Skip to content

Surat At-Taubah - Page: 10

(Pengampunan / Repentance)

Quran Word By Word (Perkata) - English-Indonesia (At-Tawba)

91

لَيْسَ عَلَى الضُّعَفَاۤءِ وَلَا عَلَى الْمَرْضٰى وَلَا عَلَى الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ مَا يُنْفِقُوْنَ حَرَجٌ اِذَا نَصَحُوْا لِلّٰهِ وَرَسُوْلِهٖۗ مَا عَلَى الْمُحْسِنِيْنَ مِنْ سَبِيْلٍ ۗوَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌۙ ٩١

laysa
لَّيْسَ
Not
tidak
ʿalā
عَلَى
on
atas
l-ḍuʿafāi
ٱلضُّعَفَآءِ
the weak
orang-orang yang lemah
walā
وَلَا
and not
dan tidak
ʿalā
عَلَى
on
atas
l-marḍā
ٱلْمَرْضَىٰ
the sick
orang-orang yang sakit
walā
وَلَا
and not
dan tidak
ʿalā
عَلَى
on
atas
alladhīna
ٱلَّذِينَ
those who
orang-orang yang
لَا
not
tidak
yajidūna
يَجِدُونَ
they find
mereka memperoleh
مَا
what
apa
yunfiqūna
يُنفِقُونَ
they (can) spend
mereka nafkahkan
ḥarajun
حَرَجٌ
any blame
berdosa/bersalah
idhā
إِذَا
if
apabila
naṣaḥū
نَصَحُوا۟
they (are) sincere
mereka jujur/ikhlas
lillahi
لِلَّهِ
to Allah
kepada Allah
warasūlihi
وَرَسُولِهِۦۚ
and His Messenger
dan RasulNya
مَا
Not
tidak
ʿalā
عَلَى
(is) on
atas
l-muḥ'sinīna
ٱلْمُحْسِنِينَ
the good-doers
orang-orang yang berbuat kebaikan
min
مِن
[of]
dari
sabīlin
سَبِيلٍۚ
any way (for blame)
jalan
wal-lahu
وَٱللَّهُ
And Allah
dan Allah
ghafūrun
غَفُورٌ
(is) Oft-Forgiving
Maha Pengampun
raḥīmun
رَّحِيمٌ
Most Merciful
Maha Penyayang
There is not upon the weak or upon the ill or upon those who do not find anything to spend any discomfort [i.e., guilt] when they are sincere to Allah and His Messenger. There is not upon the doers of good any cause [for blame]. And Allah is Forgiving and Merciful. (QS. [9]At-Tawbah verse 91)
Tiada dosa (lantaran tidak pergi berjihad) atas orang-orang yang lemah, orang-orang yang sakit dan atas orang-orang yang tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan, apabila mereka berlaku ikhlas kepada Allah dan Rasul-Nya. Tidak ada jalan sedikitpun untuk menyalahkan orang-orang yang berbuat baik. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, (QS. [9] At-Taubah: 91)
Tafsir
92

وَّلَا عَلَى الَّذِيْنَ اِذَا مَآ اَتَوْكَ لِتَحْمِلَهُمْ قُلْتَ لَآ اَجِدُ مَآ اَحْمِلُكُمْ عَلَيْهِ ۖتَوَلَّوْا وَّاَعْيُنُهُمْ تَفِيْضُ مِنَ الدَّمْعِ حَزَنًا اَلَّا يَجِدُوْا مَا يُنْفِقُوْنَۗ ٩٢

