Al-Qur'an Surat As-Saffat Ayat 5
As-Saffat Ayat ke-5 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
رَبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَرَبُّ الْمَشَارِقِۗ ( الصّٰۤفّٰت : ٥)
- rabbu
- رَّبُّ
- Lord
- Tuhan
- l-samāwāti
- ٱلسَّمَٰوَٰتِ
- (of) the heavens
- langit(jamak)
- wal-arḍi
- وَٱلْأَرْضِ
- and the earth
- dan bumi
- wamā
- وَمَا
- and what
- dan apa
- baynahumā
- بَيْنَهُمَا
- (is) between both of them
- diantara keduanya
- warabbu
- وَرَبُّ
- and Lord
- dan Tuhan
- l-mashāriqi
- ٱلْمَشَٰرِقِ
- (of) each point of sunrise
- tempat-tempat terbit matahari
Transliterasi Latin:
Rabbus-samāwāti wal-arḍi wa mā bainahumā wa rabbul-masyāriq(QS. 37:5)
English Sahih:
Lord of the heavens and the earth and that between them and Lord of the sunrises. (QS. [37]As-Saffat verse 5)
Arti / Terjemahan:
Tuhan langit dan bumi dan apa yang berada di antara keduanya dan Tuhan tempat-tempat terbit matahari. (QS. As-Saffat ayat 5)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Dialah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang berada di antara keduanya dan Tuhan yang menciptakan tempat-tempat terbitnya matahari, bulan, bintang, planet, dan benda langit lainnya.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Kata-kata sumpah yang terdapat pada ayat-ayat yang lalu diikuti dengan keterangan dan pembuktian tentang kekuasaan Allah. Maka pada ayat ini Allah menegaskan bahwa Dia adalah Tuhan yang menciptakan dan memelihara semua langit dan bumi, serta segala apa yang berada di antara keduanya. Dia pula yang menguasai seluruh penjuru alam ini, antara lain tempat-tempat terbitnya matahari setiap hari sepanjang tahun. Ini semuanya menunjukkan kekuasaan dan kebesaran-Nya, serta keindahan dari semua ciptaan-Nya yang tak dapat ditiru oleh siapa pun juga.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Tuhan langit dan bumi dan apa yang berada di antara keduanya dan Tuhan tempat-tempat terbit matahari) dan tempat-tempat terbenamnya pada setiap harinya, yaitu arah Timur dan arah Barat.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Adapun firman Allah Swt.:
Sesungguhnya Tuhanmu benar- benar Esa. Tuhan langit dan bumi. (Ash Shaaffat:4-5)
Inilah yang dijadikan subjek pada sumpah di atas, yaitu bahwa Allah Swt. itu tidak ada Tuhan selain Dia.
Tuhan langit dan bumi, dan apa yang ada di antara keduanya. (Ash Shaaffat:5)
Yaitu semua makhluk yang ada di antara keduanya.
dan Tuhan tempat-tempat terbit matahari. (Ash Shaaffat:5)
Artinya Dialah Raja Yang Mengatur semua makhluk dengan menundukkan semua bintang yang tetap dan bintang yang beredar yang ada padanya terbit dari arah timur dan tenggelam di arah barat. Dalam hal ini, tidak disebutkan lafaz al-maghrib karena cukup hanya dengan menyebutkan al-masyariq pengertian maghrib sudah mengikut di dalamnya. Tetapi, adakalanya disebutkan dengan jelas seperti yang terdapat pada firman-Nya:
Maka Aku bersumpah dengan Tuhan Yang memiliki Timur dan Barat, sesungguhnya Kami benar-benar maha Kuasa (Al-Maarij : 40)
Dan dalam ayat lain Allah Swt. berfirman:
Tuhan Yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan Yang memelihara kedua tempat terbenamnya. (Ar-Rahman:17)
Yakni di musim dingin dan di musim panas, bagi mentari dan bulan.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Hanya Dialah Pencipta langit dan bumi beserta apa yang ada di antara keduanya. Dia yang mengatur segala sesuatu. Dan Dialah Pemilik tempat-tempat terbitnya matahari. (1). (1) Allah adalah pencipta langit dan bumi beserta benda-benda langit dan planet-planet yang ada di antara keduanya. Dialah yang memelihara dan menjaga tempat terbitnya matahari dan bintang-bintang lainnya. Dialah yang setiap hari memunculkannya dari ufuk timur pada posisi yang berbeda dengan sehari sebelumnya. Hal itu merupakan ketetapan hukum alam yang berlaku dalam tata surya ketika bumi berputar pada porosnya dari arah barat ke arah timur sekali dalam satu hari dan pada saat yang bersamaan berputar pada orbitnya mengelilingi matahari. Dengan berputarnya bumi pada porosnya setiap hari, matahari dan bintang-bintang tampak bagi penghuni bumi bersinar di tempat yang berbeda-beda. Setiap kali bumi mengubah posisinya ketika beredar pada kubah langit, matahari tampak bersinar dari tempat berbeda. Kalau kita memperhatikan matahari secara teratur mulai akhir bulan Maret--yaitu ketika terjadi musim semi--dan dari belahan bumi sebelah utara, matahari tampak bersinar pada sebuah titik di ufuk timur. Setiap suatu hari berlalu matahari terbit pada titik yang mendekati arah utara. Pada akhir Juni kita akan melihat matahari terbit di tempat yang paling dekat ke utara. Setelah itu ia akan tampak bergeser kembali ke arah semula sampai akhir September--saat musim gugur--di mana matahari terbit pada posisi seperti pada musim semi. Setelah itu matahari terus bergerak ke arah selatan dan terbit pada titik terdekat ke selatan pada akhir Desember. Kemudian tampak kembali ke arah utara dengan meyelesaikan putarannya pada musim semi berikutnya. Semua itu memakan waktu 365,25 hari. Bintang-bintang pun demikian pula, terbit di tempat yang berbeda-beda di ufuk timur saat perjalanan bumi di busur langit. Khususnya bintang-bintang zodiak yang dua belas yang merupakan tempat berpindahnya matahari sepanjang tahun.