Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Jasiyah Ayat 3

Al-Jasiyah Ayat ke-3 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اِنَّ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ لَاٰيٰتٍ لِّلْمُؤْمِنِيْنَۗ ( الجاثية : ٣)

inna
إِنَّ
Indeed
sesungguhnya
فِى
in
pada
l-samāwāti
ٱلسَّمَٰوَٰتِ
the heavens
langit(jamak)
wal-arḍi
وَٱلْأَرْضِ
and the earth
dan bumi
laāyātin
لَءَايَٰتٍ
surely (are) Signs
benar-benar terdapat tanda-tanda
lil'mu'minīna
لِّلْمُؤْمِنِينَ
for the believers
bagi orang-orang yang beriman

Transliterasi Latin:

Inna fis-samāwāti wal-arḍi la`āyātil lil-mu`minīn (QS. 45:3)

English Sahih:

Indeed, within the heavens and earth are signs for the believers. (QS. [45]Al-Jathiyah verse 3)

Arti / Terjemahan:

Sesungguhnya pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk orang-orang yang beriman. (QS. Al-Jasiyah ayat 3)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Sesungguhnya, pada penciptaan langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda ke-Esaan, kekuasaan, dan kebesaran Allah bagi orang-orang mukmin yang imannya mantap. 

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini menerangkan bahwa sebagai bukti Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana, dapat dilihat pada kejadian langit, bumi, pada diri manusia dan pada binatang yang beraneka ragam macamnya. Ditegaskan bahwa di langit dan di bumi, banyak sekali terdapat tanda-tanda kekuasaan dan keperkasaan Allah. Orang yang berpikiran sederhana, pasti akan berkesimpulan bahwa di balik kejadian langit dan bumi beserta semua yang ada di antaranya, tentu ada zat yang Maha Pencipta lagi Mahakuasa. Apalagi orang yang tinggi ilmunya, tentu lebih dapat memahaminya lagi.
Penciptaan langit, bumi dan isinya yang sangat menakjubkan sebagai tanda keagungan dan kekuasaan Allah bagi orang beriman, dan menunjukkan Allah-lah yang berhak disembah bukan selain Dia.
Dalam ayat ini disebutkan orang yang beriman bukan yang lainnya, karena merekalah yang dapat mengambil manfaat bahwa pencipta langit dan bumi adalah Allah, maka mereka tidak menyembah kecuali kepada-Nya.
Pada akhir ayat ini, Allah menjelaskan bahwa tanda-tanda kekuasaan Allah yang ada di langit dan di bumi itu menjadi tanda dan bukti wujud dan kekuasaan Allah bagi orang-orang yang beriman. Dengan memperhatikan tanda-tanda kekuasaan Allah yang ada di langit dan di bumi itu, orang yang berjiwa bersih, berpikiran sehat yang ingin mencari kebenaran dan tidak dipengaruhi oleh godaan setan tentulah akan menjadi orang yang menerima kenyataan bahwa Al-Qur'an yang diturunkan kepada Muhammad saw itu benar-benar wahyu dari Allah yang harus dilaksanakan oleh setiap manusia yang ingin hidup bahagia di dunia dan di akhirat nanti. Sebaliknya, jiwa seseorang yang dikotori oleh noda-noda kemaksiatan, pikiran yang telah dibelenggu oleh kepercayaan syirik telah tergoda oleh tipu daya setan, maka bagaimana pun jelas dan cerahnya tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Allah, mereka tidak akan dapat merasakan dan menghayatinya. Karena itu, mereka tetap bergelimang dalam kekafiran dan kemaksiatan.
Tanda-tanda kekuasaan Allah tersebar baik di langit maupun di bumi. Sebagai contoh adalah berkaitan dengan benda-benda langit seperti terurai pada Surah al-An'am/6: 96-97.

Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketetapan Allah Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui. Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Kami telah menjelaskan tanda-tanda (kekuasaan Kami) kepada orang-orang yang mengetahui. (al-An'am/6: 96-97).

Menurut kajian saintis, manusia sejak awal peradaban telah mengunakan benda-benda di langit seperti matahari dan bumi sebagai perhitungan penanggalan. Penanggalan berbasis pada 'gerak dan posisi matahari di langit bumi, atau yang dikenal dengan Solar Calendar, telah dilakukan oleh peradaban Barat (berasal dari Romawi dan Yunani), India; sedang peradaban Yahudi, Arab, Cina, juga India menggunakan Lunar Calendar, yaitu perhitungan berbasiskan kepada 'gerak dan posisi bulan di langit bumi. Dalam bahasa astronomi, Solar Calendar berbasiskan pada lintasan-orbit bumi terhadap posisi matahari, sedang Lunar Calendar berbasis pada lintasan-orbit bulan terhadap posisi bumi dan matahari. Demikian halnya bintang-bintang di langit sebagai yang digunakan sebagai indikator navigasi. Dalam bahasa ilmiah, indikator navigasi yang menggunakan atau berbasiskan posisi bintang-bintang di langit ini disebut stellar navigation. Stellar navigation juga telah digunakan oleh para pengembara darat untuk menentukan arah perjalanannya. Dalam dunia modern sekarang ini, ternyata stellar navigation juga telah digunakan oleh pesawat antariksa, seperti jenis pesawat Ulang-alik (Space Shuttle): Columbia, Challenger, dan Enterprise.
Demikan halnya tanda-tanda kekuasaan Allah yang dapat dijumpai di bumi. Salah satunya adalah seperti disebut dalam Surah asy-Syura/42: 32 di atas, di mana gunung-gunung yang menurut awam tetap di tempatnya, ternyata mengapung dan bergerak.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Sesungguhnya pada langit dan bumi) pada penciptaan keduanya (benar-benar terdapat tanda-tanda) yang menunjukkan kepada kekuasaan dan keesaan Allah swt. (bagi orang-orang yang beriman.)

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Lihat tafsir ayat 5.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Sesungguhnya di dalam penciptaan langit dan bumi terdapat bukti-bukti yang amat kuat mengenai ketuhanan dan kemahaesaan Allah, yang dipercayai benar oleh orang-orang beriman kepada Allah, melalui fitrahnya yang suci.