Skip to content

Al-Qur'an Surat Az-Zariyat Ayat 40

Az-Zariyat Ayat ke-40 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

فَاَخَذْنٰهُ وَجُنُوْدَهٗ فَنَبَذْنٰهُمْ فِى الْيَمِّ وَهُوَ مُلِيْمٌۗ ( الذّٰريٰت : ٤٠)

fa-akhadhnāhu
فَأَخَذْنَٰهُ
So We took him
maka Kami ambil/siksa dia
wajunūdahu
وَجُنُودَهُۥ
and his hosts
dan bala tentaranya
fanabadhnāhum
فَنَبَذْنَٰهُمْ
and threw them
lalu Kami lemparkan mereka
فِى
into
ke dalam
l-yami
ٱلْيَمِّ
the sea
laut
wahuwa
وَهُوَ
while he
dan dia
mulīmun
مُلِيمٌ
(was) blameworthy
seorang tercela

Transliterasi Latin:

Fa akhażnāhu wa junụdahụ fa nabażnāhum fil-yammi wa huwa mulīm (QS. 51:40)

English Sahih:

So We took him and his soldiers and cast them into the sea, and he was blameworthy. (QS. [51]Adh-Dhariyat verse 40)

Arti / Terjemahan:

Maka Kami siksa dia dan tentaranya lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut, sedang dia melakukan pekerjaan yang tercela. (QS. Az-Zariyat ayat 40)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Akibat keangkuhan dan penolakan Fira‘un terhadap dakwah Nabi Musa, maka Kami siksa dia beserta bala tentaranya dengan berbagai musibah yang mengerikan, lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut bagai barang yang tidak berguna. Kami menenggelamkannya hingga mati dalam keadaan tercela. 

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini menerangkan bahwa Allah swt sangat murka kepada Fir'aun dan bala tentaranya. Mereka semua dilemparkan dan dibenamkan ke dalam laut dengan mendapat cercaan karena kekufuran dan kedurhakaan mereka. Hal yang demikian itu sebagai tanda besarnya kekuasaan Allah untuk merendahkan orang-orang yang ingkar dan sebagai tanda bahwa mereka menerima akibat yang buruk. Juga sebagai balasan atas kesombongan dan keingkaran mereka terhadap perintah pencipta.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Maka Kami siksa dia dan bala tentaranya lalu Kami lemparkan mereka) Kami campakkan mereka (ke dalam laut) hingga tenggelamlah mereka (sedangkan dia) yakni Firaun (melakukan pekerjaan yang tercela) yaitu mendustakan rasul-rasul dan mengaku-ngaku menjadi Tuhan.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Maka Allah Swt. berfirman:

Maka Kami siksa dia dan tentaranya, lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut, sedangkan dia melakukan pekerjaan yang tercela. (Adz-Dzariyat: 40)

Yaitu kafir, pengingkar kebenaran, pendurhaka, dan membangkang terhadap perkara yang hak.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Maka Kami menyiksa Fir'aun dan orang-orang yang ia banggakan. Mereka Kami campakkan ke laut dalam keadaan kafir dan sombong yang tercela.