Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Insan Ayat 30

Al-Insan Ayat ke-30 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَمَا تَشَاۤءُوْنَ اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ ۗاِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيْمًا حَكِيْمًاۖ ( الانسان : ٣٠)

wamā
وَمَا
And not
dan tidak
tashāūna
تَشَآءُونَ
you will
kamu menghendaki
illā
إِلَّآ
except
kecuali
an
أَن
that
bahwa
yashāa
يَشَآءَ
wills
menghendaki
l-lahu
ٱللَّهُۚ
Allah
Allah
inna
إِنَّ
Indeed
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
Allah
kāna
كَانَ
is
adalah ia
ʿalīman
عَلِيمًا
All-Knower
Maha Mengetahui
ḥakīman
حَكِيمًا
All-Wise
Maha Bijaksana

Transliterasi Latin:

Wa mā tasyā`ụna illā ay yasyā`allāh, innallāha kāna 'alīman ḥakīmā (QS. 76:30)

English Sahih:

And you do not will except that Allah wills. Indeed, Allah is ever Knowing and Wise. (QS. [76]Al-Insan verse 30)

Arti / Terjemahan:

Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Allah. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. Al-Insan ayat 30)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Terkadang ada yang merasa memiliki kemampuan untuk mewujudkan kehendaknya, Allah menampik anggapan tersebut. Tetapi kamu tidak mampu menempuh jalan itu, kecuali apabila dikehendaki Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, Mahabijaksana dalam seluruh kehendak dan ketetapan-Nya. 31. Dan Dia akan memasukkan siapa pun yang Dia kehendaki yang dinilai-Nya wajar menerimanya, ke dalam rahmat-Nya yaitu surga. Adapun bagi orang-orang zalim yang begitu mantap kezalimannya maka disediakan-Nya azab yang pedih.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa manusia tidak akan mencapai keselamatan itu kecuali dengan kehendak-Nya, dan bila Ia memberikan taufik kepadanya. Usaha seseorang saja tanpa ada bimbingan Allah tidak akan mencapai kebaikan dan tidak dapat menolak kejahatan.
Ayat ini ditutup dengan suatu kepastian bahwa Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana. Allah Mahatahu siapa di antara hamba-Nya yang berhak menerima hidayat itu sehingga dimudahkan jalan baginya dan didatangkan sebab-sebab untuk mendapatkan hidayat itu. Sebaliknya yang sering terlibat dalam perbuatan memperturutkan hawa nafsu, hidayah itu dihilangkan Allah darinya. Allah Mahabijaksana dan Mahaadil.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan kalian tidak menghendaki) dapat dibaca Tasyaa-uuna dan Yasyaa-uuna, kalau dibaca Yasyaa-uuna artinya, dan mereka tidak menghendaki untuk mengambil jalan kepada Rabbnya dengan mengerjakan ketaatan (kecuali bila dikehendaki Allah) hal tersebut. (Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui) tentang makhluk-Nya (lagi Maha Bijaksana) di dalam perbuatan-Nya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Adapun firman Allah Swt:

Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Allah. (Al-Insan: 30)

Yakni tiada seorang pun yang mampu memberi petunjuk kepada dirinya, dan tiada (pula mampu) memasukkan iman ke dalam hatinya, dan tiada (pula mampu mendatangkan) manfaat bagi dirinya.

kecuali bila dikehendaki Allah. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana. (Al-Insan: 30)

Allah Maha Mengetahui tentang siapa yang berhak mendapat hidayah, lalu dia memudahkan baginya menempuh jalan hidayah dan melancarkan baginya semua sarana yang menuju ke arahnya. Dia Maha Mengetahui pula tentang siapa yang berhak mendapat kesesatan, maka Dia memalingkannya dari jalan petunjuk. Semua hikmah yang puncak dan alasan yang mematahkan hujah hanyalah milik Allah belaka, dalam semua perbuatan-Nya. Karena itulah disebutkan dalam firman berikutnya: Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana. (Al-Insan: 30)

Firman Allah Swt.:

Dia memasukkan siapa yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya (surga). Dan bagi orang-orang zalim disediakan-Nya azab yang pedih. (Al-Insan: 31)

Yaitu Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Dia menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya. Maka barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, tiada seorang pun yang dapat menyesatkannya; dan barang siapa yang disesatkan-Nya, maka tiada seorang pun yang dapat memberikan petunjuk kepadanya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Kalian tidak dapat menginginkan sesuatu kecuali dengan kehendak Allah. Sesungguhnya Allah Mahatahu segala yang ada pada kalian. Dia Mahabijaksana dalam segala pilihan dan kehendak-Nya.