Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Gasyiyah Ayat 20

Al-Gasyiyah Ayat ke-20 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَاِلَى الْاَرْضِ كَيْفَ سُطِحَتْۗ ( الغاشية : ٢٠)

wa-ilā
وَإِلَى
And at
dan kepada
l-arḍi
ٱلْأَرْضِ
the earth
bumi
kayfa
كَيْفَ
how
bagaimana
suṭiḥat
سُطِحَتْ
it is spread out?
ia dihamparkan

Transliterasi Latin:

Wa ilal-arḍi kaifa suṭiḥat (QS. 88:20)

English Sahih:

And at the earth - how it is spread out? (QS. [88]Al-Ghashiyah verse 20)

Arti / Terjemahan:

Dan bumi bagaimana ia dihamparkan? (QS. Al-Gasyiyah ayat 20)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dan tidakkah mereka memperhatikan bumi, bagaimana dihamparkan? Di bumi itu manusia tinggal, beraktivitas, bercocok tanam, dan sebagainya. Di bumi Allah menciptakan beraneka flora, fauna, sungai, sumber air, dan lain sebagainya untuk kepentingan makhluk hidup.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat-ayat ini, Allah mempertanyakan apakah mereka tidak memperhatikan bagaimana unta, yang ada di depan mata mereka dan dipergunakan setiap waktu, diciptakan. Bagaimana pula langit yang berada di tempat yang tinggi tanpa tiang; bagaimana gunung-gunung dipancangkan dengan kukuh, tidak bergoyang dan dijadikan petunjuk bagi orang yang dalam perjalanan. Di atasnya terdapat danau dan mata air yang dapat dipergunakan untuk keperluan manusia, mengairi tumbuh-tumbuhan, dan memberi minum binatang ternak. Bagaimana pula bumi dihamparkan sebagai tempat tinggal bagi manusia.
Apabila mereka telah memperhatikan semua itu dengan seksama, tentu mereka akan mengakui bahwa penciptanya dapat membangkitkan manusia kembali pada hari Kiamat.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?) maksudnya dijadikan sehingga terhampar. Melalui hal-hal tersebutlah mereka mengambil kesimpulan tentang kekuasaan Allah swt. dan keesaan-Nya. Pembahasan ini dimulai dengan menyebut unta, karena unta adalah binatang ternak yang paling mereka kenal daripada yang lain-lainnya. Firman Allah "Suthihat" jelas menunjukkan bahwa bumi itu rata bentuknya. Pendapat inilah yang dianut oleh para ulama Syara'. Jadi bentuk bumi bukanlah bulat seperti bola sebagaimana yang dikatakan oleh para ahli ilmu konstruksi. Masalah ini sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan salah satu rukun syariat.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Lihat tafsir ayat 17

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Juga bumi yang mereka olah: bagaimana dia diluaskan dan dihamparkan?(1). (1) Pada beberapa ayat al-Qur'ân sering disebutkan bahwa bumi beratap dan terhampar. Ayat-ayat itu harus dipahami bahwa bumi terlihat beratap dan terhampar, meskipun pada hakikatnya berbentuk bulat. Dengan demikian pernyataan al-Qur'ân bahwa bumi itu terhampar tidak bertentangan dengan penemuan ilmu pengetahuan modern.