Al-Qur'an Surat Al-A'raf Ayat 61
Al-A'raf Ayat ke-61 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
قَالَ يٰقَوْمِ لَيْسَ بِيْ ضَلٰلَةٌ وَّلٰكِنِّيْ رَسُوْلٌ مِّنْ رَّبِّ الْعٰلَمِيْنَ ( الاعراف : ٦١)
- qāla
- قَالَ
- He said
- (Nuh) berkata
- yāqawmi
- يَٰقَوْمِ
- "O my people!
- wahai kaumku
- laysa
- لَيْسَ
- (There is) no
- tidaklah
- bī
- بِى
- in me
- denganku
- ḍalālatun
- ضَلَٰلَةٌ
- error
- kesesatan
- walākinnī
- وَلَٰكِنِّى
- but I am
- akan tetapi aku
- rasūlun
- رَسُولٌ
- a Messenger
- utusan
- min
- مِّن
- from
- dari
- rabbi
- رَّبِّ
- (the) Lord
- Tuhan
- l-ʿālamīna
- ٱلْعَٰلَمِينَ
- (of) the worlds
- semesta alam
Transliterasi Latin:
Qāla yā qaumi laisa bī ḍalālatuw wa lākinnī rasụlum mir rabbil-'ālamīn(QS. 7:61)
English Sahih:
[Noah] said, "O my people, there is not error in me, but I am a messenger from the Lord of the worlds. (QS. [7]Al-A'raf verse 61)
Arti / Terjemahan:
Nuh menjawab: "Hai kaumku, tak ada padaku kesesatan sedikitpun tetapi aku adalah utusan dari Tuhan semesta alam". (QS. Al-A'raf ayat 61)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Dia, Nabi Nuh, menjawab tuduhan dan penolakan kaumnya, "Wahai kaumku! Aku menyuruhmu mengesakan Allah dan tidak menyembah tuhan selain Dia. Aku tidak sesat seperti dugaanmu, tetapi aku ini seorang rasul yang diutus dari Tuhan Pencipta dan Penguasa seluruh alam."
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Ayat ini menerangkan penolakan Nabi Nuh terhadap tuduhan kaumnya dengan menegaskan bahwa dia sekali-kali tidak berada dalam kesesatan, karena ia sebenarnya adalah utusan Allah dan yang diserukannya itu bukanlah timbul dari pikirannya semata yang mungkin didorong oleh kepentingan pribadi. Tetapi apa yang dikemukakan itu adalah wahyu Allah yang pasti kebenaranya, karena itu harus disampaikan kepada mereka agar mereka dapat mencapai kebahagiaan dan terhindar dari kebinasaan akibat mempersekutukan Allah.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Nuh menjawab, "Hai kaumku, tak ada padaku kesesatan sedikit pun) lafal dhalaalah lebih umum pengertiannya daripada lafal adh-dhalaal dengan demikian maka penolakannya pun lebih kuat (tetapi aku adalah utusan dari Tuhan semesta alam.")
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Nuh menjawab, "Hai kaumku, tak ada padaku kesesatan sedikit pun, tetapi aku adalah utusan dari Tuhan semesta alam."
Artinya, saya bukanlah orang yang sesat, melainkan utusan Tuhan segala sesuatu dan yang memiliki kesemuanya.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Nûh menjawab sambil membantah tuduhan mereka, "tidak terjadi pada diriku apa yang kalian kira. Aku adalah utusan Sang Pencipta alam semesta. Maka tidak mungkin berada jauh dari kebenaran.