Skip to content

Surat Al-Baqarah - Page: 11

(Sapi Betina / The Cow)

Quran Word By Word (Perkata) - English-Indonesia (Al-Baqara)

101

وَلَمَّا جَاۤءَهُمْ رَسُوْلٌ مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ مُصَدِّقٌ لِّمَا مَعَهُمْ نَبَذَ فَرِيْقٌ مِّنَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَۙ كِتٰبَ اللّٰهِ وَرَاۤءَ ظُهُوْرِهِمْ كَاَنَّهُمْ لَا يَعْلَمُوْنَۖ ١٠١

walammā
وَلَمَّا
And when
dan setelah
jāahum
جَآءَهُمْ
came to them
datang kepada mereka
rasūlun
رَسُولٌ
a Messenger
seorang Rasul
min
مِّنْ
(of)
dari
ʿindi
عِندِ
from
sisi
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
Allah
muṣaddiqun
مُصَدِّقٌ
confirming
membenarkan
limā
لِّمَا
what
pada apa
maʿahum
مَعَهُمْ
(was) with them
ada pada mereka
nabadha
نَبَذَ
threw away
melemparkan
farīqun
فَرِيقٌ
a party
segolongan
mina
مِّنَ
of
dari
alladhīna
ٱلَّذِينَ
those who
orang-orang yang
ūtū
أُوتُوا۟
were given
diberi
l-kitāba
ٱلْكِتَٰبَ
the Book
Kitab
kitāba
كِتَٰبَ
(the) Book
Kitab
l-lahi
ٱللَّهِ
(of) Allah
Allah
warāa
وَرَآءَ
behind
belakang
ẓuhūrihim
ظُهُورِهِمْ
their backs
punggung mereka
ka-annahum
كَأَنَّهُمْ
as if they
seolah-olah mereka
لَا
(do) not
tidak
yaʿlamūna
يَعْلَمُونَ
know
mereka mengetahui
And when a messenger from Allah came to them confirming that which was with them, a party of those who had been given the Scripture threw the Scripture of Allah [i.e., the Torah] behind their backs as if they did not know [what it contained]. (QS. [2]Al-Baqarah verse 101)
Dan setelah datang kepada mereka seorang Rasul dari sisi Allah yang membenarkan apa (kitab) yang ada pada mereka, sebahagian dari orang-orang yang diberi kitab (Taurat) melemparkan kitab Allah ke belakang (punggung)nya, seolah-olah mereka tidak mengetahui (bahwa itu adalah kitab Allah). (QS. [2] Al-Baqarah: 101)
Tafsir
102

وَاتَّبَعُوْا مَا تَتْلُوا الشَّيٰطِيْنُ عَلٰى مُلْكِ سُلَيْمٰنَ ۚ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمٰنُ وَلٰكِنَّ الشَّيٰطِيْنَ كَفَرُوْا يُعَلِّمُوْنَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَآ اُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوْتَ وَمَارُوْتَ ۗ وَمَا يُعَلِّمٰنِ مِنْ اَحَدٍ حَتّٰى يَقُوْلَآ اِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۗ فَيَتَعَلَّمُوْنَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُوْنَ بِهٖ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهٖ ۗ وَمَا هُمْ بِضَاۤرِّيْنَ بِهٖ مِنْ اَحَدٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗ وَيَتَعَلَّمُوْنَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ ۗ وَلَقَدْ عَلِمُوْا لَمَنِ اشْتَرٰىهُ مَا لَهٗ فِى الْاٰخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۗ وَلَبِئْسَ مَاشَرَوْا بِهٖٓ اَنْفُسَهُمْ ۗ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ ١٠٢