walā
وَلَا
And not
dan tidak
ʿalā
عَلَى
on
atas
alladhīna
ٱلَّذِينَ
those who
orang-orang yang
idhā
إِذَا
when
apabila
مَآ
when
apa
atawka
أَتَوْكَ
they came to you
mereka datang kepadamu
litaḥmilahum
لِتَحْمِلَهُمْ
that you provide them with mounts
agar kamu membawa mereka
qul'ta
قُلْتَ
you said
kamu berkata
لَآ
"Not
tidak
ajidu
أَجِدُ
I find
aku memperoleh
مَآ
what
apa/sesuatu
aḥmilukum
أَحْمِلُكُمْ
to mount you
aku membawamu
ʿalayhi
عَلَيْهِ
on [it]
atasnya
tawallaw
تَوَلَّوا۟
They turned back
mereka berpaling
wa-aʿyunuhum
وَّأَعْيُنُهُمْ
with their eyes
dan mata mereka
tafīḍu
تَفِيضُ
flowing
mencucurkan
mina
مِنَ
[of]
dari
l-damʿi
ٱلدَّمْعِ
(with) the tears
air mata
ḥazanan
حَزَنًا
(of) sorrow
sedih
allā
أَلَّا
that not
karena tidak
yajidū
يَجِدُوا۟
they find
mereka memperoleh
مَا
what
apa
yunfiqūna
يُنفِقُونَ
they (could) spend
mereka nafkahkan
Nor [is there blame] upon those who, when they came to you for you to take them along, you said, "I can find nothing upon which to carry you." They turned back while their eyes overflowed with tears out of grief that they could not find something to spend [for the cause of Allah]. (QS. [9]At-Tawbah verse 92)
Dan tiada (pula) berdosa atas orang-orang yang apabila mereka datang kepadamu, supaya kamu memberi mereka kendaraan, lalu kamu berkata: "Aku tidak memperoleh kendaraan untuk membawamu". lalu mereka kembali, sedang mata mereka bercucuran air mata karena kesedihan, lantaran mereka tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan. (QS. [9] At-Taubah: 92)
Tafsir
93

اِنَّمَا السَّبِيْلُ عَلَى الَّذِيْنَ يَسْتَأْذِنُوْنَكَ وَهُمْ اَغْنِيَاۤءُۚ رَضُوْا بِاَنْ يَّكُوْنُوْا مَعَ الْخَوَالِفِۙ وَطَبَعَ اللّٰهُ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ فَهُمْ لَا يَعْلَمُوْنَ ۔ ٩٣

innamā
إِنَّمَا
Only
sesungguhnya hanyalah
l-sabīlu
ٱلسَّبِيلُ
the way (blame)
jalan
ʿalā
عَلَى
(is) on
atas/terhadap
alladhīna
ٱلَّذِينَ
those who
orang-orang yang
yastadhinūnaka
يَسْتَـْٔذِنُونَكَ
ask your permission
mereka minta izin kepadamu
wahum
وَهُمْ
while they
dan/padahal mereka
aghniyāu
أَغْنِيَآءُۚ
(are) rich
orang-orang kaya
raḍū
رَضُوا۟
They (are) satisfied
mereka rela
bi-an
بِأَن
to
dengan bahwa
yakūnū
يَكُونُوا۟
be
mereka adalah
maʿa
مَعَ
with
bersama
l-khawālifi
ٱلْخَوَالِفِ
those who stay behind
orang-orang yang tinggal
waṭabaʿa
وَطَبَعَ
and Allah sealed
dan telah mencap/kunci mati
l-lahu
ٱللَّهُ
and Allah sealed
Allah
ʿalā
عَلَىٰ
[on]
atas
qulūbihim
قُلُوبِهِمْ
their hearts
hati mereka
fahum
فَهُمْ
so they
maka mereka
لَا
(do) not
tidak
yaʿlamūna
يَعْلَمُونَ
know
mereka mengetahui
The cause [for blame] is only upon those who ask permission of you while they are rich. They are satisfied to be with those who stay behind, and Allah has sealed over their hearts, so they do not know. (QS. [9]At-Tawbah verse 93)
Sesungguhnya jalan (untuk menyalahkan) hanyalah terhadap orang-orang yang meminta izin kepadamu, padahal mereka itu orang-orang kaya. Mereka rela berada bersama orang-orang yang tidak ikut berperang dan Allah telah mengunci mati hati mereka, maka mereka tidak mengetahui (akibat perbuatan mereka). (QS. [9] At-Taubah: 93)
Tafsir
94

