Skip to content

Surat Al-Ma'idah - Page: 11

(Jamuan (hidangan makanan) / The Table Spread)

Quran Word By Word (Perkata) - English-Indonesia (Al-Ma'ida)

101

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَسْـَٔلُوْا عَنْ اَشْيَاۤءَ اِنْ تُبْدَ لَكُمْ تَسُؤْكُمْ ۚوَاِنْ تَسْـَٔلُوْا عَنْهَا حِيْنَ يُنَزَّلُ الْقُرْاٰنُ تُبْدَ لَكُمْ ۗعَفَا اللّٰهُ عَنْهَا ۗوَاللّٰهُ غَفُوْرٌ حَلِيْمٌ ١٠١

yāayyuhā
يَٰٓأَيُّهَا
O you
wahai
alladhīna
ٱلَّذِينَ
who
orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوا۟
believe!
beriman
لَا
(Do) not
jangan
tasalū
تَسْـَٔلُوا۟
ask
kamu menanyakan
ʿan
عَنْ
about
dari
ashyāa
أَشْيَآءَ
things
sesuatu/perkara
in
إِن
if
jika
tub'da
تُبْدَ
made clear
diterangkan
lakum
لَكُمْ
to you
bagi kalian
tasu'kum
تَسُؤْكُمْ
it may distress you
menyusahkan kamu
wa-in
وَإِن
and if
dan jika
tasalū
تَسْـَٔلُوا۟
you ask
kamu menanyakan
ʿanhā
عَنْهَا
about it
daripadanya
ḥīna
حِينَ
when
ketika
yunazzalu
يُنَزَّلُ
is being revealed
diturunkan
l-qur'ānu
ٱلْقُرْءَانُ
the Quran
Al Qur'an
tub'da
تُبْدَ
it would be made clear
diterangkan
lakum
لَكُمْ
to you
bagi kalian
ʿafā
عَفَا
has (been) pardoned
memaafkan
l-lahu
ٱللَّهُ
(by) Allah
Allah
ʿanhā
عَنْهَاۗ
[about] it
daripadanya
wal-lahu
وَٱللَّهُ
and Allah
dan Allah
ghafūrun
غَفُورٌ
(is) Oft-Forgiving
Maha Pengampun
ḥalīmun
حَلِيمٌ
All-Forbearing
Maha Penyantun
O you who have believed, do not ask about things which, if they are shown to you, will distress you. But if you ask about them while the Quran is being revealed, they will be shown to you. Allah has pardoned it [i.e., that which is past]; and Allah is Forgiving and Forbearing. (QS. [5]Al-Ma'idah verse 101)
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu akan menyusahkan kamu dan jika kamu menanyakan di waktu Al Quran itu diturunkan, niscaya akan diterangkan kepadamu, Allah memaafkan (kamu) tentang hal-hal itu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun. (QS. [5] Al-Ma'idah: 101)
Tafsir
102

قَدْ سَاَلَهَا قَوْمٌ مِّنْ قَبْلِكُمْ ثُمَّ اَصْبَحُوْا بِهَا كٰفِرِيْنَ ١٠٢

qad
قَدْ
Indeed
sungguh
sa-alahā
سَأَلَهَا
asked them
telah menanyakannya
qawmun
قَوْمٌ
a people
kaum
min
مِّن
from
dari
qablikum
قَبْلِكُمْ
before you
sebelum kalian
thumma
ثُمَّ
then
kemudian
aṣbaḥū
أَصْبَحُوا۟
they became
jadilah mereka
bihā
بِهَا
thereby
dengannya
kāfirīna
كَٰفِرِينَ
disbelievers
orang-orang kafir
A people asked such [questions] before you; then they became thereby disbelievers. (QS. [5]Al-Ma'idah verse 102)
Sesungguhnya telah ada segolongsn manusia sebelum kamu menanyakan hal-hal yang serupa itu (kepada Nabi mereka), kemudian mereka tidak percaya kepadanya. (QS. [5] Al-Ma'idah: 102)
Tafsir
103

