Skip to content

Al-Qur'an Surat At-Taubah Ayat 96

At-Taubah Ayat ke-96 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

يَحْلِفُوْنَ لَكُمْ لِتَرْضَوْا عَنْهُمْ ۚفَاِنْ تَرْضَوْا عَنْهُمْ فَاِنَّ اللّٰهَ لَا يَرْضٰى عَنِ الْقَوْمِ الْفٰسِقِيْنَ ( التوبة : ٩٦)

yaḥlifūna
يَحْلِفُونَ
They swear
mereka akan bersumpah
lakum
لَكُمْ
to you
bagi kalian
litarḍaw
لِتَرْضَوْا۟
that you may be pleased
supaya kamu ridho
ʿanhum
عَنْهُمْۖ
with them
dari/kepada mereka
fa-in
فَإِن
But if
maka jika
tarḍaw
تَرْضَوْا۟
you are pleased
kamu ridho
ʿanhum
عَنْهُمْ
with them
dari/kepada mereka
fa-inna
فَإِنَّ
then indeed
maka sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
Allah
لَا
(is) not pleased
tidak
yarḍā
يَرْضَىٰ
(is) not pleased
Dia ridho
ʿani
عَنِ
with
dari/kepada
l-qawmi
ٱلْقَوْمِ
the people
kaum
l-fāsiqīna
ٱلْفَٰسِقِينَ
(who are) defiantly disobedient
orang-orang yang fasik

Transliterasi Latin:

Yaḥlifụna lakum litarḍau 'an-hum, fa in tarḍau 'an-hum fa innallāha lā yarḍā 'anil-qaumil-fāsiqīn (QS. 9:96)

English Sahih:

They swear to you so that you might be satisfied with them. But if you should be satisfied with them – indeed, Allah is not satisfied with a defiantly disobedient people. (QS. [9]At-Tawbah verse 96)

Arti / Terjemahan:

Mereka akan bersumpah kepadamu, agar kamu ridha kepada mereka. Tetapi jika sekiranya kamu ridha kepada mereka, sesungguhnya Allah tidak ridha kepada orang-orang yang fasik itu. (QS. At-Taubah ayat 96)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Lalu setelah itu mereka akan bersumpah kembali kepadamu agar kamu bersedia menerima mereka bergabung kembali dan mendapat tempat di hatimu. Tetapi sekalipun kamu menerima mereka, sungguh Allah tidak akan rida dan murka kepada mereka, karena mereka adalah orang-orang fasik dan Allah tidak rida kepada orang-orang yang fasik, yakni mereka yang bergelimang dosa.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini menegaskan sekali lagi bahwa kaum munafik itu akan bersumpah dengan nama Allah untuk meminta maaf kepada Rasulullah dan kaum Muslimin agar beliau dan kaum Muslimin rida (senang) kepada mereka serta memaafkan segala kesalahan mereka. Sesudah itu Allah menegaskan, bahwa tidak sepatutnya Rasulullah dan kaum Muslimin senang dan rida kepada kaum munafik, karena Allah sendiri tidak senang kepada kaum yang fasik.
Kemurkaan Allah kepada kaum munafik adalah disebabkan karena keingkaran dan sifat-sifat jelek mereka. Andaikata ada di antara orang-orang mukmin itu orang yang bersimpati, kepada kaum munafik maka orang itu pun akan ditimpa kemurkaan Allah.
Akan tetapi, bila kaum munafik itu bertobat dan memohon ampun kepada Allah serta meninggalkan kemunafikan dan sifat-sifat jelek mereka sebelum ajal mereka tiba, maka Allah akan menerima tobat mereka dan memberikan ampunan atas dosa-dosa yang telah mereka perbuat.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Mereka akan bersumpah kepada kalian agar kalian rida kepada mereka. Tetapi jika sekiranya kalian rida kepada mereka, maka sesungguhnya Allah tidak rida kepada orang-orang yang fasik itu) artinya Allah tidak rela kepada mereka dan kerelaan kalian kepada mereka sedikit pun tidak akan bermanfaat buat mereka, karena Allah telah murka kepada mereka.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. memberitahukan bahwa jika orang-orang mukmin rida dengan sikap mereka karena sumpah yang mereka nyatakan kepada orang-orang mukmin:

...maka sesungguhnya Allah tidak rida kepada orang-orang yang fasik itu.

Yakni menyimpang dari jalan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Fasik artinya 'keluar'. Tikus dinamai hewan yang fasik karena ia keluar dari liangnya untuk menimbulkan kerusakan. Dan dikatakan fasaqatir ratbah apabila buah kurma telah dikeluarkan dari tumpukannya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Mereka melakukan sumpah itu karena sangat menginginkan keridaan kalian terhadap mereka. Apabila kalian tertipu dengan sumpah mereka lalu merelakannya, maka sesungguhnya keridaan kalian yang sepihak itu tidak akan berguna bagi mereka, karena Allah tetap murka kepada mereka disebabkan oleh kefasikan dan keluarnya mereka dari aturan-aturan agama.