يَعْتَذِرُوْنَ اِلَيْكُمْ اِذَا رَجَعْتُمْ اِلَيْهِمْ ۗ قُلْ لَّا تَعْتَذِرُوْا لَنْ نُّؤْمِنَ لَكُمْ قَدْ نَبَّاَنَا اللّٰهُ مِنْ اَخْبَارِكُمْ وَسَيَرَى اللّٰهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُوْلُهٗ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ٩٤

yaʿtadhirūna
يَعْتَذِرُونَ
They will make excuses
mereka mengemukakan 'udzur
ilaykum
إِلَيْكُمْ
to you
kepadamu
idhā
إِذَا
when
apabila
rajaʿtum
رَجَعْتُمْ
you (have) returned
kamu telah kembali
ilayhim
إِلَيْهِمْۚ
to them
kepada mereka
qul
قُل
Say
katakanlah
لَّا
"(Do) not
jangan
taʿtadhirū
تَعْتَذِرُوا۟
make excuse
kamu mengemukakan 'udzur
lan
لَن
never
tidak akan
nu'mina
نُّؤْمِنَ
we will believe
kami percaya
lakum
لَكُمْ
you
bagi kalian
qad
قَدْ
Verily
sesungguhnya
nabba-anā
نَبَّأَنَا
Allah (has) informed us
telah memberitahukan kepada kami
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah (has) informed us
Allah
min
مِنْ
of
dari
akhbārikum
أَخْبَارِكُمْۚ
your news
pemberitaanmu
wasayarā
وَسَيَرَى
and Allah will see
dan akan melihat
l-lahu
ٱللَّهُ
and Allah will see
Allah
ʿamalakum
عَمَلَكُمْ
your deeds
pekerjaanmu/amalmu
warasūluhu
وَرَسُولُهُۥ
and His Messenger
dan RasulNya
thumma
ثُمَّ
Then
kemudian
turaddūna
تُرَدُّونَ
you will be brought back
kamu akan dikembalikan
ilā
إِلَىٰ
to
kepada
ʿālimi
عَٰلِمِ
(the) Knower
Yang Mengetahui
l-ghaybi
ٱلْغَيْبِ
(of) the unseen
yang gaib
wal-shahādati
وَٱلشَّهَٰدَةِ
and the seen
yang nyata
fayunabbi-ukum
فَيُنَبِّئُكُم
then He will inform you
maka/lalu Dia memberitahukan kepadamu
bimā
بِمَا
of what
dengan/terhadap apa
kuntum
كُنتُمْ
you used (to)
kalian adalah
taʿmalūna
تَعْمَلُونَ
do
kamu kerjakan
They will make excuses to you when you have returned to them. Say, "Make no excuse – never will we believe you. Allah has already informed us of your news [i.e., affair]. And Allah will observe your deeds, and [so will] His Messenger; then you will be taken back to the Knower of the unseen and the witnessed, and He will inform you of what you used to do." (QS. [9]At-Tawbah verse 94)
Mereka (orang-orang munafik) mengemukakan 'uzurnya kepadamu, apabila kamu telah kembali kepada mereka (dari medan perang). Katakanlah: "Janganlah kamu mengemukakan 'uzur; kami tidak percaya lagi kepadamu, (karena) sesungguhnya Allah telah memberitahukan kepada kami beritamu yang sebenarnya. Dan Allah serta Rasul-Nya akan melihat pekerjaanmu, kemudian kamu dikembalikan kepada Yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS. [9] At-Taubah: 94)
Tafsir
95

سَيَحْلِفُوْنَ بِاللّٰهِ لَكُمْ اِذَا انْقَلَبْتُمْ اِلَيْهِمْ لِتُعْرِضُوْا عَنْهُمْ ۗ فَاَعْرِضُوْا عَنْهُمْ ۗ اِنَّهُمْ رِجْسٌۙ وَّمَأْوٰىهُمْ جَهَنَّمُ جَزَاۤءً ۢبِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ ٩٥

