Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Mutaffifin Ayat 23

Al-Mutaffifin Ayat ke-23 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

عَلَى الْاَرَاۤىِٕكِ يَنْظُرُوْنَۙ ( المطفّفين : ٢٣)

ʿalā
عَلَى
On
atas
l-arāiki
ٱلْأَرَآئِكِ
thrones
dipan
yanẓurūna
يَنظُرُونَ
observing
mereka melihat/memandang

Transliterasi Latin:

'alal-arā`iki yanẓurụn (QS. 83:23)

English Sahih:

On adorned couches, observing. (QS. [83]Al-Mutaffifin verse 23)

Arti / Terjemahan:

Mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang. (QS. Al-Mutaffifin ayat 23)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Mereka yang berbakti itu duduk di atas dipan-dipan melepas pandangan ke arah pemandangan yang indah, menenangkan, dan mendamaikan. Inilah kebahagiaan hakiki, balasan bagi orang yang taat dan patuh kepada Allah.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Mereka duduk di atas dipan-dipan sambil memandang berbagai macam kenikmatan surga seperti bidadari, anak-anak mereka yang mati sebelum balig yang disediakan dalam surga untuk berkhidmat kepada orang tuanya, aneka macam makanan dan minuman, dan sebagainya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Di atas dipan-dipan) atau di atas ranjang-ranjang yang berkelambu (mereka memandang) kenikmatan-kenikmatan yang diberikan kepada mereka.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Kemudian Allah Swt. mengukuhkan apa yang telah dicatatkan bagi mereka.

{كِتَابٌ مَرْقُومٌ يَشْهَدُهُ الْمُقَرَّبُونَ}

(Yaitu) kitab yang bertulis, yang disaksikan oleh malaikat-malaikat yang didekatkan (kepada Allah). (Al-Muthaffifin: 20-21)

Mereka adalah para malaikat menurut Qatadah.

Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa kitab itu di tiap langit hanya disaksikan oleh para malaikat yang terdekatnya.

Kemudian disebutkan dalam firman berikutnya:

{إِنَّ الأبْرَارَ لَفِي نَعِيمٍ}

Sesungguhnya orang-orang yang berbakti itu benar-benar berada dalam kenikmatan yang besar (surga). (Al-Muthaffifin:22)

Artinya, kelak di hari kiamat mereka berada dalam kenikmatan yang abadi dan surga-surga yang di dalamnya terdapat karunia yang berlimpah.

{عَلَى الأرَائِكِ يَنْظُرُونَ}

mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang. (Al-Muthaffifin: 23)

Yang dimaksud dengan ara-ik ialah dipan-dipan yang beralaskan permadani. Menurut suatu pendapat, makna yang dimaksud ialah mereka memandangi kerajaan mereka dan segala sesuatu yang diberikan Allah kepada mereka berupa kebaikan dan karunia yang tidak pernah habis dan tidak pernah rusak selamanya.

Menurut pendapat yang lain, makna yang dimaksud dari firman-Nya: mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang. (Al-Muthaffifin: 23) Yakni memandang kepada Allah Swt. Dan hal ini bertentangan dengan apa yang digambarkan oleh Allah Swt. tentang keadaan orang-orang yang durhaka melalui firman-Nya: Sekali-kali tidak, sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar terhalang dari (melihat) Tuhan mereka. (Al-Muthaffifin: 15)

Maka disebutkan perihal orang-orang yang berbakti, bahwa mereka diperbolehkan melihat kepada Allah Swt, sedangkan mereka berada di atas dipan-dipan dan hamparan-hamparannya, sebagaimana yang disebutkan di dalam hadis Ibnu Umar:

"إِنَّ أَدْنَى أَهْلِ الْجَنَّةِ مَنْزِلَةً لَمَنْ يَنْظُرُ فِي مُلْكِهِ مَسِيرَةَ أَلْفَيْ سَنَةٍ، يَرَى أَقْصَاهُ كَمَا يَرَى أَدْنَاهُ، وَإِنَّ أَعْلَاهُ لَمَنْ يَنْظُرُ إِلَى اللَّهِ فِي الْيَوْمِ مَرَّتَيْنِ"

Sesungguhnya ahli surga yang paling rendah kedudukannya ialah seperti seseorang yang memerlukan waktu dua ribu tahun untuk melihat semua bagian kerajaannya; dan dia dapat menyaksikan bagian yang terdekatnya sama dengan melihat ke bagian yang terdekatnya. Dan sesungguhnya ahli surga yang paling tinggi (kedudukannya) adalah bagi orang yang dapat memandang kepada Allah Swt. sebanyak dua kali dalam seharinya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Sesungguhnya orang-orang yang berbakti akan berada dalam kehidupan penuh kesenangan di surga. Dari atas dipan, mereka memandangi kenikmatan dan kemurahan yang diberikan Allah.