Skip to content

Al-Qur'an Surat Sad Ayat 43

Sad Ayat ke-43 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَوَهَبْنَا لَهٗٓ اَهْلَهٗ وَمِثْلَهُمْ مَّعَهُمْ رَحْمَةً مِّنَّا وَذِكْرٰى لِاُولِى الْاَلْبَابِ ( ص : ٤٣)

wawahabnā
وَوَهَبْنَا
And We granted
dan Kami anugerahkan
lahu
لَهُۥٓ
[to] him
kepadanya
ahlahu
أَهْلَهُۥ
his family
keluarganya
wamith'lahum
وَمِثْلَهُم
and a like of them
dan serupa/sebanyak itu
maʿahum
مَّعَهُمْ
with them
beserta mereka
raḥmatan
رَحْمَةً
a Mercy
rahmat
minnā
مِّنَّا
from Us
dari Kami
wadhik'rā
وَذِكْرَىٰ
and a Reminder
dan pelajaran/peringatan
li-ulī
لِأُو۟لِى
for those of understanding
bagi orang yang mempunyai
l-albābi
ٱلْأَلْبَٰبِ
for those of understanding
pikiran

Transliterasi Latin:

Wa wahabnā lahū ahlahụ wa miṡlahum ma'ahum raḥmatam minnā wa żikrā li`ulil-albāb (QS. 38:43)

English Sahih:

And We granted him his family and a like [number] with them as mercy from Us and a reminder for those of understanding. (QS. [38]Sad verse 43)

Arti / Terjemahan:

Dan Kami anugerahi dia (dengan mengumpulkan kembali) keluarganya dan (Kami tambahkan) kepada mereka sebanyak mereka pula sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai fikiran. (QS. Sad ayat 43)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Kami sembuhkan penyakit Nabi Ayyub dan setelah itu Kami anugerahi dia kebahagiaan berkumpul kembali bersama keluarganya yang lama terpisah dan Kami lipatgandakan jumlah mereka sehingga keluarga serta pengikutnya bertambah banyak. Kami anugerahkan hal itu sebagai rahmat dari Kami bagi orang yang berbuat baik dan sabar dalam menerima cobaan, dan sebagai pelajaran bagi orang-orang yang berpikiran sehat serta meyakini kemurahan dan rahmat Allah.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini menjelaskan bahwa karena ketaatan dan kesabaran Ayub menghadapi cobaan, Allah mengabulkan doanya dengan memerintahkan kepadanya agar menghentakkan kakinya ke bumi. Kemudian dari bumi itu memancar mata air yang sejuk. Lalu Ayub diperintahkan agar mandi dan minum dengan air itu. Seketika itu, Allah menyembuhkan penyakitnya seakan-akan tidak pernah sakit sebelumnya.
Kemudian ia menghimpun kembali keluarganya yang telah terpencar, dan mereka akhirnya dapat menyebarkan keturunan yang banyak, sebagai rahmat Allah kepadanya dan kepada keturunannya.
Pada akhir ayat, Allah menegaskan bahwa ketaatan dan kesabaran Ayub itu merupakan pelajaran bagi orang-orang yang berakal dan menjadi petunjuk bagi seluruh manusia bahwa rahmat Allah itu dekat sekali pada orang-orang yang senantiasa melakukan perbuatan yang baik. Hal ini juga menjadi contoh bahwa setiap perjuangan itu meskipun pada mulanya terasa sangat melelahkan, tetapi bila dilakukan dengan penuh ketabahan, niscaya segala kesulitan pasti dapat diatasi, dan kemenangan pasti dapat diraih. Pengalaman berharga yang dapat dipetik dari kisah Ayub ini ialah bahwa orang tidak boleh berputus asa untuk mencari jalan ke luar dalam menghadapi rintangan, hingga ia mendapatkan jalan untuk mengatasi rintangan itu, dengan memohon petunjuk kepada Allah agar diberi limpahan hidayah-Nya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan Kami anugerahi dia dengan mengumpulkan kembali keluarganya dan Kami tambahkan kepada mereka sebanyak mereka) maksudnya, Allah menghidupkan kembali anak-anaknya yang telah mati itu, dan menambah pula kepadanya anak lain sejumlah anak yang telah mati itu (sebagai rahmat) sebagai nikmat dan karunia (dari Kami dan pelajaran) nasihat (bagi orang-orang yang mempunyai pikiran) yaitu bagi orang-orang yang berakal.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Dan Kami anugerahi dia (dengan mengumpulkan kembali) keluarganya dan (Kami tambahkan) kepada mereka sebanyak mereka pula sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai pikiran. (Shaad:43)

Al-Hasan dan Qatadah mengatakan bahwa Allah menghidupkan kembali anak-anak Nabi Ayyub yang telah mati dan menambahkan kepadanya anak-anak yang sejumlah dengan itu.

Firman Allah Swt.:

sebagai rahmat dari Kami. (Shaad:43)

berkat kesabarannya, keteguhan hatinya, ketaatannya, rendah dirinya, dan ketenangannya.

dan pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai pikiran. (Shad:43)

agar mereka mengetahui bahwa buah dari kesabaran itu ialah keselamatan, jalan keluar, dan kesejahteraan.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Kami mengembalikan lagi keluarganya yang telah bercerai-berai saat dia mengalami cobaan dan Kami tambahkan mereka sejumlah yang ada. Kami lakukan semua itu sebagai bentuk kasih sayang Kami kepadanya dan sebagai pelajaran bagi orang-orang yang berakal agar mereka tahu bahwa kesabaran membuahkan kemenangan.