sayaḥlifūna
سَيَحْلِفُونَ
They will swear
mereka akan bersumpah
bil-lahi
بِٱللَّهِ
by Allah
dengan Allah
lakum
لَكُمْ
to you
bagi kalian
idhā
إِذَا
when
apabila
inqalabtum
ٱنقَلَبْتُمْ
you returned
kamu telah kembali
ilayhim
إِلَيْهِمْ
to them
kepada mereka
lituʿ'riḍū
لِتُعْرِضُوا۟
that you may turn away
supaya kamu berpaling
ʿanhum
عَنْهُمْۖ
from them
dari mereka
fa-aʿriḍū
فَأَعْرِضُوا۟
So turn away
maka berpalinglah kamu
ʿanhum
عَنْهُمْۖ
from them
dari mereka
innahum
إِنَّهُمْ
indeed they
sesungguhnya mereka
rij'sun
رِجْسٌۖ
(are) impure
keji/kotor
wamawāhum
وَمَأْوَىٰهُمْ
and their abode
dan tempat mereka
jahannamu
جَهَنَّمُ
(is) Hell
neraka jahanam
jazāan
جَزَآءًۢ
a recompense
balasan
bimā
بِمَا
for what
dengan/terhadap apa
kānū
كَانُوا۟
they used (to)
adalah mereka
yaksibūna
يَكْسِبُونَ
earn
mereka kerjakan
They will swear by Allah to you when you return to them that you would leave them alone. So leave them alone; indeed they are evil; and their refuge is Hell as recompense for what they had been earning. (QS. [9]At-Tawbah verse 95)
Kelak mereka akan bersumpah kepadamu dengan nama Allah, apabila kamu kembali kepada mereka, supaya kamu berpaling dari mereka. Maka berpalinglah dari mereka; karena sesungguhnya mereka itu adalah najis dan tempat mereka jahannam; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan. (QS. [9] At-Taubah: 95)
Tafsir
96

يَحْلِفُوْنَ لَكُمْ لِتَرْضَوْا عَنْهُمْ ۚفَاِنْ تَرْضَوْا عَنْهُمْ فَاِنَّ اللّٰهَ لَا يَرْضٰى عَنِ الْقَوْمِ الْفٰسِقِيْنَ ٩٦

yaḥlifūna
يَحْلِفُونَ
They swear
mereka akan bersumpah
lakum
لَكُمْ
to you
bagi kalian
litarḍaw
لِتَرْضَوْا۟
that you may be pleased
supaya kamu ridho
ʿanhum
عَنْهُمْۖ
with them
dari/kepada mereka
fa-in
فَإِن
But if
maka jika
tarḍaw
تَرْضَوْا۟
you are pleased
kamu ridho
ʿanhum
عَنْهُمْ
with them
dari/kepada mereka
fa-inna
فَإِنَّ
then indeed
maka sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
Allah
لَا
(is) not pleased
tidak
yarḍā
يَرْضَىٰ
(is) not pleased
Dia ridho
ʿani
عَنِ
with
dari/kepada
l-qawmi
ٱلْقَوْمِ
the people
kaum
l-fāsiqīna
ٱلْفَٰسِقِينَ
(who are) defiantly disobedient
orang-orang yang fasik
They swear to you so that you might be satisfied with them. But if you should be satisfied with them – indeed, Allah is not satisfied with a defiantly disobedient people. (QS. [9]At-Tawbah verse 96)
Mereka akan bersumpah kepadamu, agar kamu ridha kepada mereka. Tetapi jika sekiranya kamu ridha kepada mereka, sesungguhnya Allah tidak ridha kepada orang-orang yang fasik itu. (QS. [9] At-Taubah: 96)
Tafsir
97

اَلْاَعْرَابُ اَشَدُّ كُفْرًا وَّنِفَاقًا وَّاَجْدَرُ اَلَّا يَعْلَمُوْا حُدُوْدَ مَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ عَلٰى رَسُوْلِهٖ ۗوَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ ٩٧

al-aʿrābu
ٱلْأَعْرَابُ
The bedouins
orang-orang Arab dusun
ashaddu
أَشَدُّ
(are) stronger
amat/sangat
kuf'ran
كُفْرًا
(in) disbelief
kekafirannya
wanifāqan
وَنِفَاقًا
and hypocrisy
dan kemunafikannya
wa-ajdaru
وَأَجْدَرُ
and more likely
dan lebih wajar
allā
أَلَّا
that not
bahwa tidak
yaʿlamū
يَعْلَمُوا۟
they know
mereka mengetahui
ḥudūda
حُدُودَ
(the) limits
batas/hukum-hukum
مَآ
(of) what
apa
anzala
أَنزَلَ
Allah (has) revealed
menurunkan
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah (has) revealed
Allah
ʿalā
عَلَىٰ
to
atas
rasūlihi
رَسُولِهِۦۗ
His Messenger
RasulNya
wal-lahu
وَٱللَّهُ
And Allah
dan Allah
ʿalīmun
عَلِيمٌ
(is) All-Knower
Maha Mengetahui
ḥakīmun
حَكِيمٌ
All-Wise
Maha Bijaksana
The bedouins are stronger in disbelief and hypocrisy and more likely not to know the limits of what [laws] Allah has revealed to His Messenger. And Allah is Knowing and Wise. (QS. [9]At-Tawbah verse 97)
Orang-orang Arab Badwi itu, lebih sangat kekafiran dan kemunafikannya, dan lebih wajar tidak mengetahui hukum-hukum yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya. Dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. [9] At-Taubah: 97)
Tafsir
98

