Al-Qur'an Surat Al-Qamar Ayat 6
Al-Qamar Ayat ke-6 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
فَتَوَلَّ عَنْهُمْ ۘ يَوْمَ يَدْعُ الدَّاعِ اِلٰى شَيْءٍ نُّكُرٍۙ ( القمر : ٦)
- fatawalla
- فَتَوَلَّ
- So turn away
- Maka berpalinglah
- ʿanhum
- عَنْهُمْۘ
- from them
- dari mereka
- yawma
- يَوْمَ
- (The) Day
- hari (ketika)
- yadʿu
- يَدْعُ
- will call
- seorang penyeru
- l-dāʿi
- ٱلدَّاعِ
- the caller
- menyeru
- ilā
- إِلَىٰ
- to
- kepada
- shayin
- شَىْءٍ
- a thing
- sesuatu
- nukurin
- نُّكُرٍ
- terrible
- yang tidak menyenangkan
Transliterasi Latin:
Fa tawalla 'an-hum, yauma yad'ud-dā'i ilā syai`in nukur(QS. 54:6)
English Sahih:
So leave them, [O Muhammad]. The Day the Caller calls to something forbidding, (QS. [54]Al-Qamar verse 6)
Arti / Terjemahan:
Maka berpalinglah kamu dari mereka. (Ingatlah) hari (ketika) seorang penyeru (malaikat) menyeru kepada sesuatu yang tidak menyenangkan (hari pembalasan), (QS. Al-Qamar ayat 6)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Maka, berpalinglah engkau dari mereka! Orang musyrik itu akan menghadapi masa yang mengerikan, yaitu pada hari ketika penyeru, ketika malaikat atau utusan-Nya, mengajak mereka kepada sesuatu yang tidak menyenangkan, yaitu datangnya kiamat dan keharusan setiap orang mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Allah memerintahkan rasul-Nya agar tidak mengadakan perdebatan dengan kaum musyrik, karena tidak ada faedahnya. Sebab itu hendaklah berpaling dari mereka, pendusta-pendusta itu. Karena mereka sudah sampai ke tingkat tidak mau tunduk kepada bukti dan kebenaran, maka sudah pantas bagimu tidak memberi nasihat kepada mereka lagi. Allah mengetahui bahwa Rasulullah saw tidak bosan terhadap persoalan mereka dan jengkel karena kecongkakannya. Allah mengingatkan kepada manusia bahwa akan terjadi hari kebangkitan, yang hari itu malaikat akan memanggil manusia datang ke suatu tempat yang sangat berbahaya dan dibenci oleh kaum musyrik, yaitu Padang Mahsyar.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Maka berpalinglah kamu dari mereka) menjadi pelengkap atau kesimpulan dari pembahasan sebelumnya (pada hari ketika penyeru memanggil) yaitu malaikat Israfil. Yang menashabkan lafal Yauma adalah lafal Yakhrujuuna yang disebutkan dalam ayat berikutnya, artinya, sesudah mereka keluar dari kuburnya masing-masing yaitu, ketika sang penyeru memanggil mereka (kepada sesuatu yang tidak menyenangkan) dapat dibaca Nukur atau Nukr, artinya, hal yang paling tidak disukai oleh jiwa manusia yaitu, hari penghisaban amal perbuatan.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Allah Swt. memerintahkan kepada Nabi-Nya agar berpaling dari orang-orang yang apabila melihat suatu bukti, mereka berpaling dan mengatakan bahwa bukti kerasulannya itu adalah sihir yang terus-menerus. Yakni berpalinglah kamu dari mereka dan tunggulah saat kebinasaan mereka.
(Ingatlah) hari (ketika) seorang penyeru (malaikat) menyeru kepada sesuatu yang tidak menyenangkan. (Al-Qamar: 6)
Sesuatu yang tidak menyenangkan, yaitu hari mereka diberhentikan di tempat penghisaban dan semua cobaan yang ada padanya, bahkan keguncangan dan kengerian yang ada padanya.
sambil menundukkan pandangan-pandangan mereka. (Al-Qamar: 7)
Yakni pandangan mereka tertunduk hina.
mereka keluar dari kuburan seakan-akan mereka belalang yang beterbangan. (Al-Qamar: 7)
Yang dimaksud dengan al-ajdas ialah kuburan. Yakni seakan-akan keadaan mereka yang menyebar dan berjalan dengan cepat menuju ke tempat pemberhentian hisab karena memenuhi seruan yang menyeru kepada mereka adalah seperti belalang yang menyebar beterbangan di udara.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Oleh karena itu berpalinglah, hai Muhammad, dari orang-orang kafir itu. Tunggulah hari ketika seorang penyeru suruhan Allah menyerukan sesuatu yang dahsyat dan tidak mengenakkan.