seorang.

Ikrimah dan Sa'id mengatakan bahwa perumpamaannya sama dengan suatu kaum yang menggali sebuah sumur, dan di tengah-tengah pekerjaannya mereka menjumpai batu besar yang menghambat mereka dari menyempurnakan pekerjaannya. Lalu mereka berkata, "Kami telah lelah," kemudian mereka tinggalkan pekerjaannya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Tidakkah kamu merenung lalu melihat orang yang berpaling dari kebenaran dan memberi sedikit hartanya kemudian tidak mau memberi lagi? Apakah orang itu mempunyai pengetahuan tentang alam gaib, sehingga ia mengetahui apa yang mendorongnya untuk berpaling dari kebenaran dan kikir dalam membelanjakan harta?