Al-Qur'an Surat Al-Waqi'ah Ayat 62
Al-Waqi'ah Ayat ke-62 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ النَّشْاَةَ الْاُوْلٰى فَلَوْلَا تَذَكَّرُوْنَ ( الواقعة : ٦٢)
- walaqad
- وَلَقَدْ
- And certainly
- dan sesungguhnya
- ʿalim'tumu
- عَلِمْتُمُ
- you know
- kamu telah mengetahui
- l-nashata
- ٱلنَّشْأَةَ
- the creation
- penciptaan
- l-ūlā
- ٱلْأُولَىٰ
- the first
- pertama
- falawlā
- فَلَوْلَا
- so why not
- maka mengapa tidak
- tadhakkarūna
- تَذَكَّرُونَ
- you take heed?
- kamu ingat/mengambil pelajaran
Transliterasi Latin:
Wa laqad 'alimtumun-nasy`atal-ụlā falau lā tażakkarụn(QS. 56:62)
English Sahih:
And you have already known the first creation, so will you not remember? (QS. [56]Al-Waqi'ah verse 62)
Arti / Terjemahan:
Dan Sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan yang pertama, maka mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran (untuk penciptaan yang kedua)? (QS. Al-Waqi'ah ayat 62)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Allah pencipta seluruh makhluk, termasuk manusia. Dan sungguh, wahai orang yang mengingkari kebangkitan, kamu telah mengetahui bahwa Allah Yang Mahakuasa telah melakukan penciptaan manusia yang pertama, maka tentu Dia kuasa pula untuk menghidupkan kembali mereka yang sudah mati pada penciptaan kedua. Maka, mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran dari kekuasaan-Nya itu untuk meyakini adanya kebangkitan? 63-64. Maka terangkanlah kepadaku, wahai pengingkar, tentang benih yang kamu tanam di ladang. Kamukah yang menumbuhkannya hingga menjadi tanaman atau Kamikah yang menumbuhkannya hingga menjadi besar dan berbuah?
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Ayat ini menjelaskan bahwa sesungguhnya manusia itu mengetahui bahwa Allah-lah yang menciptakan mereka dari semula dari sejak tidak ada, dan tidak pernah menjadi sebutan sebelumnya. Cobalah mereka pikirkan dan renungkan bahwa Allah yang Mahakuasa menciptakan mereka pada penciptaan yang pertama, tentunya Ia Mahakuasa menciptakan mereka lagi pada penciptaan yang kedua, yakni bahwa Allah Mahakuasa menghidupkan mereka dari tulang-belulang, yang sekian lamanya berada di alam kubur, Allah Mahakuasa untuk menghidupkan kembali seperti keadaan sebelum mati. Bahkan dinyatakan dalam ayat lain bahwa menghidupkan orang yang telah mati dari kuburnya itu lebih mudah daripada menciptakannya pada pertama kali, sebagaimana firman-Nya:
Dan Dialah yang memulai penciptaan, kemudian mengulanginya kembali, dan itu lebih mudah bagi-Nya. (ar-Rum/30: 27).
Dan apakah mereka tidak memperhatikan bagaimana Allah memulai penciptaan (makhluk), kemudian Dia mengulanginya (kembali). Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah. Katakanlah, "Berjalanlah di bumi, maka perhatikanlah bagaimana (Allah) memulai penciptaan (makhluk), kemudian Allah menjadikan kejadian yang akhir. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. (al-'Ankabut/29: 19-20)
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan sesungguhnya kalian telah mengetahui penciptaan yang pertama) menurut suatu qiraat lafal An Nasy`ata boleh dibaca An-Nasya`ata (maka mengapa kalian tidak mengambil pelajaran?) lafal Tadzakkaruuna asalnya adalah Tatadzakkaruuna, lalu huruf Ta yang kedua diidgamkan kepada huruf Dzal.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Kemudian disebutkan dalam firman berikutnya:
Dan sesungguhnya kamu lelah mengetahui penciptaan yang pertama, maka mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran? (Al-Waqi'ah: 62)
Sesungguhnya kamu telah mengetahui bahwa Allah-lah Yang menciptakan kalian dari tiada menjadi ada; Dia menciptakan kalian dan menjadikan bagi kalian pendengaran, penglihatan, dan hati. Maka mengapa kalian tidak ingat dan tidak menyadari bahwa Tuhan yang mampu menciptakan semuanya itu pada permulaan, mampu untuk menciptakannya kembali, yakni mengulanginya, bahkan mengulangi itu lebih mudah daripada memulai. Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya. (Ar-Rum: 27)
Dan tidakkah manusia itu memikirkan bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, sedangkan ia tidak ada sama sekali. (Maryam: 67)
Dan firman Allah Swt.:
Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata! Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata, 'Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?” Katakanlah, "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya yang pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk. (Yasin: 77-79)
Dan firman Allah Swt. lainnya yang menyebutkan:
Apakah manusia mengira bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)? Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim), kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya, lalu Allah menjadikan darinya sepasang laki-laki dan perempuan. Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati? (Al-Qiyamah: 36-40)
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Kalian telah meyakini bahwa Allahlah yang menciptakan kalian pertama kali. Maka, apakah kalian tidak ingat bahwa barangsiapa yang kuasa menciptakan yang pertama, maka Dia lebih kuasa untuk menciptakan yang kedua.