Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Mu'minun Ayat 77

Al-Mu'minun Ayat ke-77 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

حَتّٰٓى اِذَا فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَابًا ذَا عَذَابٍ شَدِيْدٍ اِذَا هُمْ فِيْهِ مُبْلِسُوْنَ ࣖ ( المؤمنون : ٧٧)

ḥattā
حَتَّىٰٓ
Until
sehingga
idhā
إِذَا
when
apabila
fataḥnā
فَتَحْنَا
We opened
Kami bukakan
ʿalayhim
عَلَيْهِم
for them
atas mereka
bāban
بَابًا
a gate
pintu-pintu
dhā
ذَا
of a punishment
mempunyai/yang ada
ʿadhābin
عَذَابٍ
of a punishment
azab
shadīdin
شَدِيدٍ
severe
sangat keras
idhā
إِذَا
behold!
tiba-tiba
hum
هُمْ
They
mereka
fīhi
فِيهِ
in it
didalamnya
mub'lisūna
مُبْلِسُونَ
(will be in) despair
orang-orang berputus asa

Transliterasi Latin:

ḥattā iżā fataḥnā 'alaihim bāban żā 'ażābin syadīdin iżā hum fīhi mublisụn (QS. 23:77)

English Sahih:

Until when We have opened before them a door of severe punishment, immediately they will be therein in despair. (QS. [23]Al-Mu'minun verse 77)

Arti / Terjemahan:

Hingga apabila Kami bukakan untuk mereka suatu pintu tempat azab yang amat sangat (di waktu itulah) tiba-tiba mereka menjadi putus asa. (QS. Al-Mu'minun ayat 77)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dan sungguh Kami telah menimpakan siksaan semenjana kepada mereka, seperti penyakit, kelaparan, dan lainnya, tetapi mereka tetap tidak mau tunduk kepada Tuhannya yang telah berbuat baik kepada mereka; dan tidak juga mereka mau merendahkan diri untuk bertobat dari kedurhakaan mereka. Sehingga apabila Kami bukakan untuk mereka pintu azab yang sangat keras, saat itulah mereka bingung, takut, dan seketika itu juga mereka menjadi putus asa karena tidak menemukan jalan untuk melarikan diri.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Sebenarnya mereka yang telah jauh tersesat dari jalan yang benar itu tidak akan sadar dan insaf kecuali bila datang hari Kiamat, dan dibukakan untuk mereka pintu siksaan yang berat. Pada waktu itulah baru mereka menyesal dan mengharapkan ampunan dari Allah, tetapi saat itu bukanlah saat untuk bertobat. Penyesalan mereka tak ada gunanya lagi dan tobat mereka pun tidak akan diterima. Mereka pasti dijerumuskan ke dalam neraka sebagai balasan atas keingkaran dan kedurhakaan mereka di dunia sebagaimana tersebut dalam firman Allah:
Yang demikian itu disebabkan karena kamu bersuka ria di bumi (tanpa) mengindahkan kebenaran dan karena kamu selalu bersuka ria (dalam kemaksiatan). (Dikatakan kepada mereka), "Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahanam, dan kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong." (al-Mu`min/40: 75-76)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Hingga) lafal Hattaa menunjukkan makna Ibtida atau permulaan (apabila Kami bukakan untuk mereka suatu pintu yang di dalamnya ada) terdapat (azab yang keras) yaitu perang Badar tempat mereka terbunuh (tiba-tiba mereka menjadi berputus asa) putus harapan dari semua kebaikan.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Yakni manakala datang menimpa mereka perintah (azab) Allah dan kiamat datang kepada mereka dengan sekonyong-konyong, yang menyebabkan mereka mengalami azab Allah tanpa mereka duga-duga sebelumnya, tiba-tiba mereka merasa putus asa dari semua kebaikan dan putus harapan dari semua keadaan yang mengenakkan, serta terputuslah semua cita-cita dan harapan mereka.

Selanjutnya Allah menyebutkan nikmat-nikmat-Nya kepada semua hamba-Nya, bahwa Dia telah menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati bagi mereka, yang dengan kesemuanya itu mereka dapat mengingat segala sesuatu dan mengambil pelajaran dari semua yang ada di alam semesta berupa tanda-tanda yang menunjukkan keesaan Allah, dan bahwa Dialah yang melakukan segala sesuatunya.atas kehendak-Nya sendiri.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Mereka akan tetap pada sikap membangkang, sehingga ketika Kami menyiksa mereka lagi dengan siksaan yang pedih seperti kelaparan dan kematian di dunia, mereka menjadi bingung dan putus asa dari segala kebaikan, dan tidak menemukan jalan keluar.