wa-ittabaʿū
وَٱتَّبَعُوا۟
And they followed
dan mereka mengikuti
مَا
what
apa
tatlū
تَتْلُوا۟
recite(d)
membaca
l-shayāṭīnu
ٱلشَّيَٰطِينُ
the devils
syaitan
ʿalā
عَلَىٰ
over
atas
mul'ki
مُلْكِ
(the) kingdom
kerajaan
sulaymāna
سُلَيْمَٰنَۖ
(of) Sulaiman
Sulaiman
wamā
وَمَا
And not
dan tidak
kafara
كَفَرَ
disbelieved
kafir
sulaymānu
سُلَيْمَٰنُ
Sulaiman
Sulaiman
walākinna
وَلَٰكِنَّ
[and] but
akan tetapi
l-shayāṭīna
ٱلشَّيَٰطِينَ
the devils
syaitan
kafarū
كَفَرُوا۟
disbelieved
kafir/ingkar
yuʿallimūna
يُعَلِّمُونَ
they teach
mereka mengajarkan
l-nāsa
ٱلنَّاسَ
the people
manusia
l-siḥ'ra
ٱلسِّحْرَ
[the] magic
sihir
wamā
وَمَآ
and what
dan apa
unzila
أُنزِلَ
was sent down
diturunkan
ʿalā
عَلَى
to
atas
l-malakayni
ٱلْمَلَكَيْنِ
the two angels
dua Malaikat
bibābila
بِبَابِلَ
in Babylon
di negeri Babil
hārūta
هَٰرُوتَ
Harut
Harut
wamārūta
وَمَٰرُوتَۚ
and Marut
dan Marut
wamā
وَمَا
And not
dan tidak
yuʿallimāni
يُعَلِّمَانِ
they both teach
keduanya mengajarkan
min
مِنْ
any
dari
aḥadin
أَحَدٍ
one
seseorang
ḥattā
حَتَّىٰ
unless
sehingga
yaqūlā
يَقُولَآ
they [both] say
berkata keduanya
innamā
إِنَّمَا
"Only
sesungguhnya hanyalah
naḥnu
نَحْنُ
we
kami
fit'natun
فِتْنَةٌ
(are) a trial
cobaan
falā
فَلَا
so (do) not
maka jangan
takfur
تَكْفُرْۖ
disbelieve"
kamu kafir
fayataʿallamūna
فَيَتَعَلَّمُونَ
But they learn
maka mereka belajar
min'humā
مِنْهُمَا
from those two
dari keduanya
مَا
what
apa
yufarriqūna
يُفَرِّقُونَ
[they] causes separation
mereka menceraikan
bihi
بِهِۦ
with it
dengannya
bayna
بَيْنَ
between
antara
l-mari
ٱلْمَرْءِ
the man
seseorang
wazawjihi
وَزَوْجِهِۦۚ
and his spouse
dan istrinya
wamā
وَمَا
And not
dan tidak
hum
هُم
they (could)
mereka
biḍārrīna
بِضَآرِّينَ
at all [be those who] harm
dengan mudharat
bihi
بِهِۦ
with it
dengannya
min
مِنْ
any
dari
aḥadin
أَحَدٍ
one
seseorang
illā
إِلَّا
except
kecuali
bi-idh'ni
بِإِذْنِ
by permission
dengan izin
l-lahi
ٱللَّهِۚ
(of) Allah
Allah
wayataʿallamūna
وَيَتَعَلَّمُونَ
And they learn
dan mereka mempelajari
مَا
what
tidak
yaḍurruhum
يَضُرُّهُمْ
harms them
memberi mudharat kepada mereka
walā
وَلَا
and not
dan tidak
yanfaʿuhum
يَنفَعُهُمْۚ
profits them
memberi manfaat kepada mereka
walaqad
وَلَقَدْ
And indeed
dan sesungguhnya
ʿalimū
عَلِمُوا۟
they knew
mereka telah mengetahui
lamani
لَمَنِ
that whoever
bagi siapa
ish'tarāhu
ٱشْتَرَىٰهُ
buys it
mereka menukar
مَا
not
tidak
lahu
لَهُۥ
for him
bagi mereka
فِى
in
di
l-ākhirati
ٱلْءَاخِرَةِ
the Hereafter
akhirat
min
مِنْ
any
dari
khalāqin
خَلَٰقٍۚ
share
keuntungan
walabi'sa
وَلَبِئْسَ
And surely evil
dan sungguh buruk/jahat
مَا
(is) what
apa
sharaw
شَرَوْا۟
they sold
mereka menukar
bihi
بِهِۦٓ
with it
dengannya
anfusahum
أَنفُسَهُمْۚ
themselves
diri mereka
law
لَوْ
if
kalau
kānū
كَانُوا۟
they were
adalah mereka
yaʿlamūna
يَعْلَمُونَ
(to) know
mereka mengetahui
And they followed [instead] what the devils had recited during the reign of Solomon. It was not Solomon who disbelieved, but the devils disbelieved, teaching people magic and that which was revealed to the two angels at Babylon, Harout and Marout. But they [i.e., the two angels] do not teach anyone unless they say, "We are a trial, so do not disbelieve [by practicing magic]." And [yet] they learn from them that by which they cause separation between a man and his wife. But they do not harm anyone through it except by permission of Allah. And they [i.e., people] learn what harms them and does not benefit them. But they [i.e., the Children of Israel] certainly knew that whoever purchased it [i.e., magic] would not have in the Hereafter any share. And wretched is that for which they sold themselves, if they only knew. (QS. [2]Al-Baqarah verse 102)
Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui. (QS. [2] Al-Baqarah: 102)
Tafsir
103

