Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-A'raf Ayat 60

Al-A'raf Ayat ke-60 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

قَالَ الْمَلَاُ مِنْ قَوْمِهٖٓ اِنَّا لَنَرٰىكَ فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ ( الاعراف : ٦٠)

qāla
قَالَ
Said
berkata
l-mala-u
ٱلْمَلَأُ
the chiefs
pemuka-pemuka
min
مِن
of
dari
qawmihi
قَوْمِهِۦٓ
his people
kaumnya
innā
إِنَّا
"Indeed, we
sesungguhnya
lanarāka
لَنَرَىٰكَ
surely see you
kami memandang kamu
فِى
in
dalam
ḍalālin
ضَلَٰلٍ
error"
kesesatan
mubīnin
مُّبِينٍ
clear"
yang nyata

Transliterasi Latin:

Qālal-mala`u ming qaumihī innā lanarāka fī ḍalālim mubīn (QS. 7:60)

English Sahih:

Said the eminent among his people, "Indeed, we see you in clear error." (QS. [7]Al-A'raf verse 60)

Arti / Terjemahan:

Pemuka-pemuka dari kaumnya berkata: "Sesungguhnya kami memandang kamu berada dalam kesesatan yang nyata". (QS. Al-A'raf ayat 60)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Kaum Nabi Nuh tidak menghiraukan perkataan Nabi Nuh, bahkan pemuka-pemuka atau pembesar kaumnya berkata dengan nada menghina, "Sesungguhnya kami tidak mempercayai apa yang kamu sampaikan, malah kami memandang kamu benar-benar berada dalam kesesatan yang nyata karena kamu memusuhi tuhan-tuhan kami dan menyalahkan cara ibadah kami."

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah dalam ayat ini menerangkan bahwa para pemimpin kaum Nuh berpendapat sesungguhnya Nabi Nuh, itulah yang berada dalam kesesatan, disebabkan Nabi Nuh melarang mereka menyembah berhala, yang mereka anggap sebagai penolong mereka di hadapan Allah dan sebagai perantara untuk mendekatkan mereka kepada-Nya. Demikianlah tingkah laku orang-orang kafir itu, bahkan mereka sering menuduh bahwa orang-orang yang beriman kepada Allah itu adalah orang yang sesat, sebagaimana tersebut dalam firman Allah yaitu:

Dan apabila mereka melihat (orang-orang mukmin), mereka mengatakan, "Sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang sesat". (al-Muthaffifin/83: 32)
Firman Allah:

Dan orang-orang yang kafir berkata kepada orang-orang yang beriman, "Sekiranya Al-Qur'an itu sesuatu yang baik, tentu mereka tidak pantas mendahului kami (beriman) kepadanya." Tetapi karena mereka tidak mendapat petunjuk dengannya, maka mereka akan berkata, "Ini adalah dusta yang lama." (al-Ahqaf/46: 11)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Pemuka-pemuka) orang-orang terhormat (dari kaumnya berkata, "Sesungguhnya kami memandang kamu berada dalam kesesatan yang nyata.") yang jelas.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Pemuka-pemuka dari kaumnya berkata.

Yang dimaksud dengan istilah mala' ialah para pemimpin dan para pembesar dari kalangan mereka.

Sesungguhnya kami memandang kamu berada dalam kesesatan yang nyata.

Yakni ajakan dan seruanmu yang ditujukan kepada kami agar kami meninggalkan penyembahan berhala-berhala ini yang kami jumpai nenek moyang kami melakukannya.

Memang demikianlah keadaan orang-orang yang durhaka. Sesung­guhnya mereka memandang orang-orang yang bertakwa hanya berada dalam kesesatan. Perihalnya sama dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat yang lain, yaitu:

Dan apabila mereka melihat orang-orang mukmin, mereka mengatakan, "Sesungguhnya mereka itu benar-benar orang-orang yang sesat." (83:32)

Dan orang-orang kafir berkata kepada orang-orang yang beriman, "Kalau sekiranya dia (Al-Qur’an) adalah suatu yang baik, tentulah mereka tiada mendahului kami (beriman) kepadanya. Dan karena mereka tidak mendapat petunjuk dengannya, maka mereka akan berkata, "Ini adalah dusta yang lama.” (Al Ahqaaf:11)

Masih banyak ayat-ayat lainnya yang bermakna senada.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Para tokoh dan pemuka masyarakat mereka menjawab seruan kepada keesaan Tuhan dan hari akhir itu dengan mengatakan, "Sesungguhnya kami memandang kamu telah berada jauh sekali dari kebenaran."