Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-A'raf Ayat 23

Al-A'raf Ayat ke-23 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ ( الاعراف : ٢٣)

qālā
قَالَا
Both of them said
keduanya berkata
rabbanā
رَبَّنَا
"Our Lord
ya Tuhan kami
ẓalamnā
ظَلَمْنَآ
we have wronged
kami telah menganiaya
anfusanā
أَنفُسَنَا
ourselves
diri kami sendiri
wa-in
وَإِن
and if
dan jika
lam
لَّمْ
not
tidak
taghfir
تَغْفِرْ
You forgive
Engkau ampuni
lanā
لَنَا
[for] us
bagi kami
watarḥamnā
وَتَرْحَمْنَا
and have mercy (on) us
dan Engkau memberi rahmat
lanakūnanna
لَنَكُونَنَّ
surely we will be
sungguh kami adalah
mina
مِنَ
among
dari/termasuk
l-khāsirīna
ٱلْخَٰسِرِينَ
the losers"
orang-orang yang rugi

Transliterasi Latin:

Qālā rabbanā ẓalamnā anfusana wa il lam tagfir lanā wa tar-ḥamnā lanakụnanna minal-khāsirīn (QS. 7:23)

English Sahih:

They said, "Our Lord, we have wronged ourselves, and if You do not forgive us and have mercy upon us, we will surely be among the losers." (QS. [7]Al-A'raf verse 23)

Arti / Terjemahan:

Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. (QS. Al-A'raf ayat 23)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Menjawab pertanyaan yang merupakan kecaman Allah ini, dengan penuh penyesalan keduanya, yakni Adam dan pasangannya, berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri akibat mengikuti perkataan Iblis dan melanggar larangan-Mu, padahal Engkau telah memperingatkan pada kami. Kami sangat menyesal dan memohon ampun kepada-Mu. Jika Engkau tidak mengampuni kami, menghapus dosa yang telah kami lakukan, dan memberi rahmat kepada kami dengan memberikan keridaan, taufik, dan hidayah, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi."

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Setelah Adam dan istrinya menyadari kesalahan yang diperbuatnya, yaitu menuruti ajakan setan dan meninggalkan perintah Allah, dia segera bertobat, menyesali perbuatannya. Allah mengajarkan kepada keduanya doa untuk memohon ampun. Kemudian dengan segala kerendahan hati dan penuh khusyuk, mereka pun berdoa.

Keduanya berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi." (al-A'raf/7: 23)
Berkat ucapan doa yang benar-benar keluar dari lubuk hatinya dengan penuh kesadaran disertai keikhlasan, maka Allah memperkenankan doanya, mengampuni dosanya dan melimpahkan rahmat kepadanya. Firman Allah:

Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Dia pun menerima tobatnya. Sungguh, Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang. (al-Baqarah/2: 37)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Keduanya berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri) oleh sebab perbuatan maksiat kami berdua (dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.")

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Ad-Dahhak ibnu Muzahim mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:

Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.

Inilah kalimat-kalimat (doa-doa) yang diterima oleh Adam dari Tuhannya, yakni yang diajarkan oleh Allah Swt. kepada Adam (dalam tobatnya).

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Dengan menyesal dan menunduk, Adam dan istrinya berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri dengan melanggar perintah-Mu yang membuat segala nikmat hilang. Jika Engkau tidak ampuni kesalahan kami, dan Engkau tidak kasihi kami dengan karunia-Mu, niscaya kami akan termasuk golongan yang merugi."