Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Mutaffifin Ayat 10

Al-Mutaffifin Ayat ke-10 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَۙ ( المطفّفين : ١٠)

waylun
وَيْلٌ
Woe
dan kecelakaan
yawma-idhin
يَوْمَئِذٍ
that Day
pada hari itu
lil'mukadhibīna
لِّلْمُكَذِّبِينَ
to the deniers
bagi orang-orang yang mendustakan

Transliterasi Latin:

Wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn (QS. 83:10)

English Sahih:

Woe, that Day, to the deniers, (QS. [83]Al-Mutaffifin verse 10)

Arti / Terjemahan:

Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan, (QS. Al-Mutaffifin ayat 10)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Celakalah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan hari kebangkitan, sebagaimana mereka yang berbuat curang dalam menimbang dan menakar.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dua ayat ini kembali mengancam orang-orang yang mendustakan hari pembalasan dengan azab yang sangat pedih, yaitu neraka. Ancaman dan hukuman bagi orang-orang yang mengingkari hari kebangkitan memang sangat pedih, karena mengingkari hari kiamat berarti mengingkari keadilan Allah, dan hukum-hukum syariat agama yang berlaku di dunia dan berakibat di akhirat.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.)

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Kemudian Allah Swt. berfirman:

{وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِلْمُكَذِّبِينَ}

Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (Al-Muthaffifin: 10)

Yakni apabila mereka di hari kiamat telah berada di Sijjin dan azab yang menghinakan seperti apa yang telah diancamkan oleh Allah Swt. terhadap mereka. Dalam pembahasan terdahulu telah disebutkan makna wail dengan keterangan yang tidak perlu diulangi lagi di sini, yang kesimpulannya menyatakan bahwa makna yang dimaksud adalah kebinasaan dan kehancuran, sebagaimana dikatakan, "Kecelakaan bagi si Fulan."

Dan sebagaimana yang disebutkan di dalam kitab musnad dan sunan:

مِنْ رِوَايَةِ بَهْز بْنِ حَكِيمِ بْنِ مُعَاوِيَةَ بْنِ حَيَدة، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ جَدِّهِ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "وَيْلٌ لِلَّذِي يُحَدِّث فَيَكْذِبُ، ليضحِكَ النَّاسَ، وَيْلٌ لَهُ، وَيْلٌ لَهُ"

melalui riwayat Bahz ibnu Hakim ibnu Mu'awiyah ibnu Haidah, dari ayahnya, dari kakeknya yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Kecelakaan besarlah bagi orang yang dusta dalam bicaranya untuk membuat orang lain tertawa, kecelakaan yang besarlah baginya, kecelakaan yang besarlah baginya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Celakalah para pendusta, di saat datang hari kebangkitan dan pembalasan.