مَا جَعَلَ اللّٰهُ مِنْۢ بَحِيْرَةٍ وَّلَا سَاۤىِٕبَةٍ وَّلَا وَصِيْلَةٍ وَّلَا حَامٍ ۙوَّلٰكِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا يَفْتَرُوْنَ عَلَى اللّٰهِ الْكَذِبَۗ وَاَكْثَرُهُمْ لَا يَعْقِلُوْنَ ١٠٣

مَا
Not
tidak
jaʿala
جَعَلَ
has (been) made
menjadikan
l-lahu
ٱللَّهُ
(by) Allah
Allah
min
مِنۢ
of
dari
baḥīratin
بَحِيرَةٍ
a Bahirah
bahirah (unta yang dipotong telinganya)
walā
وَلَا
and not
dan tidak
sāibatin
سَآئِبَةٍ
a Saibah
saibah (unta yang tidak boleh diganggu)
walā
وَلَا
and not
dan tidak
waṣīlatin
وَصِيلَةٍ
a Wasilah
wasilah (anak kambing
walā
وَلَا
and not
dan tidak
ḥāmin
حَامٍۙ
a Hami
haam (unta larangan yang tidak boleh dibebani)
walākinna
وَلَٰكِنَّ
[And] but
akan tetapi
alladhīna
ٱلَّذِينَ
those who
orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوا۟
disbelieved
kafir/ingkar
yaftarūna
يَفْتَرُونَ
they invent
mereka membuat-buat
ʿalā
عَلَى
against
atas/terhadap
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
Allah
l-kadhiba
ٱلْكَذِبَۖ
the lie
kebohongan
wa-aktharuhum
وَأَكْثَرُهُمْ
and most of them
dan kebanyakan mereka
لَا
(do) not
tidak
yaʿqilūna
يَعْقِلُونَ
use reason
mereka berakal
Allah has not appointed [such innovations as] bahirah or sa’ibah or wasilah or ham. But those who disbelieve invent falsehood about Allah, and most of them do not reason. (QS. [5]Al-Ma'idah verse 103)
Allah sekali-kali tidak pernah mensyari'atkan adanya bahiirah, saaibah, washiilah dan haam. Akan tetapi orang-orang kafir membuat-buat kedustaan terhadap Allah, dan kebanyakan mereka tidak mengerti. (QS. [5] Al-Ma'idah: 103)
Tafsir
104

وَاِذَا قِيْلَ لَهُمْ تَعَالَوْا اِلٰى مَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ وَاِلَى الرَّسُوْلِ قَالُوْا حَسْبُنَا مَا وَجَدْنَا عَلَيْهِ اٰبَاۤءَنَا ۗ اَوَلَوْ كَانَ اٰبَاۤؤُهُمْ لَا يَعْلَمُوْنَ شَيْـًٔا وَّلَا يَهْتَدُوْنَ ١٠٤

