Skip to content

Al-Qur'an Surat 'Abasa Ayat 15

'Abasa Ayat ke-15 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

بِاَيْدِيْ سَفَرَةٍۙ ( عبس : ١٥)

bi-aydī
بِأَيْدِى
In (the) hands
di tangan-tangan
safaratin
سَفَرَةٍ
(of) scribes
para utusan

Transliterasi Latin:

Bi`aidī safarah (QS. 80:15)

English Sahih:

[Carried] by the hands of messenger-angels, (QS. [80]'Abasa verse 15)

Arti / Terjemahan:

Di tangan para penulis (malaikat), (QS. 'Abasa ayat 15)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Lembaran-lembaran itu berada di tangan para utusan, yaitu para malaikat, pesuruh Allah yang bertugas sebagai penyampai pesan-pesan-Nya.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Al-Qur'an adalah salah satu dari kitab-kitab yang diturunkan kepada para nabi. Ia merupakan kitab yang mulia dan tinggi nilai ajarannya dan disucikan dari segala macam bentuk pengaruh setan. Al-Qur'an diturunkan dengan perantaraan para penulis yaitu para malaikat yang sangat mulia lagi berbakti, sebagaimana dalam firman Allah:

Yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (at-Tahrim/66: 6)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Di tangan para penulis) yakni malaikat-malaikat yang menukilnya dari Lohmahfuz.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt:

di tangan para penulis. ('Abasa: 15)

Menurut Ibnu Abbas, Mujahid, Ad-Dahhak, dan Ibnu Zaid, yang dimaksud adalah para malaikat. Wahb ibnu Munabbih mengatakan bahwa mereka adalah para sahabat Nabi Saw. Qatadah mengatakan mereka adalah para ahli qurra. Ibnu Juraij telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa safarah dengan bahasa Nabtiyyah, kalau bahasa Arabnya berarti para ahli qurra. Ibnu Jarir mengatakan bahwa pendapat yang sahih ialah yang mengatakan bahwa safarah adalah para malaikat yang menghubungkan antara Allah Swt. dengan makhluk-Nya. Dan termasuk ke dalam pengertian ini dikatakan safir, yang artinya orang yang menghubungkan di antara kedua belah pihak yang bersangkutan untuk tujuan perdamaian dan kebaikan. Hal yang sama dikatakan oleh salah seorang penyair dalam salah satu bait syairnya:

Aku belum pernah mengabaikan perantara (juru runding) di antara kaumku, dan aku belum pernah berjalan (ke sana kemari) untuk tujuan menipu.

Imam Bukhari mengatakan bahwa safarah adalah para malaikat yang menjadi duta perdamaian di antara mereka. Di sini malaikat yang menurunkan wahyu Allah Swt. dan menyampaikannya kepada rasul yang bersangkutan diserupakan dengan duta yang mendamaikan di antara kaum yangberselisih.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Dalam genggaman para malaikat yang dijadikan sebagai perantara oleh Allah antara diri-Nya dan para rasul.