Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Qamar Ayat 9

Al-Qamar Ayat ke-9 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

۞ كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوْحٍ فَكَذَّبُوْا عَبْدَنَا وَقَالُوْا مَجْنُوْنٌ وَّازْدُجِرَ ( القمر : ٩)

kadhabat
كَذَّبَتْ
Denied
mendustakan
qablahum
قَبْلَهُمْ
before them
sebelum mereka
qawmu
قَوْمُ
(the) people
kaum
nūḥin
نُوحٍ
(of) Nuh
Nuh
fakadhabū
فَكَذَّبُوا۟
and they denied
mendustakan
ʿabdanā
عَبْدَنَا
Our slave
hamba Kami
waqālū
وَقَالُوا۟
and said
mengatakan
majnūnun
مَجْنُونٌ
"A madman"
seorang gila
wa-uz'dujira
وَٱزْدُجِرَ
and he was repelled
ancaman

Transliterasi Latin:

Każżabat qablahum qaumu nụḥin fa każżabụ 'abdanā wa qālụ majnụnuw wazdujir (QS. 54:9)

English Sahih:

The people of Noah denied before them, and they denied Our servant and said, "A madman," and he was repelled. (QS. [54]Al-Qamar verse 9)

Arti / Terjemahan:

Sebelum mereka, telah mendustakan (pula) kamu Nuh, maka mereka mendustakan hamba Kami (Nuh) dan mengatakan: "Dia seorang gila dan dia sudah pernah diberi ancaman). (QS. Al-Qamar ayat 9)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat-ayat berikut menguraikan siksaan duniawi atas orang-orang yang mengingkari para rasul. Sebelum mereka, yaitu kaum musyrik Mekah, sebagian besar kaum Nabi Nuh juga telah mendustakan dan menolak dakwah hamba Kami. Maka mereka mendustakan Nabi Nuh, hamba Kami yang terpilih, dan mengatakan, “Dia adalah orang gila!” Lalu diusirnya dengan ancaman, ejekan, dan makian dari hampir seluruh kaumnya.”

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Sebelum umat Nabi Muhammad saw, kaum Nuh telah terlebih dahulu mendustakan kerasulan Nabi Nuh. Mereka mendustakan kerasulan Nabi Nuh bahkan mereka menuduhnya gila serta mengancam dan menakut-nakuti Nabi Nuh supaya menghentikan dakwahnya, jika tidak mereka akan merajamnya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Sebelum mereka telah mendustakan -pula -) yakni sebelum orang-orang Quraisy (kaum Nuh) dita`nits kannya lafal Kadzdzabat karena memandang segi makna yang terkandung dalam lafal Qaumun (maka mereka mendustakan hamba Kami) yakni Nabi Nuh (dan mereka mengatakan, "Dia seorang gila dan dia sudah pernah diberi ancaman") pernah diperingatkan oleh mereka dengan caci-maki dan lain sebagainya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

telah mendustakan. (Al-Qamar: 9)

sebelum kaummu, hai Muhammad.

kaum Nuh, maka mereka mendustakan hamba Kami (Nuh). (Al-Qamar: 9)

Yakni mereka dengan terang-terangan mendustakan Nuh dan menuduhnya sebagai orang yang gila.

dan mengatakan, "Dia seorang gila dan dia sudah pernah diberi ancaman.” (Al-Qamar: 9)

Mujahid mengatakan bahwa makna uzdujir ialah hilang akal sehatnya karena gila. Menurut pendapat yang lain, mereka menghardiknya, mencegahnya, serta mengancamnya, bahwa sekiranya engkau hai Nuh tidak menghentikan seruanmu itu, niscaya engkau benar-benar akan termasuk orang-orang yang dirajam oleh kami.

Demikianlah menurut Ibnu Zaid, dan pendapatnya ini cukup beralasan dan cukup baik.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Sebelum orang-orang kafir Mekah, kaum Nûh telah mendustakan nabinya, yaitu Nûh, salah seorang hamba dan rasul Kami. Mereka menyebutnya gila dan menghalang-halanginya, dengan berbagai macam siksaan dan ancaman, agar tidak menyampaikan risalah yang diembannya.