وَمِنَ الْاَعْرَابِ مَنْ يَّتَّخِذُ مَا يُنْفِقُ مَغْرَمًا وَّيَتَرَبَّصُ بِكُمُ الدَّوَاۤىِٕرَ ۗعَلَيْهِمْ دَاۤىِٕرَةُ السَّوْءِ ۗوَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ ٩٨

wamina
وَمِنَ
And among
dan dari/diantara
l-aʿrābi
ٱلْأَعْرَابِ
the bedouins
orang-orang Arab dusun
man
مَن
(is he) who
orang
yattakhidhu
يَتَّخِذُ
takes
mengambil/memandang
مَا
what
apa
yunfiqu
يُنفِقُ
he spends
ia nafkahkan
maghraman
مَغْرَمًا
(as) a loss
denda/kerugian
wayatarabbaṣu
وَيَتَرَبَّصُ
and he awaits
dan ia menanti-nanti
bikumu
بِكُمُ
for you
dengan/untuk kalian
l-dawāira
ٱلدَّوَآئِرَۚ
the turns (of misfortune)
giliran-giliran/bencana
ʿalayhim
عَلَيْهِمْ
Upon them
atas/menimpa mereka
dāiratu
دَآئِرَةُ
(will be) the turn
giliran/bencana
l-sawi
ٱلسَّوْءِۗ
(of) the evil
buruk
wal-lahu
وَٱللَّهُ
And Allah
dan Allah
samīʿun
سَمِيعٌ
(is) All-Hearer
Maha Mendengar
ʿalīmun
عَلِيمٌ
All-Knower
Maha Mengetahui
And among the bedouins are some who consider what they spend as a loss and await for you turns of misfortune. Upon them will be a misfortune of evil. And Allah is Hearing and Knowing. (QS. [9]At-Tawbah verse 98)
Di antara orang-orang Arab Badwi itu ada orang yang memandang apa yang dinafkahkannya (di jalan Allah), sebagi suatu kerugian, dan dia menanti-nanti marabahaya menimpamu, merekalah yang akan ditimpa marabahaya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. [9] At-Taubah: 98)
Tafsir
99

وَمِنَ الْاَعْرَابِ مَنْ يُّؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَيَتَّخِذُ مَا يُنْفِقُ قُرُبٰتٍ عِنْدَ اللّٰهِ وَصَلَوٰتِ الرَّسُوْلِ ۗ اَلَآ اِنَّهَا قُرْبَةٌ لَّهُمْ ۗ سَيُدْخِلُهُمُ اللّٰهُ فِيْ رَحْمَتِهٖ ۗاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ࣖ ٩٩

