Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Jasiyah Ayat 4

Al-Jasiyah Ayat ke-4 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَفِيْ خَلْقِكُمْ وَمَا يَبُثُّ مِنْ دَاۤبَّةٍ اٰيٰتٌ لِّقَوْمٍ يُّوْقِنُوْنَۙ ( الجاثية : ٤)

wafī
وَفِى
And in
dan pada
khalqikum
خَلْقِكُمْ
your creation
menciptakan kalian
wamā
وَمَا
and what
dan apa yang
yabuthu
يَبُثُّ
He disperses
bertebaran
min
مِن
of
dari
dābbatin
دَآبَّةٍ
(the) moving creatures
binatang ternak
āyātun
ءَايَٰتٌ
(are) Signs
tanda-tanda
liqawmin
لِّقَوْمٍ
for a people
bagi kaum
yūqinūna
يُوقِنُونَ
who are certain
mereka meyakini

Transliterasi Latin:

Wa fī khalqikum wa mā yabuṡṡu min dābbatin āyātul liqaumiy yụqinụn (QS. 45:4)

English Sahih:

And in the creation of yourselves and what He disperses of moving creatures are signs for people who are certain [in faith]. (QS. [45]Al-Jathiyah verse 4)

Arti / Terjemahan:

Dan pada penciptakan kamu dan pada binatang-binatang yang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini, (QS. Al-Jasiyah ayat 4)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dan juga pada penciptaan dirimu, wahai manusia, dengan bentuk yang fungsi yang sempurna dan pada apa yang di tebarkan-Nya di permukaan bumi dari aneka jenis binatang melata, terdapat tanda-tanda keesaan, kekuasaan, dan kebesaran Allah untuk kaum yang meyakini,

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah menunjukkan tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran-Nya pada kejadian manusia sendiri dan pada penciptaan binatang yang beraneka ragam jenis dan bentuknya.
Manusia diciptakan Allah dari unsur-unsur yang terdapat di dalam tanah. Berbagai zat yang terdiri dari karbohidrat, protein, zat lemak, zat gula, berbagai macam garam, berbagai macam vitamin, zat besi, dan sebagainya terkumpul dalam tubuh manusia, melalui makanan dan minuman yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Tumbuh-tumbuhan dan hewan itu semua berasal dari tanah. Allah berfirman:

Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan kamu dari tanah, kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembang biak. (ar-Rum/30: 20)
Sebagian dari zat yang dimakan manusia itu ada yang menjadi spermatozoa pada diri laki-laki dan ovum pada diri perempuan. Sperma dan ovum itu bertemu, pada saat terjadinya senggama antara laki-laki dan perempuan. Dengan demikian terjadilah pembuahan. Benih itu makin lama makin besar. Empatpuluh hari kemudian, terbentuklah jaringan-jaringan yang dipenuhi pembuluh-pembuluh darah. Empatpuluh hari kemudian, terlihatlah calon janin yang berbentuk seperti darah yang mengental. Kemudian setelah empatpuluh hari terbentuklah janin yang melekat pada dinding rahim. Pada saat itulah, mulai terlihat tanda-tanda kehidupan dan jantung bayi itu mulai berdenyut. Denyut jantung bayi itu telah dapat didengar apabila orang menempelkan telinganya ke bagian perut ibu yang sedang mengandung. Sejak terjadinya pembuahan dalam kandungan ibu sampai kepada terlihatnya tanda-tanda kehidupan, diperlukan waktu empat bulan. Lima bulan sepuluh hari setelah itu, lahirlah janin dari kandungan. Sejak itulah bayi itu bernapas dengan paru-parunya yang telah mulai bekerja, dan sejak itu pula ia berangsur-angsur melepaskan diri dari ketergantungannya kepada orang tuanya, terutama kepada ibunya. Dia telah diberi akal, perasaan dan kemampuan bekerja sehingga dengan kemampuan yang diberikan itu, ia telah dapat melaksanakan tugas hidupnya sebagai khalifah Allah di muka bumi. Akhirnya ia menjadi tua dan meninggal dunia.
Penciptaan manusia Allah jelaskan dalam firman-Nya:

Dialah yang menciptakanmu dari tanah, kemudian dari setetes mani, lalu dari segumpal darah, kemudian kamu dilahirkan sebagai seorang anak, kemudian dibiarkan kamu sampai dewasa, lalu menjadi tua. Tetapi di antara kamu ada yang dimatikan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) agar kamu sampai kepada kurun waktu yang ditentukan, agar kamu mengerti. (Gafir/40: 67)
Dengan memperhatikan proses penciptaan manusia, bagaimana sulit dan ruwetnya hukum-hukum yang berlaku dalam penciptaan itu, orang yang sadar akan mengakui kekuasaan dan keagungan Allah, Tuhan Yang Maha Esa.
Allah menunjukkan juga tanda-tanda kekuasaan dan keagungan-Nya yang terdapat pada kejadian dan kehidupan binatang melata yang beraneka ragam, jenis, macamnya, dan cara-cara kehidupannya. Dengan memperhatikan bentuknya, orang dapat membedakan binatang. Ada binatang yang beruas tulang belakang yang dalam Ilmu Hayat disebut "vertebrata", ada yang tidak beruas tulang belakang (invertebrata). Binatang yang beruas tulang belakang dibagi atas beberapa bagian seperti mamalia (binatang menyusui), jenis burung (aves), jenis binatang melata (reptilia), jenis binatang yang hidup di darat dan di air (amphibia), jenis ikan (pisces).
Binatang yang tidak beruas tulang belakang dibeda-bedakan lagi menjadi beberapa bahagian seperti binatang berkutu (insektifora), binatang lunak (mollusca), hingga binatang yang bersel satu (protozoa). Tiap-tiap jenis dan macam binatang itu mempunyai hukum-hukum dan ketentuan-ketentuan sendiri-sendiri yang disusun dengan rapi seperti cara hidup, makanannya, cara berkembang biak, cara mempertahankan hidup, sampai kepada keagungan dan faedahnya. Dan hal-hal yang diterangkan itu akan menjadi i'tibar dan pelajaran bagi orang-orang yang mau berpikir dan ingin mengetahui betapa Maha Tingginya Ilmu penciptanya; dengan demikian, akan memperkuat iman di hatinya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan pada penciptaan kalian) penciptaan masing-masing di antara kalian, yaitu mulai dari air mani, lalu berupa darah kental, kemudian segumpal daging, lalu menjadi manusia (dan) penciptaan (apa yang bertebaran) di muka bumi (berupa makhluk-makhluk yang melata) arti kata Ad-Daabbah adalah makhluk hidup yang melata di permukaan bumi, yaitu berupa manusia dan lain-lainnya (terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah dan keesaan-Nya bagi kaum yang meyakini) adanya hari berbangkit.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Lihat tafsir ayat 5.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Dalam Allah menciptakan kalian, wahai umat manusia, dengan bentuk yang indah dan penciptaan yang sempurna, serta dalam berbagai jenis binatang dengan bentuk dan kegunaannya yang berbeda-beda, benar-benar terdapat bukti yang amat kuat dan jelas bagi kaum yang meyakini melalui perenungan dan pemikiran.