Al-Qur'an Surat Al-Balad Ayat 5
Al-Balad Ayat ke-5 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
اَيَحْسَبُ اَنْ لَّنْ يَّقْدِرَ عَلَيْهِ اَحَدٌ ۘ ( البلد : ٥)
- ayaḥsabu
- أَيَحْسَبُ
- Does he think
- apakah (manusia) menyangka
- an
- أَن
- that
- bahwa
- lan
- لَّن
- not
- tidak
- yaqdira
- يَقْدِرَ
- has power
- berkuasa
- ʿalayhi
- عَلَيْهِ
- over him
- atasnya
- aḥadun
- أَحَدٌ
- anyone?
- seseorang/satu
Transliterasi Latin:
A yaḥsabu al lay yaqdira 'alaihi aḥad(QS. 90:5)
English Sahih:
Does he think that never will anyone overcome him? (QS. [90]Al-Balad verse 5)
Arti / Terjemahan:
Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorangpun yang berkuasa atasnya? (QS. Al-Balad ayat 5)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Apakah dia yang Kami ciptakan dalam kepayahan itu mengira bahwa dirinya kuat dan berkuasa sehingga tidak ada sesuatu pun yang berkuasa atasnya? Apakah ia mengingkari kuasa Allah, Pencipta alam semesta, yang mampu menundukkan siapa pun, betapapun kuatnya?
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Dalam ayat ini, Allah bertanya apakah manusia yang selalu berada dalam kesulitan, dan untuk bisa hidup harus mampu mengatasi kesulitan itu, dapat menyombongkan dirinya setelah berhasil dalam perjuangan itu. Menyombongkan diri itu misalnya menyangka dirinya begitu kuasanya sehingga berpandangan bahwa tidak akan ada seorang pun yang akan mampu menyaingi dan mengalahkannya, termasuk Allah sendiri. Ia tidak boleh berpandangan demikian karena bila ada seorang yang hebat, pasti akan ada lagi orang yang lebih hebat darinya. Di atas segala yang hebat itu, Allah adalah yang terhebat dari segala yang hebat, sebagaimana difirmankan-Nya:
Dan di atas setiap orang yang berpengetahuan ada yang lebih mengetahui. (Yusuf/12: 76)
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Apakah manusia itu menyangka) atau apakah manusia menduga, bahwa dia itu adalah kuat. Yang dimaksud adalah Asyad dari kalangan kaum Quraisy ia terkenal kekuatannya (bahwa) huruf An di sini adalah bentuk Takhfif dari Anna, sedangkan Isimnya tidak disebutkan, lengkapnya Annahuu (sekali-kali tiada seorang pun yang berkuasa atas dirinya?) Allahlah yang berkuasa atas dirinya.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt:
{أَيَحْسَبُ أَنْ لَنْ يَقْدِرَ عَلَيْهِ أَحَدٌ}
Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorang pun yang berkuasa atasnya? (Al-Balad: 5)
Al-Hasan Al-Basri mengatakan bahwa makna firman-Nya: Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorang pun yang berkuasa atasnya? (Al-Balad: 5) Yaitu yang akan mengambil hartanya.
Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Apakah manusia itu menyangka halnya sekali-kali tiada seorang pun yang berkuasa atasnya? (Al-Balad: 5) Ibnu Adam mengira bahwa Allah tidak akan menanyai harta ini, dari manakah dia memperolehnya dan ke manakah dia membelanjakannya?
As-Saddi telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorang pun yang berkuasa atasnya? (Al-Balad: 5) Sebagai jawabannya ada, yaitu Allah Swt.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Apakah manusia, yang diciptakan dalam kesulitan, itu menyangka bahwa tidak akan ada seorang pun yang berkuasa menundukkannya?