wamina
وَمِنَ
But among
dan diantara
l-aʿrābi
ٱلْأَعْرَابِ
the bedouins
orang-orang Arab dusun
man
مَن
(is he) who
orang
yu'minu
يُؤْمِنُ
believes
ia beriman
bil-lahi
بِٱللَّهِ
in Allah
kepada Allah
wal-yawmi
وَٱلْيَوْمِ
and the Day
dan hari
l-ākhiri
ٱلْءَاخِرِ
the Last
kemudian/akhir
wayattakhidhu
وَيَتَّخِذُ
and takes
dan ia mengambil/memandang
مَا
what
apa
yunfiqu
يُنفِقُ
he spends
ia nafkahkan
qurubātin
قُرُبَٰتٍ
(as) means of nearness
pendekatan
ʿinda
عِندَ
with
disisi
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
Allah
waṣalawāti
وَصَلَوَٰتِ
and blessings
dan salawat/doa
l-rasūli
ٱلرَّسُولِۚ
(of) the Messenger
Rasul
alā
أَلَآ
Behold!
ketahuilah
innahā
إِنَّهَا
Indeed, it
sesungguhnya itu
qur'batun
قُرْبَةٌ
(is) a means of nearness
pendekatan
lahum
لَّهُمْۚ
for them
bagi mereka
sayud'khiluhumu
سَيُدْخِلُهُمُ
Allah will admit them
akan memasukkan mereka
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah will admit them
Allah
فِى
to
didalam
raḥmatihi
رَحْمَتِهِۦٓۗ
His Mercy
rahmatNya
inna
إِنَّ
Indeed
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
Allah
ghafūrun
غَفُورٌ
(is) Oft-Forgiving
Maha Pengampun
raḥīmun
رَّحِيمٌ
Most Merciful
Maha Penyayang
But among the bedouins are some who believe in Allah and the Last Day and consider what they spend as means of nearness to Allah and of [obtaining] invocations of the Messenger. Unquestionably, it is a means of nearness for them. Allah will admit them to His mercy. Indeed, Allah is Forgiving and Merciful. (QS. [9]At-Tawbah verse 99)
Di antara orang-orang Arab Badwi itu ada orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan memandang apa yang dinafkahkannya (di jalan Allah) itu, sebagai jalan untuk mendekatkannya kepada Allah dan sebagai jalan untuk memperoleh doa Rasul. Ketahuilah, sesungguhnya nafkah itu adalah suatu jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah). Kelak Allah akan memasukan mereka kedalam rahmat (surga)Nya; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. [9] At-Taubah: 99)
Tafsir
100

وَالسّٰبِقُوْنَ الْاَوَّلُوْنَ مِنَ الْمُهٰجِرِيْنَ وَالْاَنْصَارِ وَالَّذِيْنَ اتَّبَعُوْهُمْ بِاِحْسَانٍۙ رَّضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ وَاَعَدَّ لَهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ تَحْتَهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًا ۗذٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ ١٠٠

wal-sābiqūna
وَٱلسَّٰبِقُونَ
And the forerunners
dan orang-orang yang terdahulu
l-awalūna
ٱلْأَوَّلُونَ
the first
yang pertama
mina
مِنَ
among
dari/diantara
l-muhājirīna
ٱلْمُهَٰجِرِينَ
the emigrants
orang-orang muhajirin
wal-anṣāri
وَٱلْأَنصَارِ
and the helpers
dan orang-orang anshor
wa-alladhīna
وَٱلَّذِينَ
and those who
dan orang-orang yang
ittabaʿūhum
ٱتَّبَعُوهُم
followed them
mengikuti mereka
bi-iḥ'sānin
بِإِحْسَٰنٍ
in righteousness
dengan baik
raḍiya
رَّضِىَ
Allah is pleased
ridha
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah is pleased
Allah
ʿanhum
عَنْهُمْ
with them
dari/kepada mereka
waraḍū
وَرَضُوا۟
and they are pleased
dan mereka ridha
ʿanhu
عَنْهُ
with Him
dari/kepadaNya
wa-aʿadda
وَأَعَدَّ
And He has prepared
dan Dia menyediakan
lahum
لَهُمْ
for them
bagi mereka
jannātin
جَنَّٰتٍ
Gardens
surga
tajrī
تَجْرِى
flows
mengalir
taḥtahā
تَحْتَهَا
underneath it
dibawahnya
l-anhāru
ٱلْأَنْهَٰرُ
the rivers
sungai-sungai
khālidīna
خَٰلِدِينَ
will abide
mereka kekal
fīhā
فِيهَآ
in it
didalamnya
abadan
أَبَدًاۚ
forever
selamanya
dhālika
ذَٰلِكَ
That
demikian itu
l-fawzu
ٱلْفَوْزُ
(is) the success
kemenangan
l-ʿaẓīmu
ٱلْعَظِيمُ
the great
yang besar
And the first forerunners [in the faith] among the Muhajireen and the Ansar and those who followed them with good conduct – Allah is pleased with them and they are pleased with Him, and He has prepared for them gardens beneath which rivers flow, wherein they will abide forever. That is the great attainment. (QS. [9]At-Tawbah verse 100)
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar. (QS. [9] At-Taubah: 100)
Tafsir