Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Haqqah Ayat 20

Al-Haqqah Ayat ke-20 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اِنِّيْ ظَنَنْتُ اَنِّيْ مُلٰقٍ حِسَابِيَهْۚ ( الحاۤقّة : ٢٠)

innī
إِنِّى
Indeed I
sesungguhnya aku
ẓanantu
ظَنَنتُ
was certain
aku sangka/yakin
annī
أَنِّى
that I
bahwasanya aku
mulāqin
مُلَٰقٍ
(will) meet
menemui
ḥisābiyah
حِسَابِيَهْ
my account"
perhitungan

Transliterasi Latin:

Innī ẓanantu annī mulāqin ḥisābiyah (QS. 69:20)

English Sahih:

Indeed, I was certain that I would be meeting my account." (QS. [69]Al-Haqqah verse 20)

Arti / Terjemahan:

Sesungguhnya aku yakin, bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku. (QS. Al-Haqqah ayat 20)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Sesungguhnya ketika di dunia aku yakin, bahwa suatu saat aku akan menerima perhitungan terhadap diriku. ltulah sebabnya aku telah mempersiapkan diri untuk menghadapinya."

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dengan bangga dan penuh kepuasan orang-orang mukmin berkata, "Aku telah yakin bahwa Tuhan akan menghisabku dan aku akan mempertanggungjawabkan seluruh perbuatanku hari ini. Karena itulah, selama hidup di dunia aku beriman kepada Allah serta melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya yang disampaikan Nabi Muhammad. Aku pun yakin bahwa Tuhanku akan menghisab dan menimbang amal perbuatanku."
Menurut adh-ahhak, setiap perkataan dhann (dugaan) yang berhubungan dengan orang-orang yang beriman, yang terdapat dalam Al-Qur'an berarti yakin, dan kalau berhubungan dengan orang-orang kafir berarti ragu-ragu.
Al-hasan berkata, "Sesungguhnya orang-orang yang beriman mempunyai dugaan yang mendekati keyakinan (dhann) yang paling baik kepada Tuhannya, lalu mereka meningkatkan amalnya untuk akhirat, sedangkan orang-orang munafik mempunyai keragu-raguan (dhann) yang paling buruk terhadap Tuhannya; maka ia mempunyai amal yang buruk pula untuk akhirat."
Demikian pula dalam ayat ini. Perkataan dhanantu berarti "aku yakin" bukan "aku ragu", atau "aku menduga". Arti yang semakna dengan ini terdapat pula pada firman Allah:

Mengapa orang-orang mukmin dan mukminat tidak berbaik sangka terhadap diri mereka sendiri, ketika kamu mendengar berita bohong itu dan berkata, "Ini adalah (suatu berita) bohong yang nyata." (an-Nur/24: 12)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

("Sesungguhnya aku yakin) aku telah merasa yakin (bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku.")

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Sesungguhnya aku yakin bahwa Sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku. (Al-Haqqah: 20)

Yakni sesungguhnya aku ketika di dunia meyakini bahwa hari ini pasti akan terjadi, semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:

(yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya. (Al-Baqarah: 46)

Kemudian disebutkan dalam firman selanjutnya:

Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridai. (Al-Haqqah;21)

Lafaz radiyah bermakna mardiyyah, yakni diridai.

dalam surga yang tinggi. (Al-Haqqah: 22)

Artinya, yang gedungnya tinggi-tinggi, bidadarinya cantik-cantik, tempat-tempat tinggal yang penuh dengan kenikmatan dan kebahagiaan yang abadi.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Abu Atabah alias AL-Hasan ibnu Ali ibnu Muslim As-Sukuni, telah menceritakan kepada kami Ismail ibnu Ayyasy, dari Sa'id ibnu Yusuf. dari Yahya ibnu Abu Kasir, dari Abu Salam Al-Aswad yang mengatakan bahwa ia pernah mendengar Abu Umamah menceritakan hadis berikut, bahwa pernah ada seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah Saw. tentang keadaan ahli surga, apakah mereka saling berkunjung di antara sesamanya? Maka Rasulullah Saw. menjawab: Benar, Sesungguhnya para penghuni derajat yang tertinggi benar-benar turun ke tempat para penghuni derajat yang di bawahnya, lalu mengucapkan salam penghormatan kepada mereka dan mereka menjawab salam penghormatannya. Para penghuni derajat yang di bawah tidak mampu naik ke tempat para penghuni derajat yang tertinggi disebabkan kurangnya amal perbuatan mereka.

Di dalam kitab sahih telah disebutkan sebuah hadis yang mengatakan:

Sesungguhnya surga itu terdiri dari seratus tingkatan, dan jarak di antara satu tingkatan ke tingkatan yang lainnya sama dengan jarak antara langit dan bumi.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Sesungguhnya aku, ketika di dunia, yakin akan menghadapi perhitungan ini. Maka aku pun mempersiapkannya untuk pertemuan itu."