Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Insan Ayat 6

Al-Insan Ayat ke-6 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

عَيْنًا يَّشْرَبُ بِهَا عِبَادُ اللّٰهِ يُفَجِّرُوْنَهَا تَفْجِيْرًا ( الانسان : ٦)

ʿaynan
عَيْنًا
A spring
mata air
yashrabu
يَشْرَبُ
will drink
minuman
bihā
بِهَا
from it
padanya
ʿibādu
عِبَادُ
(the) slaves
hamba-hamba
l-lahi
ٱللَّهِ
(of) Allah
Allah
yufajjirūnahā
يُفَجِّرُونَهَا
causing it to gush forth
mereka memancarkannya/mengalirkannya
tafjīran
تَفْجِيرًا
abundantly
dengan pancaran/aliran

Transliterasi Latin:

'ainay yasyrabu bihā 'ibādullāhi yufajjirụnahā tafjīrā (QS. 76:6)

English Sahih:

A spring of which the [righteous] servants of Allah will drink; they will make it gush forth in force [and abundance]. (QS. [76]Al-Insan verse 6)

Arti / Terjemahan:

(yaitu) mata air (dalam surga) yang daripadanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya. (QS. Al-Insan ayat 6)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

5-6. Bagi yang bertakwa Allah menyiapkan balasan yang sempurna. Di antaranya disebut pada ayat ini. Sungguh, orang-orang yang berbuat kebajikan akan minum dari gelas berisi minuman yang campurannya adalah air kafur, agar lebih menyegarkan dan menambah aroma lebih sedap. Kafur yang dimaksud adalah mata air dalam surga yang diminum oleh hamba-hamba Allah yang taat dan selalu berusaha mendekatkan diri kepada-Nya, dan mereka para penghuni surga tersebut dapat memancarkannya dengan sebaik-baiknya.7. Di antara amal kebaikan yang akan diberikan balasan seperti di atas antara lain adalah bahwa mereka memenuhi nazar sebagai bukti mereka adalah orang-orang cenderung kepada kebaikan, dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana yaitu siksa neraka.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Mata air di dalam surga itu adalah sebagai minuman lezat bagi hamba-hamba Allah. Mereka pun dapat mengalirkannya dengan sesukanya.
Jadi kafur itu berasal dari mata air yang airnya diminum oleh para hamba Allah yang muqarrabin (yang dekat kepada-Nya). Mereka dapat mengalirkan air sungai itu menurut kehendak hati tanpa ada yang menghalangi. Mereka bebas menikmati air itu sepuas-puasnya. Air itu akan mengalir ke tempat-tempat yang mereka kehendaki, ke dalam kamar, mahligai, atau ke dalam kebun-kebun yang mereka inginkan.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Yaitu mata air) menjadi Badal dari lafal Kaafuur artinya, mata air itu berbau kafur (yang meminum daripadanya) dari mata air itu (hamba-hamba Allah) yakni kekasih-kekasih-Nya (yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya) mereka dapat mengalirkan air dari telaga itu menurut kehendaknya dari tempat-tempat tinggal mereka.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Dalam firman berikutnya disebutkan:

(yaitu) mata air (dalam surga) yang darinya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya. (Al-Insan: 6)

Minuman yang dicampur dengan kafur untuk orang-orang yang bertakwa ini diambil dari mata air dalam surga yang airnya dipakai untuk minum oleh kaum muqarrabin dari hamba-hamba Allah tanpa campuran kafur, dan mereka menyegarkan dirinya dengan air itu. Karena itulah lafaz yasyrabu di sini mengandung makna yarwa hingga diperlukan adanya ba untuk ta'diyah, lalu Lafaz 'ainan di-nasab-kan sebagai tamyiz.

Sebagian ulama mengatakan bahwa minuman ini dalam hal keharumannya sama dengan kafur. Sebagian ulama lainnya mengatakan bahwa mata air tersebut memang mata air kafur. Dan sebagian yang lainnya lagi mengatakan bahwa lafaz 'ainan dapat pula di-nasab-kan oleh yasyrabu. Ketiga pendapat ini semuanya diriwayatkan oleh Ibnu Jarir.

Firman Allah Swt:

yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya. (Al-Insan: 6)

Yakni mereka dapat mengatur alirannya menurut apa yang mereka sukai dan ke arah mana pun yang mereka kehendaki, ke dalam gedung-gedung mereka, rumah-rumah mereka, tempat-tempat duduk mereka atau tempat-tempat pertemuan mereka.

At-Tafjir artinya memancarkan atau mengalirkan. Seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

Dan mereka berkata, "Kami sekali-kali tidak percaya kepadamu hingga engkau memancarkan mata air dari bumi untuk kami.” (Al-Isra: 90)

Dan firman-Nya:

dan Kami alirkan sungai di celah-celah kedua kebun itu. (Al-Kahfi: 33)

Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya. (Al-Insan: 6) Mereka dapat mengalirkannya ke mana pun mereka sukai. Hal yang sama dikatakan pula oleh Ikrimah dan Qatadah. As-Sauri mengatakan bahwa mereka dapat mengatur alirannya ke mana pun mereka sukai.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Sesungguhnya orang-orang yang benar-benar beriman akan mendapatkan minuman dari arak yang dicampur dengan air kâfûr, sebagai mata air yang mengalirkan minuman-minuman para hamba Allah yang dapat mereka peroleh dengan mudah sekehendak mereka.