Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-A'raf Ayat 112

Al-A'raf Ayat ke-112 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

يَأْتُوْكَ بِكُلِّ سٰحِرٍ عَلِيْمٍ ( الاعراف : ١١٢)

yatūka
يَأْتُوكَ
They (will) bring to you
mereka akan datang kepadamu
bikulli
بِكُلِّ
[with] every
dengan seluruh
sāḥirin
سَٰحِرٍ
magician"
ahli sihir
ʿalīmin
عَلِيمٍ
learned"
yang pandai

Transliterasi Latin:

Ya`tụka bikulli sāḥirin 'alīm (QS. 7:112)

English Sahih:

Who will bring you every learned magician." (QS. [7]Al-A'raf verse 112)

Arti / Terjemahan:

Supaya mereka membawa kepadamu semua ahli sihir yang pandai". (QS. Al-A'raf ayat 112)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Agar mereka membawa secara paksa atau suka rela semua pesihir yang pandai kepadamu." Dengan berkumpulnya para ahli sihir itu di hadapanmu, mereka akan membeberkan hakikat yang sebenarnya dibawa Musa. Dengan demikian, tak seorang pun yang dapat diperdaya.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Oleh karena Firaun meminta saran kepada para pembesarnya, maka mereka mengajukan saran agar Musa dan saudaranya (yaitu Nabi Harun) ditahan, dan penyelesaian masalahnya ditangguhkan buat sementara. Di samping itu, Para pembesar Firaun itu mengatakan bahwa Firaun harus segera mengirim utusan, ke semua pelosok negeri, untuk mengumpulkan ahli-ahli sihir yang sangat mahir, yang diharapkan akan dapat mengalahkan mukjizat Nabi Musa yang telah diperlihatkan kepada mereka.
Adanya saran mereka untuk menangguhkan persoalan Nabi Musa, menunjukkan bahwa Firaun telah berniat untuk membunuh Nabi Musa dan saudaranya Harun. Lalu para pembesar menyarankan, agar Firaun tidak tergesa-gesa melaksanakan pembunuhan itu, sebelum diuji kebenarannya dengan dihadapkan kepada ahli-ahli sihir yang pandai, sehingga persoalan menjadi jelas bagi orang banyak.
Dari ayat ini dapat dipahami, bahwa adanya saran untuk mengumpulkan semua ahli sihir yang paling mahir yang ada di negeri Mesir pada masa itu, menunjukkan betapa hebatnya mukjizat yang dikaruniakan Allah kepada Nabi Musa, sehingga mereka merasa perlu untuk mengumpulkan semua ahli sihir yang pandai untuk melawannya. Di samping menunjukkan kebodohan Firaun dan para pengikutnya, yang tidak bisa memahami bahwa yang diperlihatkan oleh Nabi Musa kepada mereka adalah anugerah Allah Yang Mahakuasa. Karena ketidakfahaman mereka, maka mereka mengira sama dengan sihir. Selain itu peristiwa ini juga menunjukkan, bahwa salah satu dari sifat manusia ialah suka menentang meskipun ia melihat sesuatu yang benar. Sifat inilah yang mendorong Firaun dan para pengikutnya untuk mengumpulkan ahli-ahli sihirnya untuk menentang Nabi Musa as.
Bila diselidiki motif yang mendorong mereka untuk menentang rasul dan agama yang dibawanya, tak lain adalah kekhawatiran mereka akan kehilangan pengaruh, dan keinginan mereka untuk mempertahankan kedudukan, kekuasaan, kewibawaan, dan harta benda. Maka para pemuka Firaun itu menghasut Firaun dengan menyatakan, bahwa Musa bermaksud untuk merebut kekuasaan dari tangan Firaun, dan mengusirnya dari negerinya. Sikap menjilat semacam itu senantiasa dijumpai sepanjang masa.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Supaya mereka membawa kepadamu semua ahli sihir) menurut suatu qiraat dibaca sahhaar (yang pandai.") maksudnya yang dapat melebihi kepandaian ilmu sihir Musa, akhirnya mereka dapat menghimpunnya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Tafsir ayat ini tidak diterangkan secara terpisah pada kitab aslinya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Dengan berkumpulnya para ahli sihir itu di hadapanmu, mereka akan membeberkan hakikat yang sebenarnya dibawa Mûsâ. Dengan demikian, tak seorang pun yang dapat diperdaya."