wa-idhā
وَإِذَا
And when
dan apabila
qīla
قِيلَ
it is said
dikatakan
lahum
لَهُمْ
to them
kepada mereka
taʿālaw
تَعَالَوْا۟
"Come
marilah
ilā
إِلَىٰ
to
kepada
مَآ
what
apa
anzala
أَنزَلَ
has (been) revealed
menurunkan
l-lahu
ٱللَّهُ
(by) Allah
Allah
wa-ilā
وَإِلَى
and to
dan kepada
l-rasūli
ٱلرَّسُولِ
the Messenger"
Rasul
qālū
قَالُوا۟
they said
mereka berkata
ḥasbunā
حَسْبُنَا
"Sufficient for us
cukuplah kami
مَا
(is) what
apa
wajadnā
وَجَدْنَا
we found
kami dapati
ʿalayhi
عَلَيْهِ
upon it
atasnya
ābāanā
ءَابَآءَنَآۚ
our forefathers"
bapak-bapak kami
awalaw
أَوَلَوْ
Even though
apakah meskipun
kāna
كَانَ
(that)
adalah
ābāuhum
ءَابَآؤُهُمْ
their forefathers
bapak-bapak mereka
لَا
not
tidak
yaʿlamūna
يَعْلَمُونَ
knowing
mereka mengetahui
shayan
شَيْـًٔا
anything
sesuatu
walā
وَلَا
and not
dan tidak
yahtadūna
يَهْتَدُونَ
they (were) guided?
mereka mendapat petunjuk
And when it is said to them, "Come to what Allah has revealed and to the Messenger," they say, "Sufficient for us is that upon which we found our fathers." Even though their fathers knew nothing, nor were they guided? (QS. [5]Al-Ma'idah verse 104)
Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti Rasul". Mereka menjawab: "Cukuplah untuk kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya". Dan apakah mereka itu akan mengikuti nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk?. (QS. [5] Al-Ma'idah: 104)
Tafsir
105

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا عَلَيْكُمْ اَنْفُسَكُمْ ۚ لَا يَضُرُّكُمْ مَّنْ ضَلَّ اِذَا اهْتَدَيْتُمْ ۗ اِلَى اللّٰهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيْعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ١٠٥

yāayyuhā
يَٰٓأَيُّهَا
O you
wahai
alladhīna
ٱلَّذِينَ
who
orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوا۟
believe!
beriman
ʿalaykum
عَلَيْكُمْ
Upon you
atas kalian
anfusakum
أَنفُسَكُمْۖ
(is to guard) yourselves
diri kalian sendiri
لَا
Not
tidak
yaḍurrukum
يَضُرُّكُم
will harm you
memberi mudharat kepadamu
man
مَّن
(those) who
orang
ḍalla
ضَلَّ
(have gone) astray
ia sesat
idhā
إِذَا
when
apabila
ih'tadaytum
ٱهْتَدَيْتُمْۚ
you have been guided
kamu mendapat petunjuk
ilā
إِلَى
To
kepada
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
Allah
marjiʿukum
مَرْجِعُكُمْ
(is) your return
tempat kembalimu
jamīʿan
جَمِيعًا
all
semuanya
fayunabbi-ukum
فَيُنَبِّئُكُم
then He will inform you
maka Dia akan menerangkan kepadamu
bimā
بِمَا
of what
tentang apa
kuntum
كُنتُمْ
you used to
kalian adalah
taʿmalūna
تَعْمَلُونَ
do
kamu kerjakan
O you who have believed, upon you is [responsibility for] yourselves. Those who have gone astray will not harm you when you have been guided. To Allah is your return all together; then He will inform you of what you used to do. (QS. [5]Al-Ma'idah verse 105)
Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu kembali semuanya, maka Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS. [5] Al-Ma'idah: 105)
Tafsir
106

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا شَهَادَةُ بَيْنِكُمْ اِذَا حَضَرَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ حِيْنَ الْوَصِيَّةِ اثْنٰنِ ذَوَا عَدْلٍ مِّنْكُمْ اَوْ اٰخَرٰنِ مِنْ غَيْرِكُمْ اِنْ اَنْتُمْ ضَرَبْتُمْ فِى الْاَرْضِ فَاَصَابَتْكُمْ مُّصِيْبَةُ الْمَوْتِۗ تَحْبِسُوْنَهُمَا مِنْۢ بَعْدِ الصَّلٰوةِ فَيُقْسِمٰنِ بِاللّٰهِ اِنِ ارْتَبْتُمْ لَا نَشْتَرِيْ بِهٖ ثَمَنًا وَّلَوْ كَانَ ذَا قُرْبٰىۙ وَلَا نَكْتُمُ شَهَادَةَ اللّٰهِ اِنَّآ اِذًا لَّمِنَ الْاٰثِمِيْنَ ١٠٦

