Al-Qur'an Surat Al-Muzzammil Ayat 19
Al-Muzzammil Ayat ke-19 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
اِنَّ هٰذِهٖ تَذْكِرَةٌ ۚ فَمَنْ شَاۤءَ اتَّخَذَ اِلٰى رَبِّهٖ سَبِيْلًا ࣖ ( المزّمّل : ١٩)
- inna
- إِنَّ
- Indeed
- sesungguhnya
- hādhihi
- هَٰذِهِۦ
- this
- ini
- tadhkiratun
- تَذْكِرَةٌۖ
- (is) a Reminder
- peringatan
- faman
- فَمَن
- then whoever
- maka barang siapa
- shāa
- شَآءَ
- wills
- menghendaki
- ittakhadha
- ٱتَّخَذَ
- let him take
- ia mengambil
- ilā
- إِلَىٰ
- to
- kepada
- rabbihi
- رَبِّهِۦ
- his Lord
- Tuhannya
- sabīlan
- سَبِيلًا
- a way
- jalan
Transliterasi Latin:
Inna hāżihī tażkirah, fa man syā`attakhaża ilā rabbihī sabīlā(QS. 73:19)
English Sahih:
Indeed, this is a reminder, so whoever wills may take to his Lord a way. (QS. [73]Al-Muzzammil verse 19)
Arti / Terjemahan:
Sesungguhnya ini adalah suatu peringatan. Maka barangsiapa yang menghendaki niscaya ia menempuh jalan (yang menyampaikannya) kepada Tuhannya. (QS. Al-Muzzammil ayat 19)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Setelah ancaman disampaikan al-Qur’an kembali menegaskan bahwa sungguh, ayat-ayat al-Qur’an ini adalah peringatan sekaligus petunjuk. Barangsiapa menghendaki kebaikan, niscaya dia mengambil jalan yang lurus kepada Tuhannya.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Allah menegaskan bahwa sesungguhnya hal-hal yang lalu yang mengungkapkan berbagai hal tentang siksaan yang disediakan Allah bagi orang yang mendustakan-Nya, dan bahwa manusia tidak dapat menyelamatkan diri dari azab-Nya, merupakan pengajaran atau peringatan, khususnya bagi orang yang ingin kembali kepada jalan Tuhannya.
Menempuh jalan kepada Tuhan berarti mengimani-Nya, mengerjakan perbuatan yang bersifat menaati-Nya, serta menundukkan diri kepada-Nya. Itulah upaya seseorang untuk mencapai mardhatillah (keridaan Allah). Itulah jalan hidup yang lurus dan kokoh.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Sesungguhnya ini) yaitu ayat-ayat yang memperingatkan ini (adalah suatu peringatan) suatu nasihat bagi semua makhluk. (Maka barang siapa yang menghendaki niscaya ia menempuh jalan kepada Rabbnya) menempuh jalan yang menyampaikan kepada-Nya, yaitu melalui iman dan taat kepada-Nya.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Allah Swt. berfirman:
Sesungguhnya ini. (Al-Muzzammil: 19)
Yaitu surat ini.
adalah suatu peringatan. (Al-Muzzammil: !9)
Ayat ini merupakan peringatan bagi orang-orang yang berakal. Karena itu, disebutkan dalam firman berikutnya:
Maka barang siapa yang menghendaki, niscaya ia menempuh jalan (yang menyampaikannya) kepada Tuhannya. (Al-Muzzammil: 19)
Maksudnya, dari mereka yang dikehendaki oleh Allah Swt. untuk mendapat hidayah-Nya. Seperti yang dijelaskan di dalam surat lain melalui firman Allah Swt.:
Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Allah. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana. (Al-Insan: 30)
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Sesungguhnya ayat-ayat yang memaparkan ancaman ini adalah suatu nasihat. Barangsiapa yang menerimanya, niscaya ia akan menjadikan ajaran Tuhan sebagai jalannya dan melakukan ketakwaan dan ketaatan.