Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Ma'arij Ayat 31

Al-Ma'arij Ayat ke-31 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَاۤءَ ذٰلِكَ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْعٰدُوْنَۚ ( المعارج : ٣١)

famani
فَمَنِ
But whoever
maka barang siapa
ib'taghā
ٱبْتَغَىٰ
seeks
mencari
warāa
وَرَآءَ
beyond
belakang/selain
dhālika
ذَٰلِكَ
that
demikian/itu
fa-ulāika
فَأُو۟لَٰٓئِكَ
then those
maka mereka itu
humu
هُمُ
[they]
mereka
l-ʿādūna
ٱلْعَادُونَ
(are) the transgressors -
orang-orang yang melampaui batas

Transliterasi Latin:

Fa manibtagā warā`a żālika fa ulā`ika humul-'ādụn (QS. 70:31)

English Sahih:

But whoever seeks beyond that, then they are the transgressors – (QS. [70]Al-Ma'arij verse 31)

Arti / Terjemahan:

Barangsiapa mencari yang di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. (QS. Al-Ma'arij ayat 31)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Maka barangsiapa mencari pelampiasan hawa nafsunya di luar itu seperti zina, homoseks, dan lesbian, mereka itulah orang-orang yang melampaui batas ajaran agama dan moral, maka wajar dicela atau disiksa.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Barang siapa yang berbuat di luar ketentuan-ketentuan tersebut, misalnya berzina, melakukan homoseksual atau lesbian, mereka adalah orang-orang yang melampaui batas.
Dalam ayat yang sebelum ini, diterangkan bahwa di antara syarat menghilangkan suka berkeluh kesah dan sifat kikir ialah menjaga kehormatan dan kemuliaan diri, yaitu hanya dengan mencampuri istri atau budak yang dimiliki. Selain dari itu, dengan menjauhi perbuatan-perbuatan yang dapat mendorong atau mempercepat orang melakukan perbuatan yang terlarang itu, seperti pergaulan bebas antara laki-laki dan wanita, dan sebagainya. Oleh karena itu, Allah menegaskan dalam firman-Nya:

Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu, lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. (an-Nµr/24: 30)

Dalam ayat ini dapat dipahami bahwa Allah memerintahkan agar kaum Muslimin memelihara pandangannya adalah untuk menjaga diri dari perbuatan zina.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Barang siapa mencari yang di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas) melanggar batas kehalalan menuju kepada keharaman.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya, (Al-Ma'arij: 29)

Yaitu mengekangnya dari melakukan hal yang diharamkan baginya dan menjaganya dari meletakkannya bukan pada tempat yang diizinkan oleh Allah Swt. Karena itulah maka disebutkan dalam firman berikutnya:

kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak-budak yang mereka miliki. (Al-Ma'arij: 30)

Maksudnya, budak-budak perempuan yang dimiliki oleh mereka.

maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tidak tercela. Barang siapa mencari yang di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampauibatas. (Al-Ma'arij: 30-31)

Tafsir ayat ini telah disebutkan di dalam permulaan surat Al-Mu’minun, yaitu pada firman-Nya:

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman. (Al-Mu’minun: 1), hingga beberapa ayat berikutnya. sehingga tidak perlu diulangi lagi dalam surat ini.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Keempat, orang-orang yang menjaga kemaluannya sehingga tidak dikalahkan oleh nafsu syahwat mereka. Tetapi terhadap istri-istri dan budak-budak yang mereka miliki mereka tidak menjaganya. Sebab tidak ada cela bagi mereka untuk menyalurkan nafsu syahwat kepada mereka. Maka, barangsiapa mencari kesenangan kepada selain istri dan budak, sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang yang melampaui batas halal menuju yang haram.