yāayyuhā
يَٰٓأَيُّهَا
O you
wahai
alladhīna
ٱلَّذِينَ
who
orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوا۟
believe!
beriman
shahādatu
شَهَٰدَةُ
(Take) testimony
penyaksian
baynikum
بَيْنِكُمْ
among you
diantara kamu
idhā
إِذَا
when
apabila
ḥaḍara
حَضَرَ
approaches
datang/menghadapi
aḥadakumu
أَحَدَكُمُ
one of you
salah seorang kamu
l-mawtu
ٱلْمَوْتُ
[the] death
kematian
ḥīna
حِينَ
(at the) time (of making)
ketika
l-waṣiyati
ٱلْوَصِيَّةِ
[the] a will
berwasiat
ith'nāni
ٱثْنَانِ
two
dua orang
dhawā
ذَوَا
men
mempunyai
ʿadlin
عَدْلٍ
just
keadilan
minkum
مِّنكُمْ
among you
diantara kamu
aw
أَوْ
or
atau
ākharāni
ءَاخَرَانِ
two others
dua orang lain
min
مِنْ
from
dari
ghayrikum
غَيْرِكُمْ
other than you
selain kamu
in
إِنْ
if
jika
antum
أَنتُمْ
you
kamu
ḍarabtum
ضَرَبْتُمْ
(are) travel(ing)
kamu bepergian
فِى
in
di
l-arḍi
ٱلْأَرْضِ
the earth
bumi
fa-aṣābatkum
فَأَصَٰبَتْكُم
then befalls you
maka/lalu menimpa kamu
muṣībatu
مُّصِيبَةُ
calamity
bencana
l-mawti
ٱلْمَوْتِۚ
(of) [the] death
kematian
taḥbisūnahumā
تَحْبِسُونَهُمَا
Detain both of them
kamu menahan keduanya
min
مِنۢ
from
dari
baʿdi
بَعْدِ
after
sesudah
l-ṣalati
ٱلصَّلَوٰةِ
the prayer
sholat
fayuq'simāni
فَيُقْسِمَانِ
and let them both swear
maka/lalu keduanya bersumpah
bil-lahi
بِٱللَّهِ
by Allah
dengan (nama) Allah
ini
إِنِ
if
jika
ir'tabtum
ٱرْتَبْتُمْ
you doubt
kamu ragu-ragu
لَا
"Not
tidak
nashtarī
نَشْتَرِى
"we will exchange
kami membeli
bihi
بِهِۦ
it for
dengannya
thamanan
ثَمَنًا
a price
harga
walaw
وَلَوْ
even if
walaupun
kāna
كَانَ
he is
adalah
dhā
ذَا
(of)
memiliki
qur'bā
قُرْبَىٰۙ
a near relative
kerabat
walā
وَلَا
and not
dan tidak
naktumu
نَكْتُمُ
we will conceal
kami menyembunyikan
shahādata
شَهَٰدَةَ
testimony
kesaksian
l-lahi
ٱللَّهِ
(of) Allah
Allah
innā
إِنَّآ
Indeed, we
sesungguhnya kami
idhan
إِذًا
then
jika demikian
lamina
لَّمِنَ
(will) surely (be) of
tentu termasuk
l-āthimīna
ٱلْءَاثِمِينَ
the sinners"
orang-orang yang berdosa
O you who have believed, testimony [should be taken] among you when death approaches one of you at the time of bequest – [that of] two just men from among you or two others from outside if you are traveling through the land and the disaster of death should strike you. Detain them after the prayer and let them both swear by Allah if you doubt [their testimony, saying], "We will not exchange it [i.e., our oath] for a price [i.e., worldly gain], even if he should be a near relative, and we will not withhold the testimony of [i.e., ordained by] Allah. Indeed, we would then be of the sinful." (QS. [5]Al-Ma'idah verse 106)
Hai orang-orang yang beriman, apabila salah seorang kamu menghadapi kematian, sedang dia akan berwasiat, maka hendaklah (wasiat itu) disaksikan oleh dua orang yang adil di antara kamu, atau dua orang yang berlainan agama dengan kamu, jika kamu dalam perjalanan dimuka bumi lalu kamu ditimpa bahaya kematian. Kamu tahan kedua saksi itu sesudah sembahyang (untuk bersumpah), lalu mereka keduanya bersumpah dengan nama Allah, jika kamu ragu-ragu: "(Demi Allah) kami tidak akan membeli dengan sumpah ini harga yang sedikit (untuk kepentingan seseorang), walaupun dia karib kerabat, dan tidak (pula) kami menyembunyikan persaksian Allah; sesungguhnya kami kalau demikian tentulah termasuk orang-orang yang berdosa". (QS. [5] Al-Ma'idah: 106)
Tafsir
107

