Skip to content

Al-Qur'an Surat As-Saff Ayat 9

As-Saff Ayat ke-9 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

هُوَ الَّذِيْٓ اَرْسَلَ رَسُوْلَهٗ بِالْهُدٰى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهٗ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهٖۙ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ ࣖ ( الصّفّ : ٩)

huwa
هُوَ
He
Dia
alladhī
ٱلَّذِىٓ
(is) the One Who
yang
arsala
أَرْسَلَ
sent
mengutus
rasūlahu
رَسُولَهُۥ
His Messenger
utusan/rasul-Nya
bil-hudā
بِٱلْهُدَىٰ
with guidance
dengan petunjuk
wadīni
وَدِينِ
and (the) religion
dan agama
l-ḥaqi
ٱلْحَقِّ
(of) the truth
yang benar
liyuẓ'hirahu
لِيُظْهِرَهُۥ
to make it prevail
untuk memenangkan
ʿalā
عَلَى
over
atas
l-dīni
ٱلدِّينِ
the religion
agama
kullihi
كُلِّهِۦ
all of them
semuanya/seluruhnya
walaw
وَلَوْ
although
meskipun
kariha
كَرِهَ
dislike (it)
benci
l-mush'rikūna
ٱلْمُشْرِكُونَ
the polytheists
orang-orang musyrik

Transliterasi Latin:

Huwallażī arsala rasụlahụ bil-hudā wa dīnil-ḥaqqi liyuẓ-hirahụ 'alad-dīni kullihī walau karihal-musyrikụn (QS. 61:9)

English Sahih:

It is He who sent His Messenger with guidance and the religion of truth to manifest it over all religion, although those who associate others with Allah dislike it. (QS. [61]As-Saf verse 9)

Arti / Terjemahan:

Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik membenci. (QS. As-Saff ayat 9)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar, prinsip tauhid yang lurus untuk memenangkannya di atas segala agama yang bertentangan dengan prinsip tauhid, mempertuhankan manusia dan tidak memanusiakan manusia, meskipun orang-orang musyrik membencinya, bahkan merintanginya dengan berbagai cara.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini menegaskan bahwa Allah telah mengutus Nabi Muhammad dengan tugas menyampaikan agama-Nya kepada seluruh manusia. Pokok-pokok agama itu terdapat dalam Al-Qur'an dan hadis, yang berisi petunjuk untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Dengan munculnya agama Islam, maka agama yang ada sebelumnya dinyatakan tidak berlaku lagi. Agama Islam itu mengungguli agama-agama lain sesuai dengan kehendak Allah, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukainya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dialah Yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya) maksudnya menjadikannya berada di (atas segala agama-agama) yakni di atas semua agama yang bertentangan dengannya (meskipun orang-orang musyrik benci) akan hal tersebut.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Kemudian disebutkan dalam firman berikutnya:

Mereka ingin hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka. (Ash-Shaff: 8)

Maksudnya, mereka berupaya menolak perkara yang hak dengan perkara yang batil. Perumpamaan mereka dalam hal ini sama dengan seseorang yang ingin memadamkan sinar mentari dengan mulutnya. Maka sebagaimana hal ini mustahil, begitu pula memadamkan cahaya (agama) Allah merupakan hal yang mustahil pula. Karena itulah dalam firman berikutnya disebutkan:

dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya, meskipun orang-orang kafir benci. Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama, meskipun orang-orang musyrik benci. (Ash-Shaff: 8-9)

Mengenai tafsir kedua ayat ini telah dikemukakan dalam tafsir surat At-Taubah dengan keterangan yang cukup.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Allahlah yang telah mengutus Rasul-Nya, Muhammad, dengan membawa al-Qur'ân agar menjadi petunjuk bagi manusia. Dia juga mengutusnya dengan membawa agama Islam, agama kebenaran, untuk dimenangkan atas agama-agama lainnya meskipun orang-orang musyrik itu benci.