Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Buruj Ayat 4

Al-Buruj Ayat ke-4 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

قُتِلَ اَصْحٰبُ الْاُخْدُوْدِۙ ( البروج : ٤)

qutila
قُتِلَ
Destroyed were
dibunuh/dibinasakan
aṣḥābu
أَصْحَٰبُ
(the) companions
kaum/orang-orang
l-ukh'dūdi
ٱلْأُخْدُودِ
(of) the pit
pembuat parit

Transliterasi Latin:

Qutila aṣ-ḥābul-ukhdụd (QS. 85:4)

English Sahih:

Destroyed [i.e., cursed] were the companions of the trench (QS. [85]Al-Buruj verse 4)

Arti / Terjemahan:

Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit, (QS. Al-Buruj ayat 4)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah melaknat penguasa kafir dari Najràn, sebuah wilayah di Yaman saat ini, yang berbuat keji terhadap kaum beriman. Terlaknat dan binasalah orang-orang yang membuat parit untuk dijadikan ladang pembantaian terhadap kaum beriman yang tidak mau murtad. Merekalah para pembesar Najran di Yaman.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat-ayat ini diterangkan bahwa Allah telah membinasakan Najran, sebuah kota di Yaman, karena penduduknya telah menyiksa dan membunuh para pengikut Nabi Isa (orang-orang Nasrani) yang meninggalkan agama pembesar-pembesar negeri itu, yaitu agama Yahudi dan memeluk agama yang dibawa oleh Nabi Isa dengan memasukkan mereka ke dalam parit-parit yang telah mereka gali dan diberi api yang menyala-nyala. Orang-orang kafir negeri itu duduk di sekitar parit-parit itu menyaksikan siksaan yang tidak berperikemanusia-an itu.
Siksaan itu sebenarnya tidak patut mereka lakukan sebab orang-orang itu tidak mempunyai kesalahan yang besar. Mereka menyiksa hanya karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Mahaperkasa lagi Maha Terpuji, yang mempunyai kerajaan langit dan bumi serta berkuasa atas semua yang ada pada keduanya. Sungguh tidak ada jalan bagi orang yang zalim itu untuk lari dari kekuasaan-Nya.
Bagi orang-orang mukmin siksaan dan pembunuhan ini hanyalah merupakan cobaan dan ujian yang akan membawa mereka kepada kebahagiaan abadi apabila mereka tetap sabar dengan tetap beriman kepada Allah.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Telah dibinasakan) telah dilaknat (orang-orang yang memiliki Ukhdud) artinya orang-orang yang menggali parit.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit. (Al-Buruj: 4)

Yakni terkutuklah para pembuat parit itu. Ukhdud bentuk jamaknya adalah akhadid. yang artinya galian. Hal ini menceritakan perihal suatu kaum yang kafir. Mereka dengan sengaja menangkap orang-orang mukmin yang ada di kalangan mereka, orang-orang mukmin itu lalu mereka paksa untuk murtad dari agamanya, tetapi orang-orang mukmin menolaknya. Untuk itu kaum kafir tersebut membuat suatu galian buat orang-orang mukmin yang mereka tangkap itu, kemudian mereka nyalakan di dalamnya api yang besar, dan mereka menyediakan kayu bakar yang cukup untuk membuat api itu tetap bergejolak. Setelah itu mereka membawa orang-orang mukmin yang mereka tangkap itu ke dekat galian, lalu ditawarkan kepada mereka untuk murtad, tetapi ternyata orang-orang mukmin itu menolak dan tidak mau menerimanya. Akhirnya orang-orang mukmin itu dilemparkan ke dalam parit yang ada apinya itu. Karena itulah maka disebutkan oleh firman-Nya:

Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit, yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar, ketika mereka duduk di sekitarnya, sedangkan mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman. (Al-Buruj:4-7)

Yaitu mereka menyaksikan apa yang dilakukan terhadap orang-orang mukmin itu.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Sungguh Allah telah melaknat orang-orang yang menggali lubang panjang di atas tanah.