Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Qamar Ayat 7

Al-Qamar Ayat ke-7 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

خُشَّعًا اَبْصَارُهُمْ يَخْرُجُوْنَ مِنَ الْاَجْدَاثِ كَاَنَّهُمْ جَرَادٌ مُّنْتَشِرٌۙ ( القمر : ٧)

khushaʿan
خُشَّعًا
(Will be) humbled
sambil menundukkan
abṣāruhum
أَبْصَٰرُهُمْ
their eyes
pandangan-pandangan
yakhrujūna
يَخْرُجُونَ
they will come forth
mereka keluar
mina
مِنَ
from
dari
l-ajdāthi
ٱلْأَجْدَاثِ
the graves
kuburan
ka-annahum
كَأَنَّهُمْ
as if they (were)
seakan-akan
jarādun
جَرَادٌ
locusts
belalang
muntashirun
مُّنتَشِرٌ
spreading
beterbangan

Transliterasi Latin:

Khusysya'an abṣāruhum yakhrujụna minal-ajdāṡi ka`annahum jarādum muntasyir (QS. 54:7)

English Sahih:

Their eyes humbled, they will emerge from the graves as if they were locusts spreading, (QS. [54]Al-Qamar verse 7)

Arti / Terjemahan:

Sambil menundukkan pandangan-pandangan mereka keluar dari kuburan seakan-akan mereka belalang yang beterbangan (QS. Al-Qamar ayat 7)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Orang yang diseru itu akan datang pandangan mereka tertunduk, ketika mereka keluar dari kuburan dengan ketakutan. Keadaan ini menyebabkan mereka berjalan serampangan, seakan-akan mereka belalang yang beterbangan.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Mereka akan keluar dari kubur dalam keadaan pandangan mereka tunduk, karena tidak sanggup memandang kedahsyatan yang terjadi pada hari itu, dan ketika mereka bersama-sama keluar dari kubur, tergopoh-gopoh menuju ke tempat perhitungan amal sesuai dengan panggilan, laksana belalang-belalang yang beterbangan di udara. Dalam ayat lain yang bersamaan maksudnya Allah berfirman:
Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan. (alQari'ah/101: 4)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Sambil menundukkan) keadaan mereka pada saat itu hina Menurut suatu qiraat dibaca Khaasyi'an (pandangan-pandangan mereka) lafal Khusysya'an menjadi Hal atau kata keterangan keadaan dari Fa'il (mereka keluar) yakni manusia semuanya (dari kuburan) dari tempat-tempat mereka dikuburkan (seakan-akan mereka belalang yang beterbangan) mereka tidak mengetahui hendak ke manakah tujuan mereka, karena tercekam oleh rasa takut dan bimbang yang amat sangat. Jumlah kalimat Ka annahum dan seterusnya menjadi Hal dari Fa'il yang terkandung di dalam lafal Yakhrujuna, demikian pula firman selanjutnya, yaitu,

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. memerintahkan kepada Nabi-Nya agar berpaling dari orang-orang yang apabila melihat suatu bukti, mereka berpaling dan mengatakan bahwa bukti kerasulannya itu adalah sihir yang terus-menerus. Yakni berpalinglah kamu dari mereka dan tunggulah saat kebinasaan mereka.

(Ingatlah) hari (ketika) seorang penyeru (malaikat) menyeru kepada sesuatu yang tidak menyenangkan. (Al-Qamar: 6)

Sesuatu yang tidak menyenangkan, yaitu hari mereka diberhentikan di tempat penghisaban dan semua cobaan yang ada padanya, bahkan keguncangan dan kengerian yang ada padanya.

sambil menundukkan pandangan-pandangan mereka. (Al-Qamar: 7)

Yakni pandangan mereka tertunduk hina.

mereka keluar dari kuburan seakan-akan mereka belalang yang beterbangan. (Al-Qamar: 7)

Yang dimaksud dengan al-ajdas ialah kuburan. Yakni seakan-akan keadaan mereka yang menyebar dan berjalan dengan cepat menuju ke tempat pemberhentian hisab karena memenuhi seruan yang menyeru kepada mereka adalah seperti belalang yang menyebar beterbangan di udara.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Pandangan mereka tertunduk karena dahsyatnya bencana itu. Mereka keluar dari kuburnya bagaikan bagaikan belalang yang beterbangan karena begitu banyak dan cepatnya mereka.