Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Muzzammil Ayat 16

Al-Muzzammil Ayat ke-16 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

فَعَصٰى فِرْعَوْنُ الرَّسُوْلَ فَاَخَذْنٰهُ اَخْذًا وَّبِيْلًاۚ ( المزّمّل : ١٦)

faʿaṣā
فَعَصَىٰ
But disobeyed
maka mendurhakai
fir'ʿawnu
فِرْعَوْنُ
Firaun
Fir'aun
l-rasūla
ٱلرَّسُولَ
the Messenger
rasul itu
fa-akhadhnāhu
فَأَخَذْنَٰهُ
so We seized him
lalu Kami siksa dia
akhdhan
أَخْذًا
(with) a seizure
siksaan
wabīlan
وَبِيلًا
ruinous
yang berat

Transliterasi Latin:

Fa 'aṣā fir'aunur-rasụla fa akhażnāhu akhżaw wabīlā (QS. 73:16)

English Sahih:

But Pharaoh disobeyed the messenger, so We seized him with a ruinous seizure. (QS. [73]Al-Muzzammil verse 16)

Arti / Terjemahan:

Maka Fir'aun mendurhakai Rasul itu, lalu Kami siksa dia dengan siksaan yang berat. (QS. Al-Muzzammil ayat 16)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Namun Fir‘aun mendurhakai Rasul yang Kami utus itu, maka Kami siksa dia dengan siksaan yang berat. Maka jika kamu wahai penduduk Mekah mendurhakai Nabi Muhammad, Kami dapat menyiksa kamu seperti yang dialami oleh Fir’aun.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini menerangkan bahwa Allah telah mengutus kepada penduduk Mekah seorang rasul yaitu Muhammad saw untuk membawa mereka ke jalan yang benar dan menjadi saksi bagi mereka pada hari Kiamat tentang sikap mereka terhadap ajakan Rasul, apakah mereka menerima atau menolaknya, sebagaimana Allah mengutus seorang rasul kepada Fir'aun dan kaumnya. Akan tetapi, Fir'aun menentang kerasulan Musa sehingga Allah membinasakannya beserta pengikut-pengikutnya dengan menenggelamkan mereka ke dalam lautan. Oleh sebab itu, hendaklah penduduk Mekah mengambil pelajaran dari peristiwa ini.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Maka Firaun mendurhakai rasul itu, lalu Kami siksa dia dengan siksaan yang berat) atau azab yang keras.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

sebagaimana Kami telah mengutus (dahulu) seorang rasul kepada Fir’aun. Maka Fir’aun mendurhakai rasul itu, lalu Kami siksa dia dengan siksaan yang berat. (Al-Muzzammil: 15-16)

Ibnu Abbas, Mujahid, Qatadah, As-Saddi, dan As-Sauri telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: dengan siksaan yang berat. (Al-Muzzammil: 16)

Maksudnya, siksaan yang keras. Maka hati-hatilah kamu, jangan mendustakan rasul ini yang akibatnya kamu akan ditimpa azab seperti azab yang menimpa Fir'aun, yang telah disiksa oleh Allah dengan siksaan dari Tuhan Yang Mahaperkasa lagi Mahakuasa.

Allah Swt. telah berfirman:

Maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia. (An-Nazi'at:25)

Dan kalian lebih utama untuk mendapat kebinasaan dan kehancuran bila mendustakan rasul kalian, karena rasul kalian adalah rasul yang paling mulia dan lebih besar daripada Musa ibnu Imran. Pendapat ini diriwayatkan dari Ibnu Abbas dan Mujahid.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Sesungguhnya Kami mengutus Muhammad kepada kalian, wahai penduduk Mekah, sebagai seorang Rasul yang akan menjadi saksi atas kalian di hari kiamat nanti untuk diterima atau ditolak. Begitu pula, Kami pun telah mengutus Mûsâ, sebagai seorang Rasul, kepada Fir'aun. Tetapi kemudian Fir'aun menentang dan memusuhi rasul yang Kami utus itu. Maka Kami pun menyiksa Fir'aun dengan azab yang berat dan menyakitkan.