Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Fajr Ayat 22

Al-Fajr Ayat ke-22 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَّجَآءَ رَبُّكَ وَالْمَلَكُ صَفًّا صَفًّاۚ ( الفجر : ٢٢)

wajāa
وَجَآءَ
And comes
dan datang
rabbuka
رَبُّكَ
your Lord
Tuhanmu
wal-malaku
وَٱلْمَلَكُ
and the Angels
dan malaikat
ṣaffan
صَفًّا
rank
berbaris
ṣaffan
صَفًّا
(upon) rank
baris

Transliterasi Latin:

Wa jā`a rabbuka wal-malaku ṣaffan ṣaffā (QS. 89:22)

English Sahih:

And your Lord has come and the angels, rank upon rank, (QS. [89]Al-Fajr verse 22)

Arti / Terjemahan:

Dan datanglah Tuhanmu; sedang malaikat berbaris-baris. (QS. Al-Fajr ayat 22)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

dan setelah itu datanglah Tuhanmu dengan cara yang tidak diketahui hakikatnya sama sekali oleh manusia; dan malaikat menunggu perintah Tuhan sambil berbaris-baris penuh kepatuhan.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini, Allah memberitahukan bahwa orang-orang kafir itu nanti di akhirat akan menyesal. Allah memberitahukan bahwa dunia ini akan hancur karena planet-planet ini akan bertubrukan satu sama lain dengan dahsyatnya dan semua makhluk akan mati. Setelah itu Allah menghidupkan semua makhluk itu kembali dan menghadapkan mereka di Padang Mahsyar. Kemudian Allah dan para malaikat yang membuat formasi-formasi khusus memeriksa setiap amal manusia. Waktu itulah neraka Jahanam dihadapkan kepada orang-orang yang durhaka ketika di dunia. Waktu itu mereka yang durhaka sadar atas kedurhakaannya. Akan tetapi, sadar pada waktu itu tidak ada gunanya, karena "nasi sudah jadi bubur", dunia tempat beramal sudah berakhir, dan yang ada hanyalah tempat melihat hasil amal di dunia.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan datanglah Rabbmu) yakni perintah-Nya (sedangkan malaikat-malaikat) lafal Al-Malak adalah bentuk mufrad dari lafal Al-Malaaikah (berbaris-baris) lafal Shaffan berkedudukan menjadi Hal atau kata keterangan keadaan yakni, berbaris-baris atau membentuk barisan-barisan yang banyak.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

dan datanglah Tuhanmu. (Al-Fajr: 22)

Yakni untuk memutuskan peradilan dengan hukum-Nya di antara makhluk-Nya.

Demikian itu terjadi setelah mereka memohon syafaat kepada Allah Swt. melalui penghulu anak Adam secara mutlak, yaitu Nabi Muhammad Saw. sebelumnya mereka meminta hal ini kepada para rasul dari kalangan ulul 'azmi seorang demi seorang, tetapi masing-masing dari mereka hanya menjawab, "Aku bukanlah orang yang berhak untuk mendapatkannya." hingga sampailah giliran mereka untuk meminta kepada Nabi Muhammad Saw. Maka beliau bersabda:

Akulah yang akan memintakannya, akulah yang akan memintakannya.

Maka pergilah Nabi Muhammad Saw. dan meminta syafaat kepada Allah Swt. untuk segera datang guna memutuskan peradilan. Dan Allah Swt. memberinya syafaat dengan meluluskan permintaanya; peristiwa ini merupakan permulaan dari berbagai syafaat berikutnya. Inilah yang disebutkan dengan maqamul mahmud (kedudukan yang terpuji). sebagaimana yang telah dijelaskan dalam tafsir surat Al-lsra.

Lalu datanglah Allah Swt. untuk memutuskan peradilan sebagaimana yang dikehendaki-Nya, sedangkan para malaikat datang di hadapan-Nya bersaf-saf

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Dan Tuhanmu telah datang--dalam bentuk yang sesuai dengan kemahabesaran-Nya--dan malaikat telah datang pula berbaris-baris.