وَلَوْ اَنَّهُمْ اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَمَثُوْبَةٌ مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ خَيْرٌ ۗ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ ࣖ ١٠٣

walaw
وَلَوْ
And if
dan kalau
annahum
أَنَّهُمْ
[that] they
sesungguhnya mereka
āmanū
ءَامَنُوا۟
(had) believed
beriman
wa-ittaqaw
وَٱتَّقَوْا۟
and feared (Allah)
dan mereka bertakwa
lamathūbatun
لَمَثُوبَةٌ
surely (the) reward
sungguh pahala
min
مِّنْ
(of)
dari
ʿindi
عِندِ
from
sisi
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
Allah
khayrun
خَيْرٌۖ
(would have been) better
lebih baik
law
لَّوْ
if
kalau
kānū
كَانُوا۟
they were
adalah mereka
yaʿlamūna
يَعْلَمُونَ
(to) know
mereka mengetahui
And if they had believed and feared Allah, then the reward from Allah would have been [far] better, if they only knew. (QS. [2]Al-Baqarah verse 103)
Sesungguhnya kalau mereka beriman dan bertakwa, (niscaya mereka akan mendapat pahala), dan sesungguhnya pahala dari sisi Allah adalah lebih baik, kalau mereka mengetahui. (QS. [2] Al-Baqarah: 103)
Tafsir
104

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَقُوْلُوْا رَاعِنَا وَقُوْلُوا انْظُرْنَا وَاسْمَعُوْا وَلِلْكٰفِرِيْنَ عَذَابٌ اَلِيْمٌ ١٠٤

yāayyuhā
يَٰٓأَيُّهَا
O you
wahai
alladhīna
ٱلَّذِينَ
who
orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوا۟
believe[d]!
beriman
لَا
"(Do) not
jangan
taqūlū
تَقُولُوا۟
say
kamu berkata
rāʿinā
رَٰعِنَا
"Raina"
peliharalah kami
waqūlū
وَقُولُوا۟
and say
dan katakanlah
unẓur'nā
ٱنظُرْنَا
"Unzurna"
perhatikan kami
wa-is'maʿū
وَٱسْمَعُوا۟ۗ
and listen
dan dengarkanlah
walil'kāfirīna
وَلِلْكَٰفِرِينَ
And for the disbelievers
dan bagi orang-orang kafir
ʿadhābun
عَذَابٌ
(is) a punishment
siksaan
alīmun
أَلِيمٌ
painful
yang pedih
O you who have believed, say not [to Allah's Messenger], "Ra’ina" but say, "Unzurna" and listen. And for the disbelievers is a painful punishment. (QS. [2]Al-Baqarah verse 104)
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan (kepada Muhammad): "Raa'ina", tetapi katakanlah: "Unzhurna", dan "dengarlah". Dan bagi orang-orang yang kafir siksaan yang pedih. (QS. [2] Al-Baqarah: 104)
Tafsir
105

