Al-Qur'an Surat Sad Ayat 2
Sad Ayat ke-2 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
بَلِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فِيْ عِزَّةٍ وَّشِقَاقٍ ( ص : ٢)
- bali
- بَلِ
- Nay
- bahkan/tetapi
- alladhīna
- ٱلَّذِينَ
- those who
- orang-orang yang
- kafarū
- كَفَرُوا۟
- disbelieve
- kafir/ingkar
- fī
- فِى
- (are) in
- dalam
- ʿizzatin
- عِزَّةٍ
- self-glory
- kesombongan
- washiqāqin
- وَشِقَاقٍ
- and opposition
- dan perpecahan
Transliterasi Latin:
Balillażīna kafarụ fī 'izzatiw wa syiqāq(QS. 38:2)
English Sahih:
But those who disbelieve are in pride and dissension. (QS. [38]Sad verse 2)
Arti / Terjemahan:
Sebenarnya orang-orang kafir itu (berada) dalam kesombongan dan permusuhan yang sengit. (QS. Sad ayat 2)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Sekalipun mengetahui kedudukan Al-Qur’an, tetapi orang-orang yang kafir tetap dalam kesombongan mereka dengan mengingkari wahyu dan menampakkan permusuhan terhadap Rasulullah dan ajaran yang disampaikannya. Mereka berbuat demikian salah satunya karena mereka menialai ajaran Nabi mengancam eksistensi agama nenek moyang mereka dan patung sesembahan mereka.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Allah mengungkapkan keadaan orang-orang kafir Mekah yang mengingkari kebenaran wahyu, dan tidak dapat melihat nilai-nilai kebenarannya, yang sebenarnya sangat penting bagi kesejahteraan mereka di dunia dan kebahagiaan di akhirat, karena kesombongan dan permusuhan yang bersarang dalam jiwa mereka.
Kesombongan mereka tampak pada tindakan mereka terhadap Rasul dan para pengikutnya. Mereka sangat merendahkan kaum Muslimin karena merasa lebih kuat dan lebih banyak hartanya. Sedangkan kaum Muslimin terdiri dari orang-orang miskin dan berjumlah sedikit.
Permusuhan yang sengit itu disebabkan karena ajaran yang dibawa oleh Rasul itu mengancam agama nenek moyang mereka, dan menghinakan patung-patung yang mereka jadikan sembahan-sembahan di samping Allah.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Sebenarnya orang-orang kafir itu) yakni penduduk Mekah yang kafir (berada dalam kesombongan) hamiyyah dan takabbur tidak mau beriman (dan permusuhan yang sengit) selalu menentang dan memusuhi Nabi saw.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Sebenarnya orang-orang kafir itu (berada) dalam kesombongan dan permusuhan yang sengit. (Shaad:2)
Yakni sesungguhnya Al-Our'an ini benar-benar merupakan peringatan bagi orang yang mau menerima peringatan dan menjadi pelajaran bagi orang yang mau menjadikannya sebagai pelajaran, dan sesungguhnya yang tidak mau mengambil manfaat dari Al-Qur'an itu hanyalah orang-orang kafir, karena sesungguhnya mereka selalu berada di dalam kesombongan, yakni sombong tidak mau menerimanya, dan lagi mereka berada dalam permusuhan yang sengit, yakni sangat menentang, mengingkari dan memusuhinya.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Sebenarnya orang-orang kafir itu enggan mengikut kebenaran, dan selalu memusuhi pengikut kebenaran.