Skip to content

Al-Qur'an Surat Ibrahim Ayat 2

Ibrahim Ayat ke-2 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اللّٰهِ الَّذِيْ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ وَوَيْلٌ لِّلْكٰفِرِيْنَ مِنْ عَذَابٍ شَدِيْدٍۙ ( ابرٰهيم : ٢)

al-lahi
ٱللَّهِ
Allah
Allah
alladhī
ٱلَّذِى
(is) the One
yang
lahu
لَهُۥ
to Him (belongs)
bagiNya
مَا
whatever
apa
فِى
(is) in
di
l-samāwāti
ٱلسَّمَٰوَٰتِ
the heavens
langit(jamak)
wamā
وَمَا
and whatever
dan apa
فِى
(is) in
di
l-arḍi
ٱلْأَرْضِۗ
the earth
bumi
wawaylun
وَوَيْلٌ
And woe
dan kecelakaan
lil'kāfirīna
لِّلْكَٰفِرِينَ
to the disbelievers
bagi orang-orang kafir
min
مِنْ
from
dari
ʿadhābin
عَذَابٍ
the punishment
siksaan
shadīdin
شَدِيدٍ
severe
sangat pedih

Transliterasi Latin:

Allāhillażī lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, wa wailul lil-kāfirīna min 'ażābin syadīd (QS. 14:2)

English Sahih:

Allah, to whom belongs whatever is in the heavens and whatever is on the earth. And woe [i.e., destruction] to the disbelievers from a severe punishment – (QS. [14]Ibrahim verse 2)

Arti / Terjemahan:

Allah-lah yang memiliki segala apa yang di langit dan di bumi. Dan kecelakaanlah bagi orang-orang kafir karena siksaan yang sangat pedih, (QS. Ibrahim ayat 2)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah Yang Mahaperkasa itulah yang memiliki apa saja yang ada di langit dan apa saja yang ada di bumi. Bukti-bukti tentang wujud, keesaan, dan kekuasaan Allah berulang kali dijelaskan, tetapi masih banyak orang yang mengingkari. Oleh sebab itu, celakalah bagi orang yang ingkar kepada Tuhan karena mereka pasti akan mendapat siksaan yang sangat berat.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah swt kembali mengingatkan kekuasaan-Nya dalam ayat ini dengan menegaskan bahwa Dialah yang memiliki dan menguasai semua yang ada di langit dan di bumi.
Oleh karena Allah swt adalah Pemilik dan Penguasa atas segala makhluk-Nya di alam ini, maka Al-Quran yang diturunkan-Nya adalah petunjuk ke jalan yang terbaik yang menjamin kebahagiaan hakiki..

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dialah Allah) kalau dibaca jar kedudukannya menjadi badal atau athaf bayan, sedangkan kedudukan kalimat yang sesudahnya menjadi sifat. Jika dibaca rafa` jadilah mubtada, sedangkan khabarnya adalah firman berikut ini: (yang memiliki segala apa yang ada di langit dan di bumi) semuanya adalah milik-Nya, hamba-Nya dan makhluk-Nya. (Dan kecelakaanlah bagi orang-orang kafir karena siksa yang sangat pedih.)

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Allah Yang memiliki segala apa yang di langit dan di bumi.

Sebagian ulama tafsir membacanya dengan bacaan rafa' dianggap sebagai kalimat baru, sedangkan ulama lainnya membacanya dengan bacaan jar karena mengikuti sifat Allah, yaitu lafaz Al-Hamid. Perihalnya sama dengan firman Allah Swt. dalam ayat lain, yaitu:

Katakanlah, "Hai manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi.” (Al A'raf:158), hingga akhir ayat.

Firman Allah Swt.:

Dan celakalah bagi orang-orang kafir karena siksaan yang sangat pedih.

Maksudnya, kecelakaanlah bagi mereka pada hari kiamat nanti sebab mereka menentangmu dan mendustakanmu, hai Muhammad.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Yaitu jalan Allah, Pencipta dan Pemilik segala sesuatu yang berada di langit dan di bumi. Jika yang demikiaan itu adalah sifat-sifat Tuhan yang benar, maka kebinasaanlah bagi orang-orang kafir dengan siksa yang pedih.