Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Muddassir Ayat 50

Al-Muddassir Ayat ke-50 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

كَاَنَّهُمْ حُمُرٌ مُّسْتَنْفِرَةٌۙ ( المدّثّر : ٥٠)

ka-annahum
كَأَنَّهُمْ
As if they (were)
seakan-akan mereka
ḥumurun
حُمُرٌ
donkeys
keledai
mus'tanfiratun
مُّسْتَنفِرَةٌ
frightened
yang terkejut

Transliterasi Latin:

Ka`annahum ḥumurum mustanfirah (QS. 74:50)

English Sahih:

As if they were alarmed donkeys. (QS. [74]Al-Muddaththir verse 50)

Arti / Terjemahan:

Seakan-akan mereka itu keledai liar yang lari terkejut, (QS. Al-Muddassir ayat 50)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

49-51.Konsekuensi yang akan dialami di akhirat sudah mereka ketahui, maka ayat ini mengecam para pendurhaka tersebut. Lalu mengapa mereka orang-orang kafir, berpaling dari peringatan Allah yakni Al-Qur’an dan juga tuntunan yang disampaikan Rasulullah, seakan-akan mereka keledai liar yang lari terkejut, lari dari singa.49-51.Konsekuensi yang akan dialami di akhirat sudah mereka ketahui, maka ayat ini mengecam para pendurhaka tersebut. Lalu mengapa mereka orang-orang kafir, berpaling dari peringatan Allah yakni Al-Qur’an dan juga tuntunan yang disampaikan Rasulullah, seakan-akan mereka keledai liar yang lari terkejut, lari dari singa.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Kemudian digambarkan pula sikap orang-orang musyrik dan kafir itu menghindarkan diri dari peringatan agama. Mereka diibaratkan seperti keledai liar yang lari terkejut menjauh dari singa. Artinya mereka orang-orang musyrik itu lari dari Muhammad saw atau mereka yang kafir itu lari dari agama Islam, seperti keledai ketakutan lari dikejar singa, atau lari ketakutan karena diburu manusia (pemburu).
Ayat ini mengisyaratkan pula bahwa orang-orang yang seharusnya telah menerima seruan Islam dan mengambil pelajaran dari peringatan-peringatan yang diberikan Allah, malah justru menentangnya tanpa sebab-sebab yang logis. Di sini pula kita perbandingkan bagaimana seekor keledai lari ketakutan tanpa arah. Demikian pula manusia lari dari agama tanpa alasan yang tepat. Sifat berusaha menghindarkan diri dari kewajiban-kewajiban agama seperti itu kita lihat sekarang, memang sejak dari dulu telah digambarkan oleh Al-Qur'an.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Seakan-akan mereka itu keledai liar yang lari terkejut) keledai-keledai liar yang larat.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt:

Maka syafaat dari orang-orang yang memberikan syafaat tidak berguna lagi bagi mereka. (Al-Muddatstsir: 48)

Yaitu orang yang mempunyai sifat demikian, tiada manfaat baginya syafaat dari orang-orang yang memberi syafaat di hari kiamat nanti. Karena sesungguhnya syafaat itu hanya berhasil dilakukan terhadap orang yang berhak menerimanya. Adapun jika orang yang mati dalam keadaan kafir, maka kelak di hari kiamat baginya hanyalah neraka, tiadajalan lain baginya dan ia kekal di dalamnya untuk selama-lamanya. Kemudian Allah Swt. berfirman:

Maka mengapa mereka (orang-orang kafir) berpaling dari peringatan (Allah)? (Al-Muddatstsir: 49)

Maksudnya, mengapa orang-orang kafir yang sebelum kamu itu berpaling dari seruan dan peringatan yang kamu tujukan kepada mereka.

seakan-akan mereka itu keledai liar yang lari terkejut, lari dari singa. (Al-Muddatstsir: 50-51)

Yakni seakan-akan antipati mereka terhadap perkara yang hak dan berpalingnya mereka darinya adalah seperti keledai liar (zebra) yang lari dari hewan pemangsa yang mengintainya, siap untuk menerkamnya. Demikianlah menurut Abu Hurairah dan Ibnu Abbas dalam suatu riwayat yang bersumber darinya, dan Zaid ibnu Aslam serta putranya (yaitu Abdur Rahman). Atau dari pemburu yang telah siap menembaknya, menurut riwayat lain dari Ibnu Abbas, dan ini merupakan pendapat jumhur ulama.

Hammad ibnu Salamah telah meriwayatkan dari Ali ibnu Zaid, dari Yusuf ibnu Malik, dari Ibnu Abbas, bahwa asad atau singa memakai bahasa Arab, kalau menurut bahasa Habsyah disebut qaswaruh, menurut bahasa Persia disebut syair, dan menurut bahasa Nabtiyah disebut auba.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Mereka itu bagaikan keledai liar yang melarikan diri dari terkaman pemangsanya.