Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Ma'arij Ayat 43

Al-Ma'arij Ayat ke-43 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

يَوْمَ يَخْرُجُوْنَ مِنَ الْاَجْدَاثِ سِرَاعًا كَاَنَّهُمْ اِلٰى نُصُبٍ يُّوْفِضُوْنَۙ ( المعارج : ٤٣)

yawma
يَوْمَ
(The) Day
pada hari
yakhrujūna
يَخْرُجُونَ
they will come out
mereka keluar
mina
مِنَ
from
dari
l-ajdāthi
ٱلْأَجْدَاثِ
the graves
kubur
sirāʿan
سِرَاعًا
rapidly
dengan cepat
ka-annahum
كَأَنَّهُمْ
as if they (were)
seakan-akan mereka
ilā
إِلَىٰ
to
kepada
nuṣubin
نُصُبٍ
a goal
berhala-berhala
yūfiḍūna
يُوفِضُونَ
hastening
mereka pergi dengan segera

Transliterasi Latin:

Yauma yakhrujụna minal-ajdāṡi sirā'ang ka`annahum ilā nuṣubiy yụfiḍụn (QS. 70:43)

English Sahih:

The Day they will emerge from the graves rapidly as if they were, toward an erected idol, hastening. (QS. [70]Al-Ma'arij verse 43)

Arti / Terjemahan:

(yaitu) pada hari mereka keluar dari kubur dengan cepat seakan-akan mereka pergi dengan segera kepada berhala-berhala (sewaktu di dunia), (QS. Al-Ma'arij ayat 43)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Hari yang diancamkan kepada mereka itu yaitu pada hari ketika mereka, orang-orang kafir yang meminta disegerakan azab, keluar dari kubur menyambut panggilan malaikat yang ditugaskan Allah dengan cepat seakan-akan mereka pergi dengan segera kepada berhala-berhala yang mereka sembah sewaktu di dunia,

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada hari Kiamat itu, mereka dihidupkan kembali dan dibangkitkan dari kubur. Mereka datang dengan tergesa-gesa untuk memenuhi panggilan yang memanggil mereka waktu itu dengan harapan panggilan itu berisi sesuatu yang menyenangkan. Mereka datang tergesa-gesa sebagaimana ketika mereka datang untuk menyembah berhala mereka dulu waktu di dunia.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Yaitu pada hari mereka keluar dari kubur) dari tempat-tempat mereka dikubur (dengan cepat) menuju ke padang Mahsyar tempat mereka dihimpunkan (seakan-akan mereka pergi kepada berhala-berhala) menurut suatu qiraat dibaca nushubin, artinya sesuatu yang dibangun untuk pertanda atau tugu, yang dimaksud adalah berhala-berhala (dengan cepatnya) mereka pergi dengan cepat seakan-akan pergi kepada berhala-berhala mereka.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Selanjutnya Allah Swt. berfirman:

Maka biarkanlah mereka. (Al-Ma'arij: 42)

Yaitu biarkanlah mereka, hai Muhammad.

tenggelam (dalam kebatilan) dan bermain-main. (Al-Ma'arij: 42)

Maksudnya, biarkanlah mereka dalam kedustaan, kekafiran, dan keingkarannya.

sampai mereka menjumpai hari yang diancamkan kepada mereka. (Al-Ma'arij: 42)

Yakni kelak mereka akan mengetahui akibat dari perbuatannya dan akan merasakan buah dari sepak terjangnya.

(yaitu) pada hari mereka keluar dari kubur dengan cepat seakan-akan mereka pergi dengan segera kepada berhala-berhala (sewaktu di dunia).(Al-Ma'arij:43)

Yaitu mereka bangkit dari kuburnya masing-masing, apabila Tuhan Yang Mahasuci lagi Mahatinggi memanggil mereka untuk menjalani hisab di mauqif (tempat pemberhentian). Mereka bangkit dengan cepat seakan-akan mereka pergi dengan segera kepada berhala-berhala sembahannya. Ibnu Abbas, Mujahid, Ad-Dahhak mengatakan bahwa makna nusuh ialah 'alam alias berhala-berhala. Abul Aliyah dan Yahya ibnu Abu Kasir mengatakan, makna yang dimaksud ialah sebagaimana mereka pergi dengan segera ke tujuannya.

Jumhur ulama ada yang membacanya nasbin yang bermakna mansub, artinya berhala yang dipancangkan. Sedangkan Al-Hasan AL-Basri membacanya nusub yang artinya berhala sembahan mereka. Seakan-akan langkah mereka yang cepat menuju ke mauqif sama dengan langkah mereka saat di dunia bila menuju ke tempat sembahan-sembahan mereka, mereka pergi bergegas untuk mencapainya, siapa yang paling dahulu dari mereka yang mengusapnya. Pendapat ini diriwayatkan dari Mujahid, Yahya ibnu Abu Kasir, Muslim Al-Batin, Qatadah, Ad-Dahhak, Ar-Rabi' ibnu Anas, Abu Saleh, Asim ibnu Bahdalah, Ibnu Zaid, dan lain-lainnya.

Firman Allah Swt.:

dalam keadaan mereka menekurkan pandangannya. (Al-Ma'arij: 44)

Yakni menundukkan pandangan mata mereka.

(serta) diliputi kehinaan. (Al-Ma'arij: 44)

Hal ini sebagai pembalasan atas kesombongan mereka sewaktu di dunia, karena mereka tidak mau taat kepada Allah Swt.

Itulah hari yang dahulunya diancamkan kepada mereka. (Al-Ma'arij: 44)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Yaitu hari ketika mereka bergegas keluar dari kubur mereka menuju ke arah seseorang yang memanggil. Mereka seolah bersegera menuju sesuatu selain Allah yang disembahnya di dunia. Saat itu pandangan mereka tertunduk. Mereka tidak mampu mengangkatnya. Mereka dipenuhi oleh kehinaan. Dahulu mereka pernah dijanjikan dengan datangnya hari ini, tetapi mereka mendustakannya.