Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Jumu'ah Ayat 2

Al-Jumu'ah Ayat ke-2 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

هُوَ الَّذِيْ بَعَثَ فِى الْاُمِّيّٖنَ رَسُوْلًا مِّنْهُمْ يَتْلُوْا عَلَيْهِمْ اٰيٰتِهٖ وَيُزَكِّيْهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَاِنْ كَانُوْا مِنْ قَبْلُ لَفِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍۙ ( الجمعة : ٢)

huwa
هُوَ
He
Dia
alladhī
ٱلَّذِى
(is) the One Who
yang
baʿatha
بَعَثَ
sent
mengutus
فِى
among
pada
l-umiyīna
ٱلْأُمِّيِّۦنَ
the unlettered
yang buta huruf
rasūlan
رَسُولًا
a Messenger
seorang rasul
min'hum
مِّنْهُمْ
from themselves
diantara mereka
yatlū
يَتْلُوا۟
reciting
dia membacakan
ʿalayhim
عَلَيْهِمْ
to them
atas mereka
āyātihi
ءَايَٰتِهِۦ
His Verses
ayat-ayat-Nya
wayuzakkīhim
وَيُزَكِّيهِمْ
and purifying them
dan dia mensucikan mereka
wayuʿallimuhumu
وَيُعَلِّمُهُمُ
and teaching them
dan dia mengajarkan mereka
l-kitāba
ٱلْكِتَٰبَ
the Book
kitab
wal-ḥik'mata
وَٱلْحِكْمَةَ
and the wisdom
dan hikmah
wa-in
وَإِن
although
dan sungguh
kānū
كَانُوا۟
they were
mereka adalah
min
مِن
from
dari
qablu
قَبْلُ
before
sebelum
lafī
لَفِى
surely in
benar-benar dalam
ḍalālin
ضَلَٰلٍ
an error
kesesatan
mubīnin
مُّبِينٍ
clear
nyata

Transliterasi Latin:

Huwallażī ba'aṡa fil-ummiyyīna rasụlam min-hum yatlụ 'alaihim āyātihī wa yuzakkīhim wa yu'allimuhumul-kitāba wal-ḥikmata wa ing kānụ ming qablu lafī ḍalālim mubīn (QS. 62:2)

English Sahih:

It is He who has sent among the unlettered [Arabs] a Messenger from themselves reciting to them His verses and purifying them and teaching them the Book [i.e., the Quran] and wisdom [i.e., the sunnah] – although they were before in clear error – (QS. [62]Al-Jumu'ah verse 2)

Arti / Terjemahan:

Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata, (QS. Al-Jumu'ah ayat 2)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dialah yang mengutus seorang Rasul, Muhammad kepada kaum yang buta huruf, yang secara khusus ditujukan kepada bangsa Arab yang kebanyakan tidak bisa baca tulis, dari kalangan mereka sendiri, yaitu dari kalangan bangsa Arab, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, ayat-ayat Al-Qur’an, yang isinya menyucikan jiwa mereka yang beriman kepadanya; dan mengajarkan kepada mereka yang membuka diri menerima dan membenaran kerasulan beliau, Kitab Al-Qur’an, dan Hikmah yakni Sunah Nabi, meskipun sebelumnya, yakni sebelum kelahiran Rasulullah di masa jahiliah, mereka, sebagian di antara para sahabat Rasulullah benar-benar dalam kesesatan yang nyata. Keyakinan mereka menyimpang dari prinsip tauhid dan perilaku mereka bertentangan dengan nilai kemanusiaan, salah satunya mengubur anak perempuan hidup-hidup.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah menerangkan bahwa Dialah yang mengutus kepada bangsa Arab yang masih buta huruf, yang pada saat itu belum tahu membaca dan menulis, seorang rasul dari kalangan mereka sendiri, yaitu Nabi Muhammad saw dengan tugas sebagai berikut:
1.Membacakan ayat suci Al-Qur'an yang di dalamnya terdapat petunjuk dan bimbingan untuk memperoleh kebaikan dunia dan akhirat.
2.Membersihkan mereka dari akidah yang menyesatkan, kemusyrikan, sifat-sifat jahiliah yang biadab sehingga mereka itu berakidah tauhid mengesakan Allah, tidak tunduk kepada pemimpin-pemimpin yang menyesatkan dan tidak percaya lagi kepada sesembahan mereka seperti batu, berhala, pohon kayu, dan sebagainya.
3.Mengajarkan kepada mereka al-Kitab yang berisi syariat agama beserta hukum-hukum dan hikmah-hikmah yang terkandung di dalamnya.

Disebutkan secara khusus bangsa Arab yang buta huruf tidaklah berarti bahwa kerasulan Nabi Muhammad saw itu ditujukan terbatas hanya kepada bangsa Arab saja. Akan tetapi, kerasulan Nabi Muhammad saw itu diperuntukkan bagi semua makhluk terutama jin dan manusia, sebagaimana firman Allah:

Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam. (al-Anbiya'/21: 107)

Dan firman-Nya:

Katakanlah (Muhammad), "Wahai manusia! Sesungguhnya aku ini utusan Allah bagi kamu semua," (al-A'raf/7: 158)

Ayat kedua Surah al-Jumu'ah ini diakhiri dengan ungkapan bahwa orang Arab itu sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata. Mereka itu pada umumnya menganut dan berpegang teguh kepada agama samawi yaitu agama Nabi Ibrahim. Mereka lalu mengubah dan menukar akidah tauhid dengan syirik, keyakinan mereka dengan keraguan, dan mengadakan sesembahan selain dari Allah.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf) yaitu bangsa Arab; lafal ummiy artinya orang yang tidak dapat menulis dan membaca kitab (seorang rasul di antara mereka) yaitu Nabi Muhammad saw. (yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya) yakni Alquran (menyucikan mereka) membersihkan mereka dari kemusyrikan (dan mengajarkan kepada mereka Kitab) Alquran (dan hikmah) yaitu hukum-hukum yang terkandung di dalamnya, atau hadis. (Dan sesungguhnya) lafal in di sini adalah bentuk takhfif dari inna, sedangkan isimnya tidak disebutkan selengkapnya; dan sesungguhnya (mereka adalah sebelumnya) sebelum kedatangan Nabi Muhammad saw. (benar-benar dalam kesesatan yang nyata) artinya jelas sesatnya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Demikian itu karena orang-orang Arab di masa lalu berpegangan kepada agama Nabi Ibrahim kekasih Allah. Lalu lama-kelamaan mereka mengubahnya, menggantinya, membalikkannya, dan menentangnya. Yaitu dengan mengganti ajaran tauhid dengan kemusyrikan, keyakinan dengan keraguan, dan mereka mengada-adakan banyak perbuatan bid'ah yang tidak diizinkan oleh Allah.

Demikian pula halnya Ahlul Kitab, mereka telah mengganti kitab-kitab suci mereka dan mengubah serta menyelewengkannya dengan takwil-takwil yang mereka buat-buat. Maka sesudah itu Allah mengutus Nabi Muhammad Saw. dengan membawa syariat yang besar, sempurna, lagi mencakup semua makhluk. Di dalamnya terkandung hidayah dan penjelasan bagi apa yang diperlukan oleh mereka menyangkut urusan kehidupan dunia mereka dan kehidupan di hari kemudian, dan seruan bagi mereka kepada hal-hal yang mendekatkan diri mereka kepada surga dan rida Allah, serta mengandung larangan terhadap hal-hal yang mendekatkan mereka kepada neraka dan kemurkaan Allah Swt. Syari'at yang dibawanya merupakan hakim yang memutuskan semua perkara yang syubhat, keraguan, dan kebimbangan dalam masalah yang pokok dan masalah yang cabang. Dan di dalamnya terkandung kebaikan-kebaikan yang dihimpunkan oleh Allah Swt. dari apa yang pernah dilakukan oleh umat-umat terdahulu, dan Allah Swt. telah menganugerahkan di dalamnya apa yang belum pernah Dia berikan kepada seorang pun dari umat-umat terdahulu dan Dia tidak akan memberikannya kepada seorang pun dari kalangan orang-orang yang terkemudian. Maka semoga salawat dan salam­Nya terlimpahkan kepadanya untuk selama-lamanya sampai hari pembalasan nanti.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Allahlah yang telah mengutus kepada bangsa Arab yang tidak mengenal baca-tulis seorang Rasul dari kalangan mereka sendiri. Rasul tersebut membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dari keyakinan dan perilaku buruk dan mengajarkan mereka al-Qur'ân dan pemahaman agama. Sebelum kedatangan Rasul, mereka berada dalam kesesatan yang nyata.