فَاِنْ عُثِرَ عَلٰٓى اَنَّهُمَا اسْتَحَقَّآ اِثْمًا فَاٰخَرٰنِ يَقُوْمٰنِ مَقَامَهُمَا مِنَ الَّذِيْنَ اسْتَحَقَّ عَلَيْهِمُ الْاَوْلَيٰنِ فَيُقْسِمٰنِ بِاللّٰهِ لَشَهَادَتُنَآ اَحَقُّ مِنْ شَهَادَتِهِمَا وَمَا اعْتَدَيْنَآ ۖاِنَّآ اِذًا لَّمِنَ الظّٰلِمِيْنَ ١٠٧

fa-in
فَإِنْ
Then if
maka jika
ʿuthira
عُثِرَ
it is discovered
diketahui
ʿalā
عَلَىٰٓ
(on)
atas
annahumā
أَنَّهُمَا
that the two
keduanya
is'taḥaqqā
ٱسْتَحَقَّآ
(were) guilty
keduanya berbuat
ith'man
إِثْمًا
(of) sin
dosa
faākharāni
فَـَٔاخَرَانِ
then (let) two others
maka dua orang yang lain
yaqūmāni
يَقُومَانِ
stand
keduanya berdiri
maqāmahumā
مَقَامَهُمَا
(in) their place
tempat kedudukan keduanya
mina
مِنَ
from
dari
alladhīna
ٱلَّذِينَ
those who
orang-orang yang
is'taḥaqqa
ٱسْتَحَقَّ
have a lawful right
berhak
ʿalayhimu
عَلَيْهِمُ
over them
atas mereka
l-awlayāni
ٱلْأَوْلَيَٰنِ
the former two
dua orang pertama/lebih dekat
fayuq'simāni
فَيُقْسِمَانِ
and let them both swear
maka keduanya bersumpah
bil-lahi
بِٱللَّهِ
by Allah
dengan (nama) Allah
lashahādatunā
لَشَهَٰدَتُنَآ
"Surely our testimony
sesungguhnya kesaksian kami
aḥaqqu
أَحَقُّ
(is) truer
lebih berhak
min
مِن
than
dari
shahādatihimā
شَهَٰدَتِهِمَا
testimony of the other two
kesaksian keduanya
wamā
وَمَا
and not
dan tidak
iʿ'tadaynā
ٱعْتَدَيْنَآ
we have transgressed
kami melanggar batas
innā
إِنَّآ
Indeed, we
sesungguhnya kami
idhan
إِذًا
then
jika demikian
lamina
لَّمِنَ
(will be) of
tentu termasuk
l-ẓālimīna
ٱلظَّٰلِمِينَ
the wrongdoers"
orang-orang yang dzalim
But if it is found that those two were guilty of sin [i.e., perjury], let two others stand in their place [who are] foremost [in claim] from those who have a lawful right. And let them swear by Allah, "Our testimony is truer than their testimony, and we have not transgressed. Indeed, we would then be of the wrongdoers." (QS. [5]Al-Ma'idah verse 107)
Jika diketahui bahwa kedua (saksi itu) membuat dosa, maka dua orang yang lain di antara ahli waris yang berhak yang lebih dekat kepada orang yang meninggal (memajukan tuntutan) untuk menggantikannya, lalu keduanya bersumpah dengan nama Allah: "Sesungguhnya persaksian kami labih layak diterima daripada persaksian kedua saksi itu, dan kami tidak melanggar batas, sesungguhnya kami kalau demikian tentulah termasuk orang yang menganiaya diri sendiri". (QS. [5] Al-Ma'idah: 107)
Tafsir
108

ذٰلِكَ اَدْنٰٓى اَنْ يَّأْتُوْا بِالشَّهَادَةِ عَلٰى وَجْهِهَآ اَوْ يَخَافُوْٓا اَنْ تُرَدَّ اَيْمَانٌۢ بَعْدَ اَيْمَانِهِمْۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاسْمَعُوْا ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْفٰسِقِيْنَ ࣖ ١٠٨

dhālika
ذَٰلِكَ
That
demikian
adnā
أَدْنَىٰٓ
(is) closer
lebih dekat
an
أَن
that
agar
yatū
يَأْتُوا۟
they will give
mereka datang
bil-shahādati
بِٱلشَّهَٰدَةِ
the testimony
dengan kesaksian
ʿalā
عَلَىٰ
in
atas
wajhihā
وَجْهِهَآ
its (true) form
sebenarnya
aw
أَوْ
or
atau
yakhāfū
يَخَافُوٓا۟
they would fear
mereka takut
an
أَن
that
akan
turadda
تُرَدَّ
will be refuted
dikembalikan
aymānun
أَيْمَٰنٌۢ
their oaths
sumpah
baʿda
بَعْدَ
after
sesudah
aymānihim
أَيْمَٰنِهِمْۗ
their (others) oaths
sumpah mereka
wa-ittaqū
وَٱتَّقُوا۟
And fear
dan bertakwalah
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
Allah
wa-is'maʿū
وَٱسْمَعُوا۟ۗ
and listen
dan dengarkanlah
wal-lahu
وَٱللَّهُ
and Allah
dan Allah
لَا
(does) not
tidak
yahdī
يَهْدِى
guide
memberi petunjuk
l-qawma
ٱلْقَوْمَ
the people
kaum
l-fāsiqīna
ٱلْفَٰسِقِينَ
the defiantly disobedient
orang-orang yang fasik
That is more likely that they will give testimony according to its [true] objective, or [at least] they would fear that [other] oaths might be taken after their oaths. And fear Allah and listen [i.e., obey Him]; and Allah does not guide the defiantly disobedient people. (QS. [5]Al-Ma'idah verse 108)
Itu lebih dekat untuk (menjadikan para saksi) mengemukakan persaksiannya menurut apa yang sebenarnya, dan (lebih dekat untuk menjadikan mereka) merasa takut akan dikembalikan sumpahnya (kepada ahli waris) sesudah mereka bersumpah. Dan bertakwalah kepada Allah dan dengarkanlah (perintah-Nya). Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (QS. [5] Al-Ma'idah: 108)
Tafsir
109

۞ يَوْمَ يَجْمَعُ اللّٰهُ الرُّسُلَ فَيَقُوْلُ مَاذَٓا اُجِبْتُمْ ۗ قَالُوْا لَا عِلْمَ لَنَا ۗاِنَّكَ اَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوْبِ ١٠٩

yawma
يَوْمَ
(The) day
pada hari
yajmaʿu
يَجْمَعُ
will (be) gathered
mengumpulkan
l-lahu
ٱللَّهُ
(by) Allah
Allah
l-rusula
ٱلرُّسُلَ
the Messengers
Rasul-Rasul
fayaqūlu
فَيَقُولُ
and He will say
lalu Dia berkata/bertanya
mādhā
مَاذَآ
"What
bagaimanakah
ujib'tum
أُجِبْتُمْۖ
was (the) response you received?"
kamu dijawab
qālū
قَالُوا۟
They said
mereka berkata
لَا
"(There is) no
tidak ada
ʿil'ma
عِلْمَ
knowledge
pengetahuan
lanā
لَنَآۖ
for us
bagi kami
innaka
إِنَّكَ
Indeed You
sesungguhnya Engkau
anta
أَنتَ
You
Engkau
ʿallāmu
عَلَّٰمُ
(are the) Knower
Maha Mengetahui
l-ghuyūbi
ٱلْغُيُوبِ
(of) the unseen"
perkara-perkara gaib
[Be warned of] the Day when Allah will assemble the messengers and say, "What was the response you received?" They will say, "We have no knowledge. Indeed, it is You who is Knower of the unseen" – (QS. [5]Al-Ma'idah verse 109)
(Ingatlah), hari di waktu Allah mengumpulkan para rasul lalu Allah bertanya (kepada mereka): "Apa jawaban kaummu terhadap (seruan)mu?". Para rasul menjawab: "Tidak ada pengetahuan kami (tentang itu); sesungguhnya Engkau-lah yang mengetahui perkara yang ghaib". (QS. [5] Al-Ma'idah: 109)
Tafsir
110

اِذْ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ اذْكُرْ نِعْمَتِيْ عَلَيْكَ وَعَلٰى وَالِدَتِكَ ۘاِذْ اَيَّدْتُّكَ بِرُوْحِ الْقُدُسِۗ تُكَلِّمُ النَّاسَ فِى الْمَهْدِ وَكَهْلًا ۚوَاِذْ عَلَّمْتُكَ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَالتَّوْرٰىةَ وَالْاِنْجِيْلَ ۚوَاِذْ تَخْلُقُ مِنَ الطِّيْنِ كَهَيْـَٔةِ الطَّيْرِ بِاِذْنِيْ فَتَنْفُخُ فِيْهَا فَتَكُوْنُ طَيْرًاۢ بِاِذْنِيْ وَتُبْرِئُ الْاَكْمَهَ وَالْاَبْرَصَ بِاِذْنِيْ ۚوَاِذْ تُخْرِجُ الْمَوْتٰى بِاِذْنِيْ ۚوَاِذْ كَفَفْتُ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ عَنْكَ اِذْ جِئْتَهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ فَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْهُمْ اِنْ هٰذَآ اِلَّا سِحْرٌ مُّبِيْنٌ ١١٠

idh
إِذْ
When
ketika
qāla
قَالَ
said
mengatakan
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
Allah
yāʿīsā
يَٰعِيسَى
"O Isa
Wahai Isa
ib'na
ٱبْنَ
son
putera
maryama
مَرْيَمَ
(of) Maryam!
Maryam
udh'kur
ٱذْكُرْ
Remember
ingatlah
niʿ'matī
نِعْمَتِى
My Favor
nikmatiKu
ʿalayka
عَلَيْكَ
upon you
atasmu
waʿalā
وَعَلَىٰ
and upon
dan atas
wālidatika
وَٰلِدَتِكَ
your mother
ibumu
idh
إِذْ
when
ketika/di waktu
ayyadttuka
أَيَّدتُّكَ
I strengthened you
Aku menguatkan kamu
birūḥi
بِرُوحِ
with (the) Spirit
dengan ruhul
l-qudusi
ٱلْقُدُسِ
the Holy
qudus
tukallimu
تُكَلِّمُ
you spoke
kamu berbicara
l-nāsa
ٱلنَّاسَ
(to) the people
manusia
فِى
in
dalam
l-mahdi
ٱلْمَهْدِ
the cradle
buaian
wakahlan
وَكَهْلًاۖ
and (in) maturity
dan sesudah dewasa
wa-idh
وَإِذْ
And when
dan ketika
ʿallamtuka
عَلَّمْتُكَ
I taught you
Aku mengajarkan kamu
l-kitāba
ٱلْكِتَٰبَ
the Book
Kitab
wal-ḥik'mata
وَٱلْحِكْمَةَ
and the wisdom
dan Hikmat
wal-tawrāta
وَٱلتَّوْرَىٰةَ
and the Taurat
dan Taurat
wal-injīla
وَٱلْإِنجِيلَۖ
and the Injeel
dan Injil
wa-idh
وَإِذْ
and when
dan ketika
takhluqu
تَخْلُقُ
you make
kamu membentuk
mina
مِنَ
from
dari
l-ṭīni
ٱلطِّينِ
the clay
tanah
kahayati
كَهَيْـَٔةِ
like the shape
seperti bentuk
l-ṭayri
ٱلطَّيْرِ
(of) the bird
burung
bi-idh'nī
بِإِذْنِى
by My permission
dengan izinKu
fatanfukhu
فَتَنفُخُ
then you breath
maka/lalu meniup
fīhā
فِيهَا
into it
di dalamnya
fatakūnu
فَتَكُونُ
and it becomes
maka jadilah ia
ṭayran
طَيْرًۢا
a bird
burung
bi-idh'nī
بِإِذْنِىۖ
by My permission
dengan izinKu
watub'ri-u
وَتُبْرِئُ
and you heal
dan kamu menyembuhkan
l-akmaha
ٱلْأَكْمَهَ
the born blind
orang buta
wal-abraṣa
وَٱلْأَبْرَصَ
and the leper
dan orang sakit lepra
bi-idh'nī
بِإِذْنِىۖ
by My permission
dengan izinKu
wa-idh
وَإِذْ
and when
dan ketika
tukh'riju
تُخْرِجُ
you bring forth
kamu mengeluarkan
l-mawtā
ٱلْمَوْتَىٰ
the dead
orang mati
bi-idh'nī
بِإِذْنِىۖ
by My permission
dengan izinKu
wa-idh
وَإِذْ
And when
dan ketika
kafaftu
كَفَفْتُ
I restrained
Aku menahan
banī
بَنِىٓ
(the) Children
Bani
is'rāīla
إِسْرَٰٓءِيلَ
(of) Israel
Israil
ʿanka
عَنكَ
from you
dari kamu
idh
إِذْ
when
ketika
ji'tahum
جِئْتَهُم
you came to them
kamu datang kepada mereka
bil-bayināti
بِٱلْبَيِّنَٰتِ
with the clear proofs
dengan keterangan-keterangan
faqāla
فَقَالَ
then said
maka berkata
alladhīna
ٱلَّذِينَ
those who
orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوا۟
disbelieved
kafir/ingkar
min'hum
مِنْهُمْ
among them
diantara mereka
in
إِنْ
"Not
tidaklah
hādhā
هَٰذَآ
"(is) this
ini
illā
إِلَّا
but
kecuali
siḥ'run
سِحْرٌ
magic"
sihir
mubīnun
مُّبِينٌ
clear"
yang nyata
[The Day] when Allah will say, "O Jesus, Son of Mary, remember My favor upon you and upon your mother when I supported you with the Pure Spirit [i.e., the angel Gabriel] and you spoke to the people in the cradle and in maturity; and [remember] when I taught you writing and wisdom and the Torah and the Gospel; and when you designed from clay [what was] like the form of a bird with My permission, then you breathed into it, and it became a bird with My permission; and you healed the blind [from birth] and the leper with My permission; and when you brought forth the dead with My permission; and when I restrained the Children of Israel from [killing] you when you came to them with clear proofs and those who disbelieved among them said, "This is not but obvious magic." (QS. [5]Al-Ma'idah verse 110)
(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata". (QS. [5] Al-Ma'idah: 110)
Tafsir