Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Insan Ayat 17

Al-Insan Ayat ke-17 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَيُسْقَوْنَ فِيْهَا كَأْسًا كَانَ مِزَاجُهَا زَنْجَبِيْلًاۚ ( الانسان : ١٧)

wayus'qawna
وَيُسْقَوْنَ
And they will be given to drink
dan mereka diberi minum
fīhā
فِيهَا
therein
didalamnya
kasan
كَأْسًا
a cup -
piala/gelas
kāna
كَانَ
is
adalah ia
mizājuhā
مِزَاجُهَا
its mixture
campurannya
zanjabīlan
زَنجَبِيلًا
(of) Zanjabil
jahe

Transliterasi Latin:

Wa yusqauna fīhā ka`sang kāna mizājuhā zanjabīlā (QS. 76:17)

English Sahih:

And they will be given to drink a cup [of wine] whose mixture is of ginger (QS. [76]Al-Insan verse 17)

Arti / Terjemahan:

Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe. (QS. Al-Insan ayat 17)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

17-18. Di dalam surga itu mereka mendapat suguhan minuman yang jenisnya di antaranya seperti yang disebut pada ayat ini. Dan di sana mereka diberi segelas minuman bercampur jahe, yang pastilah berbeda dengan rasa jahe yang ada di dunia. Karena air minum tersebut yang didatangkan dari sebuah mata air di surga yang dinamakan Salsabìl.17-18. Di dalam surga itu mereka mendapat suguhan minuman yang jenisnya di antaranya seperti yang disebut pada ayat ini. Dan di sana mereka diberi segelas minuman bercampur jahe, yang pastilah berbeda dengan rasa jahe yang ada di dunia. Karena air minum tersebut yang didatangkan dari sebuah mata air di surga yang dinamakan Salsabìl.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Kemudian disebutkan jenis minuman yang dihidangkan di surga, yakni mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya jahe. Maksudnya penduduk surga disuguhi minuman yang terbuat dari zanjabil, yakni sejenis tumbuhan yang lezat cita-rasanya dan tumbuh di daerah Timur Tengah dahulu kala. Biasanya zanjabil digunakan untuk wangi-wangian dan orang-orang Arab menyukainya. Ada pula yang mengatakan nama dari Bait Ma'ruf.
Menurut Ibnu 'Abbas, minuman, makanan, mata air, buah-buahan, dan lain-lain dalam surga yang disebutkan Al-Qur'an, satu pun tidak ada tandingannya. Kesamaan hanya pada namanya, sedangkan rasanya jauh lebih lezat.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas) khamar (yang campurannya) atau sesuatu yang dicampurkan ke dalam minuman itu (adalah jahe.)

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe. (Al-Insan: 17)

Yakni mereka diberi minuman. Yang dimaksud dengan mereka adalah orang-orang yang bertakwa. Di dalam gelas-gelas itu terdapat minuman khamr surga.

yang campurannya adalah jahe. (Al-Insan: 17)

Terkadang minuman mereka diberi campuran kafur yang rasanya sejuk, dan terkadang diberi campuran dengan jahe yang rasanya hangat, sehingga rasanya beragam. Orang-orang yang bertakwa dari kalangan ahli surga diberi minuman yang adakalanya dicampur dengan kafur, adakalanya pula dicampur dengan jahe. Adapun bagi kaum Muqarrabun dari kalangan penduduk surga, maka minuman mereka murni tanpa campuran, seperti yang telah dikatakan oleh Qatadah dan selainnya yang bukan hanya seorang.

Dalam pembahasan yang terdahulu telah disebutkan firman-Nya:

(yaitu) mata air (dalam surga) yang darinya hamba-hamba Allah minum. (Al-Insan: 6)

Dan dalam ayat ini disebutkan:

(Yang didatangkan dari) sebuah mata air surga yang dinamakan salsabila. (Al-Insan: 18)

Yakni zanzabil itu adalah sebuah mata air di dalam surga diberi nama salsabila- Ikrimah mengatakan, bahwa salsabila nama sebuah mata air di dalam surga. Mujahid mengatakan, bahwa mata air ini dinamakan salsabila karena arus airnya yang lancar dan deras.

Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: (Yang didatangkan dari) sebuah mata air surga yang dinamakan salsabila. (Al-Insan: 18) Yaitu mata air yang airnya enak diminum. Ibnu Jarir telah meriwayatkan dari sebagian ulama, bahwa dinamakan demikian karena airnya terasa enak di tenggorokan lagi mudah. Tetapi Ibnu Jarir sendiri memilih pendapat yang mencakup kesemuanya itu.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Orang-orang yang baik itu, di dalam surga, akan diberi minum arak yang dicampur dengan sesuatu yang rasanya seperti jahe. Minuman ini berasal dari sebuah mata air di dalam surga yang disebut salsabîl, karena begitu mudah ditelan dan begitu sedap rasanya.