مَا يَوَدُّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ وَلَا الْمُشْرِكِيْنَ اَنْ يُّنَزَّلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ خَيْرٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَخْتَصُّ بِرَحْمَتِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُ ۗ وَاللّٰهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيْمِ ١٠٥

مَّا
(Do) not
tidak
yawaddu
يَوَدُّ
like
menginginkan
alladhīna
ٱلَّذِينَ
those who
orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوا۟
disbelieve
kafir/ingkar
min
مِنْ
from
dari
ahli
أَهْلِ
(the) People
Ahli
l-kitābi
ٱلْكِتَٰبِ
(of) the Book
Kitab
walā
وَلَا
and not
dan tidak
l-mush'rikīna
ٱلْمُشْرِكِينَ
those who associate partners (with Allah)
orang-orang musyrik
an
أَن
that
bahwa
yunazzala
يُنَزَّلَ
(there should) be sent down
mereka menurunkan
ʿalaykum
عَلَيْكُم
to you
atas kalian
min
مِّنْ
any
dari
khayrin
خَيْرٍ
good
kebaikan
min
مِّن
from
dari
rabbikum
رَّبِّكُمْۗ
your Lord
Tuhan kalian
wal-lahu
وَٱللَّهُ
And Allah
dan Allah
yakhtaṣṣu
يَخْتَصُّ
chooses
Dia menentukan
biraḥmatihi
بِرَحْمَتِهِۦ
for His Mercy
dengan rahmatNya
man
مَن
whom
orang/siapa
yashāu
يَشَآءُۚ
He wills
Dia kehendaki
wal-lahu
وَٱللَّهُ
And Allah
dan Allah
dhū
ذُو
(is the) Possessor
mempunyai
l-faḍli
ٱلْفَضْلِ
(of) [the] Bounty
karunia
l-ʿaẓīmi
ٱلْعَظِيمِ
[the] Great
besar
Neither those who disbelieve from the People of the Scripture [i.e., the Jews and Christians] nor the polytheists wish that any good should be sent down to you from your Lord. But Allah selects for His mercy whom He wills, and Allah is the possessor of great bounty. (QS. [2]Al-Baqarah verse 105)
Orang-orang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tiada menginginkan diturunkannya sesuatu kebaikan kepadamu dari Tuhanmu. Dan Allah menentukan siapa yang dikehendaki-Nya (untuk diberi) rahmat-Nya (kenabian); dan Allah mempunyai karunia yang besar. (QS. [2] Al-Baqarah: 105)
Tafsir
106

۞ مَا نَنْسَخْ مِنْ اٰيَةٍ اَوْ نُنْسِهَا نَأْتِ بِخَيْرٍ مِّنْهَآ اَوْ مِثْلِهَا ۗ اَلَمْ تَعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ١٠٦

مَا
What
tidak
nansakh
نَنسَخْ
We abrogate
Kami hapuskan
min
مِنْ
(of)
dari
āyatin
ءَايَةٍ
a sign
sebuah ayat
aw
أَوْ
or
atau
nunsihā
نُنسِهَا
[We] cause it to be forgotten
Kami jadikannya lupa
nati
نَأْتِ
We bring
Kami datangkan
bikhayrin
بِخَيْرٍ
better
dengan yang lebih baik
min'hā
مِّنْهَآ
than it
daripadanya
aw
أَوْ
or
atau
mith'lihā
مِثْلِهَآۗ
similar (to) it
sebanding dengannya
alam
أَلَمْ
Do not
tidakkah
taʿlam
تَعْلَمْ
you know
kamu ketahui
anna
أَنَّ
that
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
Allah
ʿalā
عَلَىٰ
over
atas
kulli
كُلِّ
every
segala
shayin
شَىْءٍ
thing
sesuatu
qadīrun
قَدِيرٌ
(is) All-Powerful?
Maha Kuasa
We do not abrogate a verse or cause it to be forgotten except that We bring forth [one] better than it or similar to it. Do you not know that Allah is over all things competent? (QS. [2]Al-Baqarah verse 106)
Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya. Tidakkah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu? (QS. [2] Al-Baqarah: 106)
Tafsir
107

اَلَمْ تَعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ لَهٗ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ ۗ وَمَا لَكُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ مِنْ وَّلِيٍّ وَّلَا نَصِيْرٍ ١٠٧

alam
أَلَمْ
Do not
tidak
taʿlam
تَعْلَمْ
you know
kamu ketahui
anna
أَنَّ
that
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
Allah
lahu
لَهُۥ
for Him
bagiNya
mul'ku
مُلْكُ
(is the) Kingdom
kerajaan
l-samāwāti
ٱلسَّمَٰوَٰتِ
(of) the heavens
langit(jamak)
wal-arḍi
وَٱلْأَرْضِۗ
and the earth?
dan bumi
wamā
وَمَا
And not
dan tidak
lakum
لَكُم
(is) for you
bagi kalian
min
مِّن
from
dari
dūni
دُونِ
besides
selain
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
Allah
min
مِن
any
dari
waliyyin
وَلِىٍّ
protector
seorang pelindung
walā
وَلَا
and not
dan tidak
naṣīrin
نَصِيرٍ
any helper
seorang penolong
Do you not know that to Allah belongs the dominion of the heavens and the earth and [that] you have not besides Allah any protector or any helper? (QS. [2]Al-Baqarah verse 107)
Tiadakah kamu mengetahui bahwa kerajaan langit dan bumi adalah kepunyaan Allah? Dan tiada bagimu selain Allah seorang pelindung maupun seorang penolong. (QS. [2] Al-Baqarah: 107)
Tafsir
108

اَمْ تُرِيْدُوْنَ اَنْ تَسْـَٔلُوْا رَسُوْلَكُمْ كَمَا سُىِٕلَ مُوْسٰى مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّتَبَدَّلِ الْكُفْرَ بِالْاِيْمَانِ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ ١٠٨

am
أَمْ
Or
apakah
turīdūna
تُرِيدُونَ
(do) you wish
kamu menghendaki
an
أَن
that
bahwa
tasalū
تَسْـَٔلُوا۟
you ask
kamu meminta
rasūlakum
رَسُولَكُمْ
your Messenger
Rasul kamu
kamā
كَمَا
as
sebagaimana
su-ila
سُئِلَ
was asked
ditanya
mūsā
مُوسَىٰ
Musa
Musa
min
مِن
from
dari
qablu
قَبْلُۗ
before?
sebelum
waman
وَمَن
And whoever
dan barang siapa
yatabaddali
يَتَبَدَّلِ
exchanges
mengganti/menukar
l-kuf'ra
ٱلْكُفْرَ
[the] disbelief
kekafiran
bil-īmāni
بِٱلْإِيمَٰنِ
with [the] faith
dengan iman
faqad
فَقَدْ
so certainly
maka sungguh
ḍalla
ضَلَّ
he went astray (from)
ia sesat
sawāa
سَوَآءَ
(the) evenness
lurus
l-sabīli
ٱلسَّبِيلِ
(of) the way
jalan
Or do you intend to ask your Messenger as Moses was asked before? And whoever exchanges faith for disbelief has certainly strayed from the soundness of the way. (QS. [2]Al-Baqarah verse 108)
Apakah kamu menghendaki untuk meminta kepada Rasul kamu seperti Bani Israil meminta kepada Musa pada jaman dahulu? Dan barangsiapa yang menukar iman dengan kekafiran, maka sungguh orang itu telah sesat dari jalan yang lurus. (QS. [2] Al-Baqarah: 108)
Tafsir
109

وَدَّ كَثِيْرٌ مِّنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ لَوْ يَرُدُّوْنَكُمْ مِّنْۢ بَعْدِ اِيْمَانِكُمْ كُفَّارًاۚ حَسَدًا مِّنْ عِنْدِ اَنْفُسِهِمْ مِّنْۢ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ ۚ فَاعْفُوْا وَاصْفَحُوْا حَتّٰى يَأْتِيَ اللّٰهُ بِاَمْرِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ١٠٩

wadda
وَدَّ
Wish[ed]
ingin
kathīrun
كَثِيرٌ
many
kebanyakan
min
مِّنْ
from
dari
ahli
أَهْلِ
(the) People
Ahli
l-kitābi
ٱلْكِتَٰبِ
(of) the Book
Kitab
law
لَوْ
if
sekiranya
yaruddūnakum
يَرُدُّونَكُم
they could turn you back
mereka mengembalikan kamu
min
مِّنۢ
from
dari
baʿdi
بَعْدِ
after
sesudah
īmānikum
إِيمَٰنِكُمْ
your (having) faith
imanmu
kuffāran
كُفَّارًا
(to) disbelievers
kekafiran
ḥasadan
حَسَدًا
(out of) jealousy
dengki
min
مِّنْ
from
dari
ʿindi
عِندِ
(of)
sisi
anfusihim
أَنفُسِهِم
themselves
diri mereka
min
مِّنۢ
(even) from
dari
baʿdi
بَعْدِ
after
sesudah
مَا
[what]
apa
tabayyana
تَبَيَّنَ
became clear
jelas/nyata
lahumu
لَهُمُ
to them
bagi mereka
l-ḥaqu
ٱلْحَقُّۖ
the truth
kebenaran
fa-iʿ'fū
فَٱعْفُوا۟
So forgive
maka maafkanlah
wa-iṣ'faḥū
وَٱصْفَحُوا۟
and overlook
dan berlapang dadalah
ḥattā
حَتَّىٰ
until
sehingga
yatiya
يَأْتِىَ
brings
mendatangkan
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
Allah
bi-amrihi
بِأَمْرِهِۦٓۗ
His Command
dengan perintahNya
inna
إِنَّ
Indeed
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
Allah
ʿalā
عَلَىٰ
on
atas
kulli
كُلِّ
every
segala
shayin
شَىْءٍ
thing
sesuatu
qadīrun
قَدِيرٌ
(is) All-Powerful
Maha Kuasa
Many of the People of the Scripture wish they could turn you back to disbelief after you have believed, out of envy from themselves [even] after the truth has become clear to them. So pardon and overlook until Allah delivers His command. Indeed, Allah is over all things competent. (QS. [2]Al-Baqarah verse 109)
Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. [2] Al-Baqarah: 109)
Tafsir
110

وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ ۗ وَمَا تُقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدَ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ ١١٠

wa-aqīmū
وَأَقِيمُوا۟
And establish
dan dirikanlah
l-ṣalata
ٱلصَّلَوٰةَ
the prayer
sholat
waātū
وَءَاتُوا۟
and give
dan tunaikan
l-zakata
ٱلزَّكَوٰةَۚ
[the] zakah
zakat
wamā
وَمَا
And whatever
dan apa
tuqaddimū
تُقَدِّمُوا۟
you send forth
kamu kerjakan
li-anfusikum
لِأَنفُسِكُم
for yourselves
untuk dirimu
min
مِّنْ
of
dari
khayrin
خَيْرٍ
good (deeds)
kebaikan
tajidūhu
تَجِدُوهُ
you will find it
kamu mendapatinya
ʿinda
عِندَ
with
di sisi
l-lahi
ٱللَّهِۗ
Allah
Allah
inna
إِنَّ
Indeed
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
Allah
bimā
بِمَا
of what
dengan apa
taʿmalūna
تَعْمَلُونَ
you do
kamu kerjakan
baṣīrun
بَصِيرٌ
(is) All-Seer
Maha Melihat
And establish prayer and give Zakah, and whatever good you put forward for yourselves – you will find it with Allah. Indeed Allah, of what you do, is Seeing. (QS. [2]Al-Baqarah verse 110)
Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan. (QS. [2] Al-Baqarah: 110)
Tafsir