Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Ma'arij Ayat 32

Al-Ma'arij Ayat ke-32 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَالَّذِيْنَ هُمْ لِاَمٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُوْنَۖ ( المعارج : ٣٢)

wa-alladhīna
وَٱلَّذِينَ
And those who
dan orang-orang yang
hum
هُمْ
[they]
mereka
li-amānātihim
لِأَمَٰنَٰتِهِمْ
of their trusts
bagi amanat mereka
waʿahdihim
وَعَهْدِهِمْ
and their promise
dan janji mereka
rāʿūna
رَٰعُونَ
(are) observers
orang-orang yang memelihara

Transliterasi Latin:

Wallażīna hum li`amānātihim wa 'ahdihim rā'ụn (QS. 70:32)

English Sahih:

And those who are to their trusts and promises attentive. (QS. [70]Al-Ma'arij verse 32)

Arti / Terjemahan:

Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. (QS. Al-Ma'arij ayat 32)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Setelah mengecam siapa yang melampaui batas, kini diteruskan dengan memuji orang yang akan meraih surg.. Dan orang-orang yang memelihara amanat yang dipikulkan atas mereka oleh Allah atau oleh manusia, dan yang memenuhi janjinya,

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini, Allah menerangkan syarat-syarat lain yang dapat menghilangkan sifat suka berkeluh-kesah dan kikir, yaitu memelihara amanat yang dipercayakan kepadanya, baik berupa amanat Allah, seperti wajib beriman, mengerjakan salat, menunaikan zakat, mengerjakan haji, berjihad, dan sebagainya, maupun amanat manusia terhadap dirinya, seperti memelihara kemaluan, memenuhi janji, dan sebagainya. Amanat ialah suatu perjanjian untuk memelihara sesuatu yang dilakukan oleh hamba kepada Tuhannya, dirinya sendiri, dan orang lain.
Sanggup memelihara amanat termasuk salah satu dari sifat orang muslim, dan sifat ini pulalah yang membedakan orang mukmin dari orang munafik. Nabi Muhammad bersabda:
Nabi Muhammad bersabda, “Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga, yaitu: apabila ia berkata, ia berdusta, apabila ia berjanji, ia ingkar (menyalahinya), dan apabila ia diberi amanat, ia berkhianat.” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan orang-orang yang terhadap amanat-amanat mereka) menurut suatu qiraat lafal amaanaatihim dibaca dalam bentuk mufrad atau tunggal, sehingga bacaannya menjadi amaanatihim, yakni perkara agama dan duniawi yang dipercayakan kepadanya untuk menunaikannya (dan janji mereka) yang telah diambil dari mereka dalam hal tersebut (mereka memeliharanya) benar-benar menjaganya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. (Al-Ma'arij: 32)

Yakni apabila mereka dipercaya, mereka tidak khianat; dan apabila berjanji, tidak menyalahinya. Demikianlah sifat orang-orang mukmin dan kebalikannya adalah sifat-sifat orang-orang munafik, sebagaimana yang disebutkan di dalam sebuah hadis sahih yang mengatakan:

Pertanda orang munqfik itu ada tiga, yaitu apabila berbicara, dusta; apabila berjanji, menyalahi; dan apabila dipercaya, khianat.

Menurut riwayat yang lain disebutkan:

Apabila berbicara, dusta; dan apabila berjanji, melanggar; dan apabila bertengkar, melampaui batas.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Keenam, orang-orang yang memelihara amanat Tuhan, amanat manusia dan tidak mengkhianati komitmen mereka kepada Tuhan dan manusia. Ketujuh, orang-orang yang melaksanakan persaksian dengan benar tanpa menyembunyikan sesuatu yang diketahuinya. Dan, kedelapan, orang-orang yang memelihara salat mereka dengan melaksanakannya sebaik mungkin.