Skip to content

Al-Qur'an Surat An-Nazi'at Ayat 26

An-Nazi'at Ayat ke-26 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَعِبْرَةً لِّمَنْ يَّخْشٰى ۗ ࣖ ( النّٰزعٰت : ٢٦)

inna
إِنَّ
Indeed
sesungguhnya
فِى
in
di dalam
dhālika
ذَٰلِكَ
that
itu
laʿib'ratan
لَعِبْرَةً
surely (is) a lesson
benar-benar pelajaran
liman
لِّمَن
for whoever
bagi orang
yakhshā
يَخْشَىٰٓ
fears
takut

Transliterasi Latin:

Inna fī żālika la'ibratal limay yakhsyā (QS. 79:26)

English Sahih:

Indeed in that is a lesson [i.e., warning] for whoever would fear [Allah]. (QS. [79]An-Nazi'at verse 26)

Arti / Terjemahan:

Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Tuhannya). (QS. An-Nazi'at ayat 26)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Demikianlah kisah dakwah dan ketabahan Nabi Musa menghadapi Fir‘aun. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat pelajaran yang sangat berharga bagi orang yang takut kepada Allah. Kisah itu mengajarkan bahwa kebenaran pasti akan mengalahkan kebatilan dan jabatan yang tinggi seringkali menjerumuskan seseorang untuk melanggar baik terhadap aturan agama maupun etika.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini dijelaskan sesungguhnya pada kejadian yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal dan dapat memperhitungkan tiap-tiap kejadian dengan akibatnya, terutama bagi orang yang takut kepada Allah.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Sesungguhnya pada yang demikian itu) hal yang telah disebutkan itu (terdapat pelajaran bagi orang yang takut) kepada Allah swt.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Kemudian dia berpaling seraya berusaha menentang (Musa). (An-Nazi'at: 22)

Yakni sebagai reaksinya terhadap perkara yang hak, dia menentangnya dengan kebatilan, yang hal ini ia realisasikan dengan mengumpulkan para akhli sihir untuk menentang mukjizat yang jelas yang disampaikan oleh Musa a.s.

Maka dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya), lalu berseru memanggil kaumnya. (An-Nazi'at: 23)

Fir'aun menyeru mereka semuanya untuk berkumpul kepadanya.

(Seraya) berkata, "Akulah Tuhan kalian yang paling tinggi.” (An-Nazi'at: 24)

Ibnu Abbas dan Mujahid mengatakan bahwa kalimat ini dikatakan oleh Fir'aun setelah selang empat puluh tahun. Dia mengatakan, "Aku tidak mengetahui adanya tuhan bagi kalian selain dari aku sendiri." Maka disebutkan oleh firman berikutnya:

Maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia. (An-Nazi'at: 25)

Allah menghukumnya dengan hukuman yang membuatnya menjadi pelajaran bagi orang lain yang membangkang terhadap perkara hak seperti dia di dunia ini.

dan (begitu pula) di hari kiamat. Laknat itu seburuk-buruk pemberian yang diberikan. (Hud: 99)

Hal yang senada disebutkan dalam firman-Nya:

Dan Kami jadikan mereka pemimpin-pemimpin yang menyeru (manusia) ke neraka dan pada hari kiamat mereka tidak akan di tolong. (Al-Qashash: 41)

Hal inilah yang sahih sehubungan dengan makna ayat, bahwa yang dimaksud dengan firman-Nya: Maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia. (An-Nazi'at: 25) Yaitu azab di dunia dan azab di akhirat nanti.

Menurut pendapat yang lain, makna yang dimaksud ialah kalimat yang diucapkan oleh Fir'aun pada yang pertama kali dan kalimatnya pada yang kedua kali. Menurut pendapat yang lainnya lagi, kekufuran dan kedurhakaannya. Tetapi pendapat yang sahih dan tidak diragukan lagi adalah yang pertama tadi.

Firman Allah Swt.:

Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut kepada Tuhannya. (An-Nazi'at: 26)

Yakni bagi orang yang mau mengambil pelajaran dan menyadarinya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Sungguh pada kisah itu terdapat pelajaran amat berharga bagi orang-orang